HOT THREAD KE 253
*07 Agustus 2018*




Selamat pagi, siang, sore, petang, dan malam kawan - kawan kaskuser semua yang baik hati. Bertemu kembali di thread sederhana ane.




Sejak akhir bulan Juli lalu, Kota Sidoarjo Jawa Timur punya hajatan besar. Setelah AFC menunjuk kota ini sebagai tuan rumah penyelenggaraan dua event sepak bola tingkat Asia Tenggara yaitu kejuaraan sepak bola usia 19 tahun dan 16 tahun. Kedua kejuaraan ini di selenggarakan secara beruntun. Setelah penyelenggaraan AFF U19 usai dengan kemenangan timnas Malaysia, kini kejuaraan usia muda lainnya, U16 juga di gelar di sana dan hingga saat ini masih berlangsung.

Animo masyarakat untuk mendukung timnas kesayangannya pun sangat besar. Terbukti hampir di seluruh pertandingan yang mempertandingkan timnas Indonesia, seluruh tribun stadion hampir selalu penuh. Terlebih saat timnas U19 menghadapi musuh bebutuyan, Malaysia di semifinal. Loket tiket sudah sedari pagi buta di serbu suporter. Bahkan masih ada ribuan suporter yang tidak kebagian tiket. Untuk mengantisipasi hal - hal yang tak di inginkan, panpel akhirnya menyediakan layar raksasa di luar stadion.

Dukungan suporter yang begitu besar untuk mendukung timnas muda ini tentu salah satunya di sebabkan oleh kerinduan mereka terhadap prestasi timnas yang akhir - akhir ini meredup. Semua berharap, sebagai tuan rumah kita mampu mengukir prestasi gemilang mengalahkan lawan - lawan kita di level Asia Tenggara. Meski harapan itu kandas, kala timnas U19 gagal lolos ke partai final setelah tumbang dari timnas Malaysia di babak semifinal lewat adu penalti.

Meski begitu, dukungan suporter yang sedari awal mendukung perjuangan Timnas Garuda tak bisa di remehkan. Melalui nyanyian, yel - yel, koreo, chant, bahkan aksi - aksi yang akan membuat siapapun merinding jika menyaksikan secara langsung dukungan ini. Hal ini tentu juga akan membuat gentar para musuh - musuh kita.


Salah satu hal yang menarik dari pergelaran Piala AFF yang di selenggarakan di Sidoarjo kali ini adalah dukungan suporter melalui chant berupa Viking Clap. Apa itu Viking Clap? Jika di artikan secara bebas, Viking Clap bisa di artikan sebagai gerakan bertepuk tangan dengan tempo yang lambat di sertai dengan teriakan "huh", gerakan tepuk tangan ini semakin lama temponya akan semakin cepat.

Viking Clap pertama kali di populerkan oleh Timnas Islandia. Untuk pertama kalinya mereka melakukan aksi ini pada babak 16 besar Piala Eropa 2016. Di Indonesia, aksi ini juga pernah di lakukan oleh para suporter Persib kala pembukaan Liga 1 2018. Selain itu, timnas Islandia pun pernah melakukan aksi ini usai melakukan pertandingan persahabatan kontra timnas Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.


Namun, aksi ini mulai sangat populer dan di kenal publik Indonesia kala perhelatan Piala AFF U19 2018 di gelar. Usai bertanding, para punggawa garuda berkumpul di tengah lapangan dan bersama - sama seluruh suporter yang hadir di stadion mereka melakukan aksi Viking Clap, yang oleh komentator Valent "Jebret" di sebut sebagai Garuda Clap.

Namun akhir - akhir kepopuleran Viking Clap sedikit 'terusik' setelah salah satu penggemar sepak bola nasional menganggap aksi ini tidak ada sejarahnya bagi bangsa kita. Dan ia pun menginginkan agar aksi Viking Clap ini di tiadakan. Di situs change.org, akun bernama Eko Prasetyo bahkan menggalang dukungan untuk menandatangai petisi yang isinya bertajuk "Ganti 'Viking Clap' dengan menyanyikan 'Tanah Airku Tidak Ku Lupakan".

Tidak ada yang salah memang dengan petisi ini, tapi apakah sebuah aksi untuk mendukung timnas harus melulu selalu ada sejarahnya? Dukungan bisa saja melalui sebuah lagu atau aksi lain. Jika semua harus ada sejarahnya, lalu apa yang bisa kita lakukan untuk memberi semangat timnas kita? Menurut saya, ini adalah alasan yang terlalu mengada - ada dan terlalu cari sensasi.


Sebagai orang yang secara langsung mendukung hampir seluruh pertandingan timnas U19 dan U16, saya sangat tidak setuju jika Viking Clap di tiadakan. Gemuruh Viking Clap akan membuat siapapun yang menyaksikan secara langsung merinding dan bergetar. Bahkan akan membuat gentar para musuh - musuh kita.

Dukungan melalui lagu nasional atau lagu perjuangan memang bagus tapi efek "intimidasi" nya akan terasa kurang jika di banding dengan Viking Clap.





Disclaimer : Asli tulisan TS
Referensi : Opini dan Pengalaman Pribadi Pribadi TS, serta Ini
Sumur Gambar : Om Google