HOT THREAD KE 248
*01 Agustus 2018*




Selamat pagi, siang, sore, petang, dan malam kawan - kawan kaskuser semua yang baik hati. Bertemu kembali di thread sederhana ane.




Mendengarkan musik menjadi salah satu hobi yang mengasyikkan. Pagi hari saat bangun tidur, mendengarkan musik yang rancak membuat kita menjadi bersemangat. Selepas pulang kerja, saat badan sudah terasa capek, mendengar lagu - lagu favorit juga bisa sedikit mengobati rasa penat setelah beraktifitas seharian.

Di era kekinian seperti sekarang ini, dunia ibarat sudah di genggaman kita. Bagaimana tidak? Untuk urusan memutar lagu, kita bisa dengan bebas memilih sendiri genre maupun lagu apa yang ingin kita dengar, tergantung mood kita saat ini. Beda halnya dengan yang terjadi beberapa tahun ke belakang, di mana untuk mendengar lagu favorit kita harus membeli kaset, VCD dan sejenisnya. Atau jika kita belum mampu membeli tapi ingin tetap mendengar, kita harus menunggu - nunggu lagu favorit tersebut di putar di radio.

Kalau sekarang, semua jenis genre lagu dan musik bisa dengan mudah kita dengar dari perangkat smartphone kita. Apalagi saat ini banyak sekali aplikasi streaming musik yang tinggal sekali klik, lagu favorit langsung bisa kita dengar tanpa harus mendownloadnya. Memory penyimpanan di smartphone kita pun tidak akan cepat habis.

Berbicara mengenai musik, di Indonesia sendiri banyak sekali genre musik, mulai yang tradisional seperti campursari, langgam, dan dangdut hingga yang modern seperti pop, rock, jazz dan masih banyak lagi genre musik lainnya. Dari semua genre tersebut, masing - masing punya penggemar sendiri - sendiri. Namun ada satu hal yang menyatukan mereka, salah satunya adalah lirik yang unik, nyentrik bahkan terkesan "nakal".

Tali Kutang.

Mungkin banyak di antara GanSis yang masih penasaran, emang ada ya lagu di Indonesia yang liriknya mengandung unsur "tali kutang"? Jawabannya ada. Bagi orang Jawa yang suka dengan lagu - lagu campursari mungkin sudah tak asing dengan lagu berjudul " Tragedi Tali Kutang" yang di nyanyikan oleh Cak Dikin ini. Eits jangan salah, meskipun liriknya seakan mengandung kata yang "nakal", lagu ini sebenarnya nggak porno kok.

Hamil Duluan.

Dari genre campur sari, sekarang beralih ke aliran musik dangdut. Siapa yang tak kenal dengan lagu ini? Bahkan saking terkenalnya, lagu ini juga banyak di nyanyikan oleh anak kecil. Miris ya? Padahal muatan lirik dalam lagu ini tak hanya nakal, tapi juga mengandung konten dewasa. Gimana enggak?Ada kalimat "ku hamil duluan, gara - gara main gelap - gelapan". Emang gelap - gelapannya ngapain sampai bisa hamil kalau enggak gituan?

Cucak Rowo.

Masih di genre musik campursari. Pada masanya, lagu berjudul " Cucak Rowo" ini cukup terkenal di kalangan penggemar musik campursari. Meski liriknya tidak secara eksplisit mengarah pada konten dewasa, tetapi jika di pahami lebih dalam, secara implisit lagu ini mengandung lirik yang nakal. "Perawane yen bengi nangis wae, amargo wedi karo manuk'e" (Gadisnya kalau malam menangis, karena takut dengan burungnya-red)adalah sepenggal lirik yang "nakal" tersebut.

Putri.

Beralih ke aliran musik rock, group band yang terkenal di era 90-an, Jamrud adalah salah satu band yang paling banyak menghasikan lagu - lagu yang berlirik "nakal", salah satunya lagu berjudul "Putri" ini. Salah satu penggalan lirik dalam lagu tersebut berbunyi : "Sgala macam kau coba asal bau USA. Dari Red Label hingga tanpa B.H.". Lagu ini sendiri sebenarnya bercerita tentang sosok "Putri" yang masih remaja dan terjerumus ke dalam pergaulan yang bebas.

Telat 3 Bulan.

Masih dengan band yang sama, group band rock yang semua personilnya lekat dengan kaca mata hitam ini, juga merilis lagu dengan judul yang mengarah ke pergaulan bebas. Termasuk juga dengan lirik lagunya, yang pada awalnya menceritakan pertemuan dua orang insan manusia hingga pada akhirnya terjadi sesuatu yang enggak - enggak. Kalau sekarang, mungkin lagu ini sudah di cyduksama KPI atau KPK kali ya?

Surti Tejo.

Lagi dan lagi, era 90an mungkin jadi salah satu era di mana musisi kita benar - benar bebas mengekspresikan kebebasan berkaryanya. Kalau sekarang, mungkin band ini bakal di demo berjilid - jilid. Lagu di album milik Jamrud ini bercerita tentang cerita cinta antara Surti dan Tejo. Keduanya lama terpisah, karena Tejo harus merantau ke kota. Kepulangan Tejo ke kampung, jadi petaka buat Surti. Karena Tejo kini telah berubah menjadi pemuda yang gaul. Salah satu lirik dalam lagu ini "mirip demo memasak Tejo berakting di depan Surti, masang alat kontrasepsi", menggambarkan kenakalan Tejo dalam lagu ini.

Masih banyak lagi lagu - lagu di Indonesia yang mengadung lirik lagu yang "nakal", terutama untuk lagu - lagu dangdut dan juga lagu dari group band rock, Jamrud. Namun terlepas dari itu semua, kehadiran lagu - lagu tersebut mampu memberi "warna" di balik beragamnya jenis genre musik yang berkembang di negeri ini.






Disclaimer : Asli tulisan TS
Referensi : Pengamatan Pribadi TS dan Youtube
Sumur Gambar : Om Google