rinaldikarzaAvatar border
TS
rinaldikarza
PKS: Demokrat Tidak Boleh Ganggu Kenyamanan Gerindra-PKS

Susilo Bambang Yudhoyono dan Prabowo Subianto(Foto: Istimewa)

Jakarta – Ketegangan masih terjadi di kubu partai koalisi oposisi. Hingga kini, PKS masih ngotot menyodorkan kadernya menjadi cawapres. Ancaman bernada serius pun terlontar dari kader partai tersebut yang ditujukan untuk Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Kata PKS, kehadiran Demokrat tidak boleh ganggu kenyamanan.

Direktur Pencapresan DPP PKS Suhud Aliyudin mengatakan Prabowo harus mempertimbangkan secara serius atas rekomendasi Ijtima Ulama GNPF-U terkait sejumlah nama yang menjadi bakal calon wakil presiden. Ia tak ingin Prabowo menganggap rekomendasinya adalah main-main.


“Ini harus dipertimbangkan serius keinginan dari umat karena tidak bisa dianggap main-main. Kalau ini tidak disikapi secara tepat, maka bisa menjadi blunder bagi Prabowo dan Gerindra,” tegas Suhud di Jakarta, Rabu (1/8).


Seperti diketahui, Ijtima Ulama telah merekomendasikan dua nama bakal cawapres pendamping Prabowo untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Dua nama itu adalah Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Aljufri dan Ustad Abdul Somad.

Suhud pun menyampaikan bahwa pihaknya tak mempersoalkan sama sekali masuknya Partai Demokrat dan PAN dalam koalisi. Menurutnya, dua partai tersebut justru bisa memperbesar dukungan. Namun Suhud meyakini bahwa kedua partai itu pun tidak akan menghalangi kadernya menjadi cawapres.

Suhud pun menyampaikan keinginan pihaknya bahwa cawapresnya harus dari internal PKS. Tak peduli mau ada dukungan tambahan dari partai lain sekalipun. Bagi Suhud, PKS adalah tulang punggung koalisi di samping Gerindra.

Demokrat Tidak Boleh Ganggu Keinginan PKS Usung Kadernya Jadi Cawapres

Ia pun menggambarkan bagaimana hubungan Gerindra dan PKS sudah sejak lama terjalin. Hanya saja PKS selama ini terbilang pasif dalam pengajuan cawapres. Baru setelah Demokrat bergabunglah partai ini mulai ngotot mengajukan kader.

“PKS-Gerindra itu ada kesepakatan antara Prabowo dan Salim Segaf bahwa capres dari Gerindra dan cawapres dari PKS. Berdasarkan itu, maka penambahan anggota koalisi baik itu Demokrat atau PAN kalau itu benar masuk, itu harus memperhatikan aspek itu,” ujarnya.

Suhud pun yakin Prabowo akan mendengarkannya. Prabowo, tambah Suhud, akan mengambil keputusan secara bijak. Dalam artian, mempertimbangkan proses yang panjang dan tidak akan memunculkan ketidaknyamanan dalam koalisi.

Dengan tegas, Suhud pun mengatakan bahwa Prabowo juga harus punya komitmen dengan kesepakatan bahwa PKS mendapat posisi cawapres. Kehadiran Demokrat, baginya, tidak boleh mengganggu kenyamanan Gerindra-PKS yang sudah terbentuk sebelumnya.

Sumber


0
7.7K
122
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.8KThread40.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.