yavid182Avatar border
TS
yavid182
Preman-preman besar di palembang dan tempat tinggalnya
Ane mau sharing aja gan,preman-preman besar yang ada di palembang, ini sekedar info aja gan. Supaya agan-agan tau daerah mana yang rawan dan harus hati-hati melewatinya.Jadi kalau agan ada yg kena todong atau palak di palembang, omongin aja kalau agan itu masih keluarganya preman-preman yang ane sebutin di bawah ini. Dijamin 100% pasti agan ga jadi kena palak. emoticon-Ngakak

1. Atai dari Bom Baru
Atai adalah preman yang paling terkenal dan paling ditakuti di palembang. Bom baru daerahnya tidak terlalu rawan kalau dari luar, tetapi bom baru daerah yang paling ditakuti di palembang. Pernah ada teman ane mau ditodong di bus kota di sekitar plaju, terus penodong itu nanya "balek mano kau", terus teman ane bilang "aku balek di bom baru", kemudian penodong itu ga jadi menodong teman ane. Atai mendapat proyek mengamankan dua lokasi perjudian ilegal di Palembang, yakni di Jalan Perintis Kemerdekaan dan Jalan Sayangan. Atai ini punya anak buah di bom baru yaitu Melky yang katanya kalau ada tawuran atau perkelahian, Melky ini yang paling maju duluan.

2. Mat Ijah dari Tanggo Buntung
Mat ijah merupakan preman besar paling di segani,terkenal dan di takuti di palembang selain Atai. Mat ijah tinggal di daerah tanggo buntung. Menurut ane tanggo buntung merupakan daerah paling seram di palembang, kalau agan ga percaya coba masuk aja kedaerah tanggo buntung. Di pinggir jalannya sama diliuarnya aja udah kelihatan preman-preman nongkrong apalagi didalam lorong-lorongnya. Karena daerah tanggo buntung ini memang daerah yang rata- rata penduduknya mempunyai sikap yg keras ( tidak semuanya kok ).

3. Thoyib dari Kertapati.
Thoyyib (biasa dipanggil dengan abah Thoyyib) mendirikan sebuah kelompok Paguyuban Masyarakat Palembang Bersatu (PMPB), yang didirikan tahun 2000, diprakarsai oleh dua preman yaitu Atai dan Thoyib. Disebut fenomenal karena, kelompok ini merupakan yang terbesar di antara kelompok lainnya. Disamping itu, ia sudah menjadi sebuah organiasi yang mempunyai struktur dari tingkatan terbawah, tingkat kelurahan sampai tingkat propinsi. Thoyib sendiri menyebutnya sebagai "kelompok preman Sadar", yang mengklaim memilki lebih dari 70 Ribu anggota, yang tersebar di seluruh Sumatera Selatan. Sedangkan kelompok preman lain tidak berbentuk organisasi masa melainkan bergerak sendiri sesuai dengan situasi.
Abah Thoyib ini sudah lama sekali sadar dan insyaf. Malahan Abah thoyib ini memiliki sebuah pesantren buat anak yang kurang mampu.
Abah Thoyib tinggal di kertapati. Hampir sama seperti di tanggo buntung, kertapati salah satu daerah paling rawan di palembang yaitu kasus-kasus penodongan. Rata-rata kasus penodongan di bus kota dan daerah pasar di palembang itu biasanya pelakunya orang kertapati dan plaju.

4. Juki dari kertapati
Selain Abah Thoyib preman besar lain yang tinggal di kertapati bernama Juki.

5. Ibrahim Balak 12 dari Plaju
Daerah Plaju pada tahun 90-an sangat rawan sekali, tetapi seiring berjalannya waktu daerah plaju sekarang tidak terlalu rawan seperti dulu.

6. Murtani dari 13 ilir.
Murtani dari 13 ilir ini pada tahun 80-an ini adalah musuh bebuyutan Atai, Cuma sudah lama murtani ini ga tau kabarnya dia masih hidup atau sudah mati. jadi daerah 13ilir samo bom baru dulu pernah saling serang sampai-sampai saling bakar rumah. soalnya keluarga ane asli dari 13 ilir. Lagu "Gembel" yang sering dinyanyikan di orgen tunggal itu dulu thn 80-an berasal dari 13ilir buat ngejek dan menghina orang bom baru.
Daerah 13 ilir sekarang jadi daerah yang paling diincar oleh polisi dikarenakan banyaknya tindak kriminal disana.

7. Tanhar dari Sungai Batang.
Tanhar adalah salah satu preman terbesar dipalembang.

8. Zombie (jombe) dari sungai batang.
Zombie (jombe) ini dikenal sebagai Duta. Karena dia sering melakukan perampokan diluar negeri sana.

9. Ucin dari Bom Baru.

10. Insani CS dari Bom Baru.

11. Jul Ganteng dari Bom Baru.
Jul ganteng ini sudah meninggal karena di tusuk / ditujah oleh orang tanggo buntung di diskotik puri indah kambang iwak. Jul ganteng ini dulu kepala keamanan di diskotik puri indah kambang iwak.

12. Sukma dari Bom Baru.

13. Ujang pendekar dari 5 ulu.

14. Ali singo.

15. Ujang Samurai dari 10 ilir.

16. Ali tebok dari 12 ulu.

Terdapat istilah umum yang berkembang di masyarakat Palembang untuk mengklasifikasikan preman yaitu: "wong lamo" (orang lama) dan "wong baru" (orang baru). Untuk istilah yang pertama adalah para preman yang telah ‘sadar’, ataupun yang masih menjadi preman, dan biasanya, "dihormati" oleh para preman "generasi baru". Tidak ada kategori khusus mengenai fase berapa lama ia menjalani kegiatannya tersebut, atau berapa umur seorang preman sehingga ia dapat dikategorikan sebagai "wong lamo". Biasanya mereka disebut sebagai "wong lamo", apabila telah muncul preman-preman baru yang lebih muda. Yang masih menjadi preman dalam kelompok pertama ini, adalah "preman senior" yang sudah sangat dikenal oleh masyarakat luas. Bagi wong lamo yang memiliki nama besar dan memilki banyak anak buah dikenal dengan "preman besak" (preman besar).
Nama-nama seperti Ibrahim balak 12 dari Plaju, Juki dari Kertapati, Atai dari Boom Baru, serta Thoyib dari Kertapati, Mat Ijah dari Tangga Buntung adalah para wong lamo yang masih bersinar sampai saat ini, dan sangat mewarnai dinamika social dan politik di Palembang.Untuk kategori kedua adalah mereka yang sudah mulai disegani oleh lingkungan sekitarnya. Proses untuk mendapatkan pengakuan sebagai orang yang ditakuti tersebut tidak didapatkan dengan mudah. Biasanya, mereka membangun imej sebagai preman diawali dengan melakukan tindak kejahatan dan kekerasan seperti, melakukan penodongan, penjambretan, bahkan pembunuhan. Pada kelompok ini, biasanya, mereka sudah sering membawa senjata tajam dalam setiap aktifitas di luar rumah, dan memiliki kekuatan spiritual, biasanya ilmu kebal, sebagai "pelindung diri" dari ancaman dan sebagai sarana penghilang rasa takut.

Para preman yang memiliki basis masa "berlomba-lomba" membentuk paguyuban ataupun mencari anak buah sebanyak-banyaknya sebagai sarana untuk meningkatkan pendapatannya. Kelompok-kelompok Thoyib dan Atai, Juki, Mat Ijah, dan Ibrahim balak 12 adalah kelompok preman yang paling dikenal dan bersinar di palembang. Yang paling fenomenal diantara kelompok tersebut adalah kelompok Thoyyib (biasa dipanggil dengan abah Thoyyib) yang menamakan diri sebagai Paguyuban Masyarakat Palembang Bersatu (PMPB), yang didirikan tahun 2000, diprakarsai oleh dua preman yaitu Atai dan Thoyib. Disebut fenomenal karena, kelompok ini merupakan yang terbesar di antara kelompok lainnya. Disamping itu, ia sudah menjadi sebuah organiasi yang mempunyai struktur dari tingkatan terbawah, tingkat kelurahan sampai tingkat propinsi. Thoyib sendiri menyebutnya sebagai "kelompok preman Sadar", yang mengklaim memilki lebih dari 70 Ribu anggota, yang tersebar di seluruh Sumatera Selatan. Sedangkan kelompok preman lain tidak berbentuk organisasi masa melainkan bergerak sendiri sesuai dengan situasi. Model gerakan para preman tersebut sangat multi-wajah, seperti penguasaan area-area parkir, pasar, kompleks pertokoan, tenaga pengamanan. Baik itu bekerja sama dengan pemerintahan daerah, ataupun disewa oleh pihak swasta sebagai "penjaga keamanan". Bahkan para kelompok preman tersebut juga terlibat dalam wilayah politik seperti menjadi broker politik maupun "centeng" calon gubernur, bupati/walikota dalam kampanye.Pemerintah dan PMPB sudah terjalin hubungan yang sangat mesra. Bahkan, MUBES I mereka yang dilaksanakan pada tanggal 1 Mei 2006 yang lalu dibuka oleh Gubernur Sumatera Selatan dan juga dihadiri oleh Wali Kota Palemabang dan beberapa bupati serta beberapa pejabat daerah. dalam konteks ini, PMPB yang sebelumnya hanyalah kumpulan "preman" yang tidak teroganisir telah mentransformasikan dirinya menjadi kekuatan politik, dalam arti sebagai penyokong kekuasaan pemerintah.

Tempat-tempat yang paling rawan dan banyak premannya di palembang yaitu kampung Lawang Kidul yang sekarang di kenal dengan Boom Baru – karena di Kampung ini terdapat pelabuhan yang bernama Boom Baru , kampung 13 ilir, 14 Ilir, 10 Ilir, Kampung Kuto Batu, Tangga Buntung, kampung Suro, Sei Batang, serta kampung Dwikora. Semuanya masuk pada wilayah Palembang ilir. Hal yang sama juga terdapat pada Palembang ulu. Diantaranya; kampung Kertapati, Sungki, Tembok Batu, 7 Ulu, dan 5 Ulu.Eksistensi preman dalam masyarakat adalah sebagai sesuatu yang menakutkan. Preman identik dengan pola hidup kekerasan, yang biasanya berkaitan dengan penguasaan daerah-daerah seperti, pasar, terminal, keamanan pabrik, karena itu mereka biasanya orang yang memiliki keberanian.

Apakah agan-agan mau mengkoreksi atau menambahin preman-preman besar mana lagi yg belum ane sebutin, entah itu dari pasar kuto, lemabang, sekanak, 10 ulu, 12 ulu, 5ilir, pasundan, sayangan, 10ilir, 3ilir,1ilir, jakabaring, Seberang ulu dll

Quote:

Quote:

Quote:

Quote:

Quote:
Diubah oleh yavid182 15-06-2017 06:15
c4wdnmmd6m292
c4wdnmmd6m292 memberi reputasi
-1
362.1K
730
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.