Berbicara masalah penguasa jalan bukan berati pembalap moto GPloh. Akan tetapi, para gang motor beranggotakan emak-emak. Ini patut di waspadai plus juga berhati-hati, karena masalahnya anggota tersebut bukan mencari korban dengan membacok serta merampas barang-barang berharga, melainkan membuat para pengendara lain terlihat kebingungan ketika berada di jalanan. Tingkah dari sang anggota motor versi emak-emak ini biasanya,memiliki kebiasaan yang sulit di tebak oleh pengendara lain. Karena ketika pengendara tersebut sudah menyalakan lampu sen, mulailah mereka beraksi! Nyalain lampu sen kiri belok kanan, nyalain sen kanan belok kiri, gak nyalain sen? MUTER-MUTER!! Ato lebih mantapnya ngedrift.

Serobot menyerobot udah sering terjadi di sekeliling kita,mau itu nyerobot lagi beli bensin atau hal lainnya. Kadang orang-orang yang suka menyelak tanpa sebab bisa di bilang gak punya rasa respect terhadap orang-orang yang udah lama antri. Hal tersebut banyak menyebabkan banyak orang yang merasa emosi dengan perbuatannya.

Sampah oh sampah!! Indonesia memiliki banyak cerita dengan sampah yang berserakan di mana-mana. Mau itu di pantai, di pegunungan, jalan raya ataupun di mana aja. Orang-orang yang gak punya rasa kasih mau sayang terhadap lingkungannya, yang padahal mereka semua cuma numpang hidup di dunia ini. Udah numpang songong lagi buang sampah seenak jidat. Ironisnya kalau lagi berlibur ketempat-tempat yang sudah di ekspetasikan indah akan alam, tapi berbalik arah dengan melihat views sampah-sampah berserakan di mana- mana. Jadi, yang suka jalan-jalan naik ke gunung/kemanapun itu dengan bawa-bawa kertas sambil nulis “bla bla dengan ketinggian 20 M atau dapet salam nih dari gunung kenyel!!” tolong buat sampah pada tempatnya, jangan cuma numpang PAMER DOANG, terus buang sampah sembarangan!! Semoga kita sadar akan cinta terhadap kebersihan alam.

Pesulap bukan sembarang pesulap biasa dengan memiliki trik aja, tapi memiliki magic yang membuat kita bisa tercengang melihatnya. Panggil saja dia pesulaparkir atau kang parkir, aksi menghilang dari sang pesulap akan terjadi apabila pengendara memarkirkan kendaraannya untuk masuk ke tempat parkir. Di lain sisi ketika pengendara ingin keluar dari jalur parkir di situlah pesulap tersebut keluar/beraksi dengan alunan pluit indahnya, dan mengucapkan kalimat “YA TEROS!”Mata mu teros, bantu mundur kagak minta duit iyak.

Menyontek adalah suatu tradisi yang populer dari jaman jebod sampe sekarang di dunia pelajar, ironisnya pelaku pecontek ini kadang nilainya suka lebih bagus di banding pelaku yang gak nyontek alias udah belajar, akibat terganggunya konsentrasi dari sang pelaku yang selalu meminta jawaban. Kadang disitu rasa jengkel mulai keluar. Di lain sisi, jikalau pelaku gak dikasih jawaban ujian dibilang pelit,dibilang sok pinter. Padahal gak dikasih biar sang pelaku lebih kearah sadar dan bertanggung jawab atas pendidikan yang mereka geluti untuk masa depannya. Tolong juga jangan merasa bangga dengan nilai bagus atau IPK CUMLAUDkalau hasil gak bener atau nyontek.So, jangan sombongkan dirimu!! Serta jangan bingung kalo banyak sarjana memiliki pekerjaan di luar background pendidikannya atau masih nganggur.

Kalimat ngetem identik dengan angkutan mumum, karena banyak para driver yang suka ngetem gak pada tempatnya. Contohnya tempat sempit seperti stasiun maupun lainnya yang menyebabkan kemacetan yang luar biasa karenanya, oleh sebab itu jangan heran kalau banyak pengendara lain suka teriak-teriak atau marah ketika di jalanan.