• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Dari Kandang Bebek Mampu Mengubah Petani Buta Huruf menjadi Petani Organik

fiqrAvatar border
TS
fiqr
Dari Kandang Bebek Mampu Mengubah Petani Buta Huruf menjadi Petani Organik


Bayangin gan, zaman internet ternyata gak serta merta membuat angka melek huruf di Indonesia semakin membaik. Menurut data Sensusnas 2017, ada sekitar 9,56 persen penduduk usia 15 tahun ke atas di Sulawesi Selatan yang buta huruf. Termasuk salah satunya di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

Jika jumlah jiwa di Sul Sel ada sekitar 8 jutaan, maka kira-kira jumlah buta huruf penduduknya sekitar 70 ribuan orang. Angka buta huruf di Gowa sendiri tercatat sekitar 11,05 persen. Secara kasar kira-kira ada 7 ribu orang lebih yang masih buta huruf alias tidak bisa baca dan tulis.

emoticon-Sorry


Angka partisipasi sekolah pun semakin berkurang berbanding lurus dengan tingginya tingkat pendidikan yang akan ditempuh. Itu juga yang dialami oleh seorang pemuda bernama Jamaluddin yang pernah merasakan putus sekolah. Tetapi, semangat juang Jamaluddin (29 tahun)patut kita apresiasi gan. Saat ini Jamal sudah bisa menyelesaikan pendidikan masternya di bidang manajemen.

Melihat kenyataan tersebut Jamal tidak tinggal diam. Ia turun tangan dan berbuat sesuatu untuk turut serta memberantas buta huruf di kampungnya di Desa Kanreapia, Kec Tambolo Pao, Gowa, Sul Sel. Di kampungnya ada sekitar 252 orang yang buta huruf yang didominasi oleh para petani.

Maklum juga sih ya gan, petani kan udah sibuk di sawah. Susah kalau dikasih pemahaman tentang pendidikan.

Tapi, bagi Jamal justru disitulah tantangannya. Lulusan Universitas Bosowa, Makassar ini akhirnya mendirikan sebuah Rumah Koran.

Nah, dari namanya aja udah unik banget kan?

Rumah Koran ini yang menjadi cikal bakal pendidikan di desanya menjadi lebih baik. Petani yang tadinya tidak bisa membaca bahkan kini bisa baca tulis dan belajar bahasa asing yaitu Bahasa Arab dan Bahasa Inggris. Gimana? Keren kan!

emoticon-Wow


Yang namanya di Kampung, awal mulanya Jamal memang menghadapi banyak persoalan. Diantaranya banyak penduduk yang memilih nikah di usia muda sehingga menghentikan langkahnya untuk melanjutkan pendidikan.

Jamal tak patah arang menghadapi fenomena tersebut. Ia bahkan semakin menguatkan tekadnya untuk mencerahkan warga terutama para orang tua yang notabene merupakan para petani. Apalagi dia juga pernah merasakan pahitnya putus sekolah.

Sadar bahwa pendidikan bisa mengangkat harkat derajat serta ekonominya, Jamal ingin kebahagiaan itu ia tularkan pada orang lain sehingga kualitas hidupnya semakin meningkat.


Spoiler for Rumah Koran berhasil berantas buta huruf di kalangan petani:



Lewat Rumah Koran itulah Jamal menularkan semangat sekaligus mengajar baca tulis kepada para orang tua dan mendorong anak-anak mereka untuk melanjutkan sekolah. Lambat laun ternyata Rumah Koran mulai diterima oleh masyarakat.

Rumah Koran yang awalnya didirikan sebagai jembatan pendidikan, kini justru menjadi pusat pelatihan. Para petani pun menjadi sadar tentang pentingnya kesehatan. Efeknya mereka jadi belajar tentang pertanian organik yang saat ini jadi gaya hidup di kota-kota besar termasuk di Jakarta. Dampaknya tentu saja kualitas pertanian di Gowa menjadi semakin baik dan sehat.

Perjuangan Jamal menghapus buta aksara di kalangan keluarga petani memang belum usai. Tapi, setidaknya kini sudah banyak perubahan yang terjadi sejak Rumah Koran didirikan. Kini, semakin banyak anak-anak petani yang melanjutkan pendidikan hingga jenjang kuliah. Bahagia banget kan denger kisah Jamal ini.

Berkat usaha, perjuangan dan hasil yang kini sudah dirasakan, Jamal mendapatkan penghargaan SATU Indonesia Award 2017 kategori pendidikan lewat Rumah Korannya yang sangat inspiratif dan menjadi salah satu percontohan komunitas terbaik di Sulawesi Selatan.


Spoiler for Jamaluddin Rumah Koran:



Sekarang Rumah Koran banyak dikunjungi oleh mahasiswa dari beberapa Universitas terkemuka di Indonesia termasuk dari Yogyakarta. Padahal dulunya Rumah Koran merupakan bekas kandang bebek

Mereka mengadakan berbagai kegiatan di Rumah Koran, salah satunya adalah mengadakan kemah literasi dengan mengadakan berbagai kegiatan seperti belajar resensi buku, menulis puisi hingga diskusi tentang literasi.

Nah, kalau agan punya komunitas seperti Rumah Koran atau mengenal sosok inspiratif seperti Jamal, agan bisa merekomendasikannya untuk ikutan Satu Indonesia Award 2018 yang dibuka pendaftarannya sampai dengan 22 Agustus 2018 gan. Program ini memang salah satu program yang memberikan apresiasi kepada pemuda yang punya aksi dan kepedulian kepada masyarakat dan lingkungan sekitarnya.


Spoiler for Sosok inspiratif di sekitar agan:


Sumur 1,2,3

Baca HT inspiratif lainnya gan:


emoticon-Shakehand2emoticon-Blue Guy Cendol (L)

Diubah oleh fiqr 11-07-2018 05:54
0
1.5K
11
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.7KThread82KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.