• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Aksi Pemukulan Pejabat Terhadap Seorang Penjaga Makam Saat Ziarah

hidayatsmvAvatar border
TS
hidayatsmv
Aksi Pemukulan Pejabat Terhadap Seorang Penjaga Makam Saat Ziarah




"AROGAN, Kakek Penjaga Makam Keramat Datuk Samad Marabahan Di Pukul Berkali-kali Sampai Berdarah oleh Oknum Si Raja Sombong, Hery Sasmita Kabag Humas Pemkab Barito Kuala." Habar Banua 6+


Quote:



Thread ini di tulis berdasarkan kasus yang lagi viral di daerah ane, yakni tentang perilaku tak bermoral yang dilakukan oleh seorang pejabat di pemerintahan daerah Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan terhadap Penjaga makam Datu Samad. Yang mana tepatnya terjadi di Kubah makam Syekh Abdussamad Al Banjary, Marabahan Batola pada hari Kamis, 18 Juli 2018 kemaren.

TS berharap thread ini bisa lebih banyak disebar luaskan lagi, agar kasus tak bermoral ini bisa didengar oleh pihak-pihak yang bertangung jawab dalam hal ini, sehingga bisa ditegakkan keadilan terhadap masyarakat yang tak memiliki kekuasaan khsususnya kepada bapak Jainuri yang barusan menjadi korban pada kasus pemukulan tersebut. Karena sampai hari ini dari informasi yang TS dapatkan, belum ada tindakan pasti dari pihak berwajib terhadap Hery Sasmita. Hery Sasmita ketahui merupakan orang yang dekat dengan Bupati/wakil bupati di daerah setempat.



Dalam kronologisnya, kasus ini bermula saat si Hery mau melakukan kunjungan ziarah ke makam Datu Samad (seorang ulama dari keturunan Syekh Muhammad Arsyad Al Banjary, pengarang kitab Fiqih Sabilal Muhtadin). Namun dalam kunjungan ziarahnya tersebut, pejabat Kabag Humas Protokol Batola ini tak mau melepas sepatunya saat memasuki makam ulama tersebut seperti para penziarah yang lainnya. Tiba-tiba pa Jainuri yang merupakan penjaga makam dan sekaligus keturunan Syekh Abdussmad ini meminta pejabat tadi untuk bersedia melepas sepatunya saat akan masuk ke makam itu. Akan tetapi bukannya rasa malu atau kalimat maaf yang keluar dari mulut Hery, namun sebuah pukulan keras melayang di kepala pa Jainuri dengan sembari berucap ( Kamu tidak tahukah, bahwa saya ini siapa ?).



Dari informasi yang beredar, pejabat Pemkab Batola tersebut tidak hanya sekali melakukan pemukulan terhadap pa Jaunuri, namun menambah beberapa kali pukulan lagi sembari mengulangi kalimat-kalimat kesombongan tadi terhadap korban, sampai akhirnya dilerai oleh anak & warga sekitar yang melihat keributan tersebut.

Dari sebuah kronologi kasus yang ane tuliskan di atas, hal itu semakin menambah kekuatan thread TS sebelumnya bahwa pejabat bangsa kita telah kehilangan moralitas dalam tindakannya dan akan mewariskan moralnya kepada penerus bangsa selanjutnya. Karena kasus seperti ini tak menutup kemungkinan bakal terus berlanjut ke masa-masa yang akan datang karena telah terinspirasi dari sikap pejabat saat ini atau yang sebelumnya.

Dan ane camkan kembali, bahwa pejabat saat ini adalah guru terbaik bangsa dalam kontribusi pembangunan moral dan karakter anak bangsanya, baik sekarang atau di masa yang akan datang. Maka perilaku apapun yang di tunjukan pejabat saat ini, ane yakin bakal ditiru pula oleh generasi-generasi selanjutnya. Oleh karena itu, tolonglah buat para pejabat bangsa supaya lebih selektif lagi dalam mencontohkan kebodohan-kebodohan lainnya.

Semoga thread ini bisa sampai ketengah publik dan menjadi refleksi buat para pejabat dan calon pejabat dalam menentukan sikapnya dihadapan masyarakat. Serta sekaligus sebagai peringatan buat bapak Hery Sasmita yang baru saja melakukan aksi tak beradabnya kepada orang yang tak punya jabatan dan kekuasaan.



Demikian, sampai jumpa di Thread yang lain, terimakasih sudah mampir ngopi disini Gan - Sis sekalian.



Spoiler for sumur:

Diubah oleh hidayatsmv 16-09-2018 12:58
0
24.7K
305
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.