Modus Penipuan Baru Berawal dari Minjemin KTP Ke Temen? Hati-hati.

Beranda

...

The Lounge
Modus Penipuan Baru Berawal dari Minjemin KTP Ke Temen? Hati-hati.

jonesforyou

06-08-2018 15:43

Modus Penipuan Baru Berawal dari Minjemin KTP Ke Temen? Hati-hati.

Teman adalah orang yang selalu ada baik susah maupun senang. Ada juga yang mengartikan teman sebagai bagian dari kesuksesan kita. Ada pula juga yang mengartikan teman sebagai sinar mentari yang menyinari bumi, jadi tanpa teman kita bukan apa-apa. Bener gitu ya?Tapi ga jarang juga kita menemukan teman yang sukanya nusuk dari belakang? Ada? Banyak.

Nasib kurang beruntung dialami oleh pada pemilik akun Twitter bernama @Ardyon. Dia gak menyangka apa yang dilakukan oleh teman dekat yang dia percaya selama ini. Tanpa rasa curiga sedikitpun Ar ini meminjamkan salah satu identitas pribadinya kepada salah satu temannya. Mungkin karena kesambet setan apa, teman nya malah menggunakan yang tidak-tidak. Temannya malah menggunakan Identitas tersebut untuk meminjam dana dari aplikasi peminjaman dana yang membutuhkan KTP sebagai syaratnya.

Berawal dari kejutan dari chat kakaknya, bahwa ada yang menagih pinjaman atas namanya.

Kecurigaanpun mulai berhembus, padahal si Ar tidak pernah menggunakan dan meminjamkan aplikasi peminjaman dana tersebut.

Pihak Aplikasi Peminjaman Dana tersebut pun terus-menerus menghubungi untuk meminta angsuran dari peminjaman gaib tersebut.

Nahloh kan? Udah ga pernah make aplikasi gituan tapi kok ada yang merasa punya tanggungan ya.
Dan ternyata oh teryata aplikasi peminjaman dana tersebut adalah Tangbull.
Padahal Ar sendiri sudah menegaskan bahwa dia tidak pernah menggunakan aplikasi peminjaman dana dengan modal KTP.

Ar ga menyangka ada orang yang mengatasnamakan dirinya untuk meminjam dana online.

Bahkan Ibu dari Ar, ikut pun kesal. Ya iyalah, mosok anaknya gak minjem duit secara online kok bisa kena tagihan dan diteror secara terus-terusan. Bikin hati orang tua was-was kan jadinya.
Anak nya ga salah kok dituduh penjahat.

Bhay, Ternyata Ar mengetahui siapa yang menggunakan Identitas KTP nya untuk menggunakan peminjaman dana secara online. Dia adalah teman nya sendiri. Asli bray, sakit kalau punya temen kayak gitu.
Rasanya kena kesamber petir siang bolong, ga ada angin ga ada hujan tiba-tiba langsung kesamber.
1.3 Juta bray perbulan. Banyak sekali itu.

Kalau gue punya temen kayak gini, pengen gue bakar aja. nyusahin orang aja. wkwkkw.
Yang lebih mengesalkan lagi, kontak yang dipakai oleh temannya adalah kontak dari Ibu Ar sendiri.

Bahkan bukan Ar yang kena tipu juga, Mantan pelaku yang berniat nikah dan menabung buat modal nikah 19juta tertipu.

Pihak dari peminjaman dana pun mendesak Ar untuk segera melunasi peminjaman tersebut.
Tak tanggung-tanggung bray, mau nurunin debt collector sampai black list 1 keluarga ke Bank Indonesia.

Sudah koruptor kelas DPR mah ini kalau di dunia politik. Ar pun juga udah menghubungi si pelaku untuk menyelesaikan secara baik-baik permasalahan tersebut. Tapi tidak ada iktikad baik dari pelaku tersebut.

Ternyata oh ternyata, korban penipuan bukan Ar juga, yang menjadi korban penipuan juga banyak.

Meski sudah berteman lama tapi kalau urusan Identitas Pribadi sebaiknya jangan disebarkan begitu saja. Jangan hanya modal berteman sudah lama kita asal percaya gitu aja. Justru yang lama yang tahu segala tentang diri kita, dan mencoba memanfaatkan kita dikala kita tidak berhati-hati.

Sebelumnya, Ar penah juga meminjamkan rekening nya kepada pelaku, Untuk pencairan dana dari Shopee.

Dengan polos dan keluguannya si Ar mentransfer uang pinjaman pada temennya tersebut tanpa ada rasa curiga sedikitpun.
Namanya juga temen. 🙁

Asli bray, nyesek sekali punya temen kayak gitu.
Beruntungnya bray, Pihak dari Peminjaman dana tersebut pun mau membantu menyelesaikan permasalahan yang tertimpa oleh Ar. Karena permasalahan tersebut udah menyangkut permasalahan nama baik Perusahaan.

Akhirnya kasus ini selesai dengan pemberian peminjaman dana.
Sedangkan pelaku masih diburu keberadaannya dan mempertanggung jawabkan kegiatannya.

*-------*
Beruntung sekali bray, masih ada tanggung jawab dari pihak aplikasi peminjaman dana dan iktikad baik untuk menyelesaikan masalahnya. Ar pun telah mengakui bahwa ini juga salah diri sendiri nya dan masih tetap memburu pelaku yang kabur tersebut. Apalagi korban pelakunya masih berkeliaran dan masih tetap mencari korban lainnya.

Semoga Kasus diatas menjadi pembelajaran buat kita semua, bahwa teman itu ada batasannya. Jangan sampai terlalu mempercayai apalagi soal Identitas Pribadi. Kalau ingin meminjamkan alangkah baiknya kita lebih baik di awasi. Hanya untuk menjaga-jaga demi kegiatan yang tidak-tidak. Karena semua teman adalah sebaik yang kita kira.