1. Punya 25 nama

Arjuna punya banyak nama loh, berikut nama2nya :
a. Arjuna = Tak ternoda dan bersinar keperakan
b. Palguna = Lahir ketika bintang Uttara Phalguni berada zenith
c. Jisnu = Hebat ketika marah
d. Kiriti = Bermahkota indah
e. Swetawahana = Memiliki wahana berwarna putih
f. Bibatsu = Tidak pernah bertarung secara curang
e. Wijaya = Selalu berjaya
g. Parta = Anak perta (nama lain dari dewi kunthi)
h. Sawyasaci = Bisa menggunakan kedua tangannya untuk memanah
i. Dananjaya = Mahir menguasai busur anak panah
j. Anaga = Tidak tercela
k. Barata = Keturunan Bharata
l. Barataresta = Keturunan Bharata yang baik
m. Baratasatama = Keturunan Bharata yang utama
n. Baratasaba = Keturunan Bharata yang mulia
o. Gandiwi = Pemilik busur gendewa
p. Gudakesa = Penakluk rasa kantuk
q. Kapidwaja = Yang memakai biji berlambang monyet
r. Kurunandana = Putra kesayangan kuru
s. Kuruprawira = Perwira wangsa kuru
t. Kurusatama = Keturunan wangsa kuru yang utama
u. Kururesta = Keturunan wangsa kuru yang baik
v. Mahabahu = Berlengan perkasa
w. Parantapa = Penakluk musuh
x. Purusaresaba = Terbaik di antara manusia
y. Janaka = entar gue jelasin kalau ini

2. Anak dari Batara Indra

Dalam Mahabrata diceritakan bahwa Prabu Pandu tidak bisa memiliki keturunan karena dikutuk oleh seorang petapa, resi Rishi Kindhama, dimana dalam kutukannya tersebut Pandu akan tewas ketika dia melakukan hubungan intim suami istri. Untungnya Dewi Kunthi, istrinya, mendapatkan sebuah ajian sakti yang dia dapat dari Resi Duwarsa yang mampu memanggil Seorang batara yang dikehendakinya. Dan dalam kelahir Arjuna, Dewi Kunthi memanggil Dewa Indra.

3.Bersama ke-empat saudaranya adalah suami dari Drupadi

Dalam sebuah sayembara yang agung, Arjuna telah memenangkan anak Raja Drupada yaitu Drupadi. Saat kembalinya ke markas/kemah di hutan, Arjuna lalu bilang ke Ibunya, Dewi Kunthi, bahwa dia membawa sebuah "oleh-oleh" untuknya. Namun sayang, saat itu Dewi Kunthi sedang mengerjakan sesuatu tanpa melihat apa yang sedang dibawa oleh Arjuna. Kunthi bilang ke pandawa, jika apapun yang dibawa oleh Arjuna harus dibagi berlima. Dan karena ucanapan Dewi kunthi adalah "mandi", maka mulai saat itulah Drupadi milik ke-5 pandawa, Drupadi menjadi istri ke-5 ksatria batara tersebut.

Namun untuk versi Pewayangan Jawa telah digubah oleh Kanjeng Sunan Kalijaga bahwa suaminya Drupadi hanya Puntadewa seorang.

4. Memiliki 1001 Istri

Dalam pewayangan Jawa Arjuna memiliki banyak sekali istri antara lain :
a.Dewi Subadra, berputra Raden Abimanyu
b. Dewi Sulastri, berputra Raden Sumitra
c. Dewi Larasati, berputra Raden Bratalaras
d. Dewi Ulupi atau Palupi, berputra Bambang Irawan
e. Dewi Jimambang, berputra Kumaladewa dan Kumalasakti
f. Dewi Ratri, berputra Bambang Wijanarka
g. Dewi Dresanala, berputra Raden Wisanggeni
h. Dewi Wilutama, berputra Bambang Wilugangga
i. Dewi Manuhara, berputra Endang Pregiwa dan Endang Pregiwati
j. Dewi Supraba, berputra Raden Prabakusuma
k. Dewi Antakawulan, berputra Bambang Antakadewa
l. Dewi Juwitaningrat, berputra Bambang Sumbada
m. Dewi Maheswara
n. Dewi Retno Kasimpar
o. Dewi Dyah Sarimaya
p. Dewi Srikandi

Wooow kalao om lembu 1 aja deh, 1 aja ga abis soalnya heuheuheu.

5. Arjuna = Raden Janoko

Bagi orang Jawa, Arjuna disebut dengan Raden Janaka (baca JANOKO), Janaka berasal dari kata Jaka yang dikasih "seselan" na. Jaka berarti lelaki, wong lanang. Penambahaan selselan "an" artinya menjadikan jaka sebagai janaka yang berarti wong lanang sing lanang banget, lakik pakeai banget-nget-nget pokonya. Mungkin kalau ada Arjuna di sini, dan istri lo sudah melihatnya, kemungkinan istri lo ga akan bisa "basah" lo lagi. Saking udah "basah"-nya melihat raden Janaka.

6. Dijanjikan gurunya untuk menjadi seorang pemanah terbaik di dunia

7. Tetapi nyatanya bukan pemanah terbaik di dunia

Di dalam pewayangan Jawa (lakon pagulna-pagulnadi), diceritakan bahwa ternyata masih ada yang bisa menandingi keahlian memanah dari Arjuna. Siapa dia? Dia bukanlah, kurawa bangsanya Duryudana, atau juga bukan saudaranya Arjuna sendiri (pandawa yang lain), dia adalah orang asing. Orang itu adalah Bambang Ekalaya.

Suatu saat Bambang Ekalaya alias Prabu Pagulnadi ingin berguru kepada Begawan Durna. Namun sayang, karena Durna hanya menerima murid dari kalangan kurusetra (keturunan pandu dan destrarastra) maka dia dengan tegas menolaknya.

Tentu saja sedih sekali hati sang Pagulnadi saat itu, datang jauh dari negerinya, dengan bekal restu istri tercinta, orang tua yang mendoakan dan rakyat yang menghormatinya. Tentu akan sangat malu jika dia datang dengan tangan kosong, tanpa ilmu apapun.

Di dalam kesedihannya itu, tiba-tiba munculah suatu tekad yang sangat kuat. Dia ingin berilmu meskipun Sang begawan tidak mau memberikannya. Di sokaloma (tempat pandawa dan kurawa berlatih) dia mengintip bagaimana Durna secara private mengajari Arjuna memanah. Dia balik ke hutan lagi dan mempelajarinya secara otodidak.

Namun suatu saat dia merasa bersalah karena merasa mencuri ilmu yang seharusnya tidak didapatkannya. Untuk menebus rasa bersalah yang menggumpal dalam hatinya dia memutuskan untuk membuat patung, patung yang sangat mirip dengan begawan Durna.

Pagi sebelum subuh dia melakukan sembahyang, dia bersujud dan menciumi patung itu seolah-olah patung itu hidup, seolah-olah patung itu adalah Begawan Durna. Saat matahari mulai terbit dia pergi ke sokaloma namun tak lupa juga untuk pamit minta izin dan restu pada patung tersebut.

Setelah mendapatkan ilmu dari sokalima (dengan melihat dari jauh) Palgunadi memperagakannya di dalam hutan dekat dengan patung tersebut. Dan tentu saja dia izin terlebih dahulu kepada patung Durna itu. Setelah selesai pun Pagulnadi juga pamit kepada patung itu.

Itu ia ulangi hingga beberapa tahun ajaran di Sokaloma.
Sampai hal itu pun terjadi ....

8. Menyelingkuhi Istri Duryudana, Dewi Banowati

Banowati, siapa pun tahu, ia adalah permaisuri Prabu Duryodana raja Hastinapura. Kemolekannya terkenal seantero negeri. Duryodana sangat membanggakan permaisurinya itu. Namun, apakah Duryodana tidak mengetahui hubungan spesial antara istrinya itu dengan Arjuna yang sudah berlangsung selama separoh usia perkimpoian mereka? Bukan tidak tahu. Pejabat maupun koleganya di Hastinapura beberapa kali melaporkan mengenai hubungan Banowati-Arjuna, ia selalu menepisnya. Ia terlalu cinta dan sayang kepada Banowati. Lagi pula, ia merasakan cinta dan kasih Banowati tidak ada perubahan, juga kepada anak-anak mereka.

Termasuk urusan di ranjang. Banowati yang pernah melahirkan dua anak, Lesmana Mandrakumara dan Lesmanawati itu pandai merawat diri.

Jadi, apa yang harus dicurigai dari istrinya itu?

9. Satu-satunya manusia yg melihat wujud asli Sang Wisnu

Pada mahabrata dikisahkan bahwa, sebelum perang Mahabrata dimulai, Arjuna merasa ragu karena harus menghadapi kerabatnya sendiri. Saat itulah, Krisna yang menjadi kusir keretanya kemudian memberi wejangan dan menampakan wujud aslinya sebagai Dewa Wisnu (Dewa Pemelihara Alam). Wejangan itu kini dikenal dengan "Bagavad Gita".

10. Penerus Dinasti Kuru setelah perang

Dalam kisah Mahabrata setelah perang Mahabrata usai, keturunan Arjunalah yang mewarisi tahta dari Hastinapura. Setelah perang usai, para pandawa memilih untuk bertapa di dalam hutan, melakoni lakon tirakat. Karena itulah tahta Hastinapura kepada parikesit. Parikesit merupakan anak dari abimanyu dan Utari. Abimanyu sendiri merupakan anak tunggal dalam pernikahannya dengan Subadra. Jadi Parikesit ini tidak lain merupakan cucu Arjuna

11. Lelananging Jagad Panengahing Pandawa

Ga cuma istri para gadis-gadis atau istri orang (Banowati istri Duryudana) yang ingin menajajal kejantanan romantisme Arjuna, bahkan dikabarkan para Dewi di surga ingin menjaja kemampuannya dalam memuaskan wanita.

Ga cuma istri para gadis-gadis atau istri orang (Banowati istri Duryudana) yang ingin menajajal kejantanan romantisme Arjuna, bahkan dikabarkan para Dewi di surga ingin menjaja kemampuannya dalam memuaskan wanita.

Arjuna digambarkan sebagai pria cantik/penuh kasih dan bersifat feminim, maksudnya adalah pria yang elok parasnya dan lembut tingkah lakunya. Berbeda dengan pria tampan yang identik dengan bagus wajahnya dan kekar berotot badannya. Banyak perempuan atau wanita yang tergila-gila kepadanya. Disebutkan pula ia mempunyai banyak istri, tak jarang sang dalang sering mengatakan istri Arjuna sejumlah seribu kurang satu untuk mengungkapkan banyaknya istrinya, hal ini karena Arjuna merupakan ‘lananging jagad’.

otak gue yang maha lembu hehehe dan tambahan scukupnya