priestofdunaAvatar border
TS
priestofduna
Teknologi Ini Akan Membuat Koneksi Internetmu Lebih Stabil
Sorry agak clickbait, tapi bukan semua ISP / operator, hanya buat yang nyambung Telkom atau yg pakai jaringan Telkom. emoticon-Peace

Dimulai dari kejadian akhir agustus 2017, satelit Telkom 1 tiba2 hancur entah kenapa.




Solusi Telkom dengan menyewa transponder dari operator satelit lain, dan agar gak bengkak biaya operasionalnya, kayaknya Telkom menyewa terbatas sekali. Sejak itu koneksi internet bagi yg nyambung Telkom sering ngelag, dan kadang disconnect sendiri, entah koneksi yang murah meriah atau yg 100 Mbps, nasib sama karena ISP sama. Beberapa stasiun TV dan banyak jaringan ATM Bank yg memakai Telkom 1 juga ikut terganggu. Mungkin ada yg masih ingat, ATM error semua, kecuali milik BRI yg punya satelit sendiri.

Satelit Telkom 1 sendiri sudah berumur lama, 18 tahun, dan punya 24 transponder C band. Harusnya Telkom 1 ini bakal diganti dengan satelit terbaru Telkom 4, yang rencana awalnya bakal diluncurkan tepat pada 17 Agustus 2018 ini, maklum pejabat Indonesia suka simbolisme. Dengan pecahnya Telkom 1, maka dipercepatlah rencana peluncuran Telkom 4 ini.


Berikut data Telkom 4:



Total 60 transponder C band, dengan pembagian 36 untuk Asia Tenggara (ASEAN) dan 24 untuk pasar India.
Pesanan satelit ke perusahaan pembuat satelit SSL di California pada Desember 2015.


Bus satelit: SSL-1300
Lokasi orbit: 108 derajat BT.
Proyeksi umur satelit 15 tahun
Roket peluncur: SpaceX Falcon 9 Block 5 Core B1046
Waktu peluncuran: 7 Agustus 2018, 12:18 WIB

Core B1046 ini sudah pernah dipakai untuk meluncurkan satelit pertama Bangladesh, Bangabandhu 1, pada 11 Mei 2018.

Satelit juga memakai nama Merah Putih, bukan lagi Telkom 4.
SSL-1300 sendiri biasanya adalah tipe satelit yang bisa dijadikan HTS, High Througput Satellite untuk koneksi internet kecepatan tinggi.




Kalau peluncuran satelit seperti ini, biasanya bakal ada live report di TV.
Peluncuran ke GTO, Geo Transfer Orbit, jadi acara live reportnya sekitar 1 jam, walaupun jika mengikuti di youtube SpaceX, biasanya lebih cepat, karena lebih sedikit komentatornya.

Waktu peluncuran siang hari di Indonesia, berarti jam 1.19 pagi waktu Florida. Jadi bakalan gelap live peluncuran roketnya, karena masih malam hari.

Live feed biasanya tetap terhubung sesudah Main Engine Cut Off (MECO), alias mesin roket utama dihentikan dan stage 2 memisahkan diri dari stage 1, yang kemudian akan berakrobat di luar angkasa untuk kemudian mendarat di Autonomous Spaceport Drone Ship bernama Of Course I Still Love You, biasa disingkat OCISLY. Live feed pendaratan stage 1 roket bakal terganggu sinyalnya, jadi seringkali tidak ada gambar live sama sekali ketika akan mendarat di OCISLY, dan baru tersambung lagi gambarnya ketika sudah mendarat.

Stage 2 tetap bakal terlihat karena menggunakan tiga kamera feed, dua menghadap mesin roket stage 2, dan satu menghadap satelit ketika dilepaskan dari stage 2, alias ketika deployment. Bakalan kelihatan kurvatur lengkungan bumi globe.
Satelit dilepaskan dari stage 2 dan berada di lintasan GTO, Geostationary Transfer Orbit. Orbit berbentuk elipse, dengan titik tertinggi beberapa km sedikit diatas GEO agar satelit mudah masuk ke orbit akhirnya. Sesudah deployment, tayangan dari SpaceX selesai.
Stage 2 sendiri bakal jatuh kembali ke Bumi beberapa bulan kemudian, dan terbakar di atmosfer, dan pecah berkeping2. Tanki karbon SpaceX kadang mampu bertahan dari masuk kembali ke Bumi ini, dan pernah jatuh di Sumenep, Madura.

Live feed dari roket Falcon 9 memakai koneksi ke satelit lainnya yg sudah ada.

Sesudah deployment, satelit Merah Putih akan menuju GEO, Geosynchronous Earth Orbit, dan melakukan manuver agar orbit tepat sama periode rotasi bumi, jadi si satelit seakan-akan terlihat tepat diatas 108 BT, agak barat sedikit dari kota Palu, Sulawesi Tengah. 

GEO rata-rata berada di 35.786 km di atas permukaan laut, dan berbentuk lingkaran. Lokasi orbit satelit Merah Putih ini sendiri sepertinya gak tepat sama dengan lokasi Telkom 1, karena pecahan Telkom 1 masih di sekitar situ, selama-lamanya. Terpisah beberapa km, tapi masih di 108 BT, memakai teknik colocation. Pecahan Telkom 1 tetap punya potensi kena satelit baru ini. Butuh banyak doa ini.

Waktu dari GTO, ketika dilepas oleh stage 2 Falcon 9, hingga mencapai GEO berkisar 2 minggu, kemudian testing, baru kemudian handover dari pembuat satelit SSL ke Telkom Indonesia. Waktu hingga ada perbaikan kualitas koneksi, lebih sedikit ngelag, berkisar antara 1 – 2 bulan sejak peluncuran. Jadi awal November 2018 koneksinya Telkom harusnya lebih stabil.


Biasa, rate full bintang yah. Thanks! emoticon-thumbsup

update tanggal peluncuran, berubah jadi tanggal 7 Agustus. emoticon-shakehand


Konfirmasi by detik:
Spoiler for berita:


Spoiler for Weather Forecast:


Spoiler for Mission Timeline:


Spoiler for Mission Patch - Logo Misi:


Spoiler for Roket siap luncur di LC-40:





Updated on Launch day!
Diubah oleh priestofduna 07-08-2018 01:21
0
21.4K
153
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sains & Teknologi
Sains & TeknologiKASKUS Official
15.5KThread10.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.