Pesawat luar angkasa Mars Express milik ESA berhasil menemukan adanya air didasar permukaan Kutub Mars.

Adanya air di dasar Kutub Mars sudah lama diduga pada penelitian-penelitian sebelumnya, dikarenakan sudah diketahui bahwa titik leleh air akan menurun dikarenakan tekanan gletser di atasnya, dan ditemukannya garam di Mars.



Ditemukannya air di dasar es Kutub Mars berkat bantuan instrumen Mars Advanced Radar for Subsurface and Ionosphere Sounding (MARSIS) yang terdapat di Mars Express. MARSIS menggunakan metode pemantulan gelombang ke permukaan Mars. Lamanya gelombang yang dipantulkan menunjukan sifat-sifat zat dibawah permukaan Mars.

"Dari gelombang yang dipantulkan, dapat diketahui bahwa Mars kaya akan air" kata Roberto Orosei, peneliti utama MARSIS. "Kita hanya menyelidiki satu wilayah kecil. Kemungkinan masih terdapat air di bawah permukaan Mars di wilayah lain".

"Kami telah mendapatkan petunjuk adanya air dibawah permukaan Mars, tetapi kami tidak bisa mereproduksi data dari orbit ke orbit, dikarenakan pengambilan sampel dan resolusi data kami masih rendah" tambah Andrea Cicchetti, manajer operasi MARSIS. "Kami harus membuat mode terbaru dengan resolusi data yang lebih tinggi".



Mars Express diluncurkan pada 2 Juni 2003, dan merupakan misi meneliti Mars pertama European Space Agency (ESA).

Kredit:
European Space Agency (ESA)

- Physics On The Sky

Instagram: physicsonthesky
Line: @ROT9595H
Facebook: Physics On The Sky