n4z1
TS
n4z1
Filosofi Kampret Yang Diadaptasi Oleh Pendukung Oposisi




Kampret lu!
Mungkin kata-kata itu lebih mengena dibanding cebong lu!
Atau kata-kata dasar kampret! Lebih terasa perih dibanding dasar cebong!


Tapi tahukah anda? Kampret itu sebenarnya adalah anak Kelelawar dalam bahasa Jawa. Bayangin, masih anak aja nyolot, apalagi udah gede macam Kalong?


2 hewan ini, Kampret dan Kecebong entah kena kutukan apa, sampai ketiban pulung harus dianalogikan menjadi sebutan bagi pihak yang berseberangan dalam politik di Indonesia. Dan hal ini tak akan bisa cepat hilang sampai Indonesia bubar tahun 2030 (katanya).


Karena thread ini khusus membahas tentang Kampret (baca Kelelawar), maka kita hanya akan membahas makhluk bersayap ini.


Kampret adalah makhluk bersayap yang doyan begadang buat cari makan. Keluar senja saat sebelum Adzan Maghrib dan pulang sebelum Adzan Shubuh (udah mirip setan). Dengan bersenjatakan hp, eh sayap lenturnya, mereka sibuk kesana-kemari mencari mangsa.


Mungkin tak banyak yang tahu kalau kehidupan Kampret atau Kelelawar ini menjadi filosofi hidup sebagian masyarakat Indonesia. Dari cara cari makannya, bergerombolnya, ributnya, dan lain-lain. Nah, di thread ini akan kita kupas tuntas kehidupan para Kampret yang fenomenal, dengan kupasan yang tajam setajam gigi Kampret! Check it out.


Satu

Kampret termasuk dalam kelompok mamalia bersayap dalam ordo Chiroptera. Sayap kampret tak berbulu, tak juga berbatang. Tapi berotot (bingung kan?) Sayap Kampret adalah jaringan otot tipis yang terbentuk sebagai perpanjangan jari ke 2 dan ke 5. Pernah dengar goyang 25 di stasiun TV? Nah itu joget ala Kampret. Jadi jangan pernah tanyakan mereka jago terbang atau gak. Mereka akan terbang sejauh mereka bisa untuk mencari mangsa. Hati-hati!


Dua

Untuk memandu gerakan terbangnya, kampret menggunakan frekwensi 100.000 Hz. Jadi kalau ingin membunuh Kampret agar saling hajar dan saling tabrak, kacaukan gelombang pemandunya, maka mereka akan saling tabrak dan kocar-kacir tak tentu arah. Ini seperti kita membungkam medianya atau sumber pergerakan mereka. Kacaukan. Maka mereka akan saling berkelahi.


Tiga

Kampret termasuk makhluk cerewet. Kenapa dia cerewet? Itu untuk menandakan arah terbang agar tak nabrak. Jadi dia akan terus mencicit. Mencicit lho, bukan mengaum. Jadi kalau kita melihat para Kampret dari pimpinannya sampai kroco-kroconya sangat cerewet, apa aja diomong, wajar. Namanya juga Kampret. Kalau gak cerewet gak makan dia, soalnya mereka harus cerewet untuk mendapatkan makan.


Empat

Bentuk telinga kampret seperti corong. Ini berguna untuk menerima gema pantulan dari suara cerewet mereka. Ada rumus untuk menentukan jarak, kecepatan, daya pancar, dan waktu, seperti rumus dibawah ini.




Lucu kan? Dimana-mana mahluk punya telinga untuk mendengar apapun juga. Tapi mereka justru memakainya untuk mendengar suara mereka sendiri. Benar salah, mereka sendiri yang menilai. Jadi bohong andai kata kaum Kampret ini katanya mendengar yang lain.


Lima


Usia Kampret tergolong panjang, antara 20 sampai 30 tahun! Jika diasumsikan dengan usia manusia sampai 90 tahun, maka usia game over mereka tergolong tua. Nah, kalau ada pepatah nyeleneh mengatakan biasanya orang-orang jahat diberi umur panjang untuk bertobat, maka jangan heran kalau manusia yang disamakan dengan Kampret juga berumur panjang. Sayangnya umur mereka yang panjang diisi dengan segala hal yang berbau keburukan, macaaaam, asudahlah...
Makin tua umur mereka, makin galak dia.


Enam


Rata-rata makhluk mamalia bersayap ini hanya beranak 1 per tahun. Ini kalau dipersepsikan dengan manusia kaum Kampret, mereka harus punya pasangan banyak agar keturunannya banyak hingga bisa mendominasi. Poligami lah bahasa kerennya.


Tujuh


Musim kehadiran mereka biasanya jika ada pergantian musim. Saat musim hangat mereka akan keluar dari hibernasinya. Mirip dengan kaum Kampret yang selalu tiba-tiba banyak kalau ada pergantian musim kampanye atau pilpres. Begitu hangat dan semakin hangat, semakin banyak mereka bermunculan!


Delapan


Makhluk bersayap ini terbiasa dengan kegelapan. Mereka suka dengan kelembaban. Didalam kegelapan itu mereka hidup bergerombol. Mirip lagi dengan Bani Kampret yang suka bergerombol dalam gelapnya malam, saling bertukar informasi dan menyebar fitnah, lalu kabur dalam gelapnya server sosmed.


Sembilan


Karena Kampret hidup bergerombol didalam gelap, maka buang air besar dan air kecilnya juga sama-sama. Nah, kotoran mereka itu sebenarnya bermanfaat bagi mereka, sebagai sumber makanan bagi organisme dan menjaga kelembaban lingkungan hidup mereka. Ini mendekati kemiripan orang-orang yang dianggap Bani Kampret, karena dari mulut mereka keluar kata-kata kotor, fitnah, dan lain-lain untuk menghidupi mereka. Makin banyak kotoran yang keluar, makin kenyang dan nyaman mereka.


Sepuluh


Bisa dibilang, makhluk mamalia bersayap ini pemakan segalanya atau Omnivora, meskipun ada beberapa spesies yang hanya memakan tumbuhan dan buah atau Herbivora, dan pemakan serangga, katak, kadal, ikan, dan lain-lain atau disebut Carnivora. Ini mirip dengan kehidupan Bani Kampret yang gak peduli halal dan haram. Asal bikin kenyang, santap! Meskipun ada sebagian yang tetap makan yang halal saja.


Sebelas


Saat istirahat, Kampret posisinya terbalik. Kuku jarinya yang tajam mencengkeram dahan pohon atau bebatuan goa tempat mereka tinggal. Bayangin coba. Buang air terbalik. Melihat terbalik. Kepala dibawah, pantat diatas. Ini sangat persis dengan golongan manusia yang disebut Bani Kampret. Apa-apa dilihat dengan logika terbalik. Senang lihat orang lain susah, susah lihat orang lain senang. Benar jadi salah, salah jadi benar!


Duabelas


Sama halnya dengan hewan-hewan lain lain nokturnal, saat gerhana matahari, hewan ini seperti gila. Gelapnya gerhana matahari dianggap sebagai malam, sehingga mereka keluar dari sarangnya untuk mencari makan.
Nah, kesamaan dengan orang yang dianggap Kampret, mereka gak bisa membedakan situasi dan menempatkan diri, baperan. Makanya jangan sekai-sekali bergaul dengan Bani Kampret.




Demikianlah penjelasan singkat mengenai Kampret atau Kelelawar. Semua itu fakta. Sementara persamaannya dengan manusia, anggap saja candaan. Toh ada sepasang pimpinan yang terus bercanda dalam memimpin wilayahnya. Selalu lucu-lucuan meskipun tidak lucu.


Merdeka!

©n4z1 2018®


Isi tulisan, diolah sendiri dari berbagai sumber.
Gambar milik pihak ketiga yang ada di Google.

SUKA ATAU GAK SUKA THREAD INI, BATAIN AJA!
Diubah oleh n4z1 30-07-2018 14:40
secer
secer memberi reputasi
0
51.5K
193
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.4KThread81.3KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.