Timnas Indonesia nampaknya semakin menunjukkan hasil yang positif, terutama di timnas usia muda asuhan Bung Fakhri Husaini anak-anak muda yang membela panji Indonesia berjuang tanpa lelah memberikan hasil yang mengagumkan.



Terlepas dari carut marutnya sepakbola negeri ini setidaknya inilah hasil positif dari anak-anak muda Indonesia yang menjadi pemuncak klasemen hingga masuk semi final piala AFF u-16 2018 di Indonesia, mereka tak gentar menghadapi lawan hingga di menit akhir pertandingan.

Merekapun para Garuda Muda menangis ketika lagu Indonesia Raya dikumandangkan, tetes air mata yang membasahi pipi di balas dengan penampilan ciamik mengalahkan lawan-lawannya. Namun yang lebih menarik adalah keberadaan para suporter, mereka menyemangati pemain timnas kelompok umur tanpa pamrih.



Entah ini karena rindu akan juara, atau suporter Indonesia sudah lelah harus kalah bila yang bermain tim senior hingga tibalah anak-anak muda ini dengan apiknya skill individu di tangan racikan coach Fakhri memberikan semangat pada para suporter setia timnas dengan datang langsung ke stadion untuk memberikan dukungannya.

Memang cukup mengejutkan hanya di Indonesia ketika timnas kelompok umur bermain satu stadion penuh, bahkan di negara eropa sebagai kiblatnya sepakbola pun kelompok umur hanyalah batu loncatan untuk berkarier masuk ke sebuah club dan menjadi tim utama, maka yang datang melihat permainan kelompok umur jarang yang penuh, biasanya hanya pihak keluarganya saja, dan para pemandu bakat, ini terlihat di kompetisi bergengsi Toulun Cup dengan kemenangan Inggris yang menjadi jawaranya stadion terasa hampa tanpa kehadiran banyak suporter.



Namun di negeri ini kegilaan suporter terasa satu stadion bisa penuh, ini memang mengagumkan para lawan pun memberikan respect yang terduga seperti halnya Myanmar yang memberi penghormatan kepada para suporter dan juga Timor Leste yang berkeliling memberikan salam perdamaian untuk suporter yang sudah memenuhi stadion dengan berkeliling.

Inilah jiwa dan rasa nasionalisme yang tertuang dalam olahraga, mereka senang melihat para garuda muda menunjukkan performa terbaiknya, kalah menang sudah biasa tapi dukungan tetap ada untuk punggawa muda. Walau masih banyak catatan setidaknya progress garuda muda menunjukkan hasil positif untuk menjadi bintang lapangan baru di masa depan.



Tak segan-segan di akhir laga selalu dihadirkan viking clap gaya baru dari tim eropa ketika memenangi pertandingan, semua bersama larut dalam kegembiraan setidaknya tetaplah membumi jangan Jumawa karena lihatlah kisah sang Egy yang terdepak dari tim utama menghuni klub B di eropa, ini menunjukkan progress menjadi bintang tidak semudah membalikkan telapak tangan semua jalan menjadi bintang penuh kelok dan kerja keras dari dalam diri. Semoga terlahir bintang-bintang baru dan sukses membawa negeri ini maju.



Semangat lah putra terbaik bangsa, dengan olahraga kita tunjukkan bahwa Indonesia bisa menembus dunia, monggo ditunggi coment juragan sambil serupuutt dolo



c4punk@2018

Referensi tulisan

https://bola.okezone.com/read/2018/0...ia-u-16enfland