banuasehatAvatar border
TS
banuasehat
Suka Kecepatan? Ini Nih Dampaknya Kecepatan pada Tubuh

Ada sebuah pertanyaan, apakah kecepatan dapat membahayakan manusia? Pertanyaan ini adalah pertanyaan yang mungkin muncul jika kita mampu mengembangkan teknologi yang dapat melakukan perjalanan ribuan mil, ke luar angkasa, atau bahkan membawa manusia ke planet Mars dalam hitungan menit. Semua hal tersebut sangat mungkin terjadi, namun bagaimana dengan tubuh kita ini?


Dampak Kecepatan bagi Tubuh

Pertama-tama, dimanapun Anda berada, tidak peduli apa yang sedang Anda lakukan, Anda adalah penumpang bumi yang bepergian hampir 67.000 m/jam mengelilingi matahari. Kecepatan tersebut tidak begitu terasa karena kita berada di bumi, karena pergerakan bumi bersifat konstan (tetap).


Artinya kita dapat bertahan dengan kecepatan tertentu asal kan dalam keadaan konstan. Disaat percepatan terlibat, maka segala sesuatu akan menjadi rumit. Bahkan jika Anda mempercepat pada kecepatan yang sangat tinggi, Anda akan jatuh pingsan dan sangat mungkin berubah menjadi kematian. Pernah dengar kan ada astronaut yang jatuh pingsan setelah lepas landas ke luar angkasa?




Ini sangat mungkin terjadi pada tubuh manusia ketika mengalami G-force (unit ukuran percepatan). G-force adalah unit ukuran percepatan berdasarkan gaya tarik gravitasi bumi. "G" adalah gaya yang ditarik oleh gravitasi bumi. Sederhananya, jika ada seorang manusia yang mengalami 3 G, mereka mengalami beban yang sangat berat, 3 kali lebih berat dari berat badan nya sendiri.

Spoiler for Normal G-force:


Kita juga mampu mengalami G-force dengan cara yang berbeda, yaitu Jika kita berakselerasi secara horizontal seperti di mobil atau kereta api. Kita masih bisa bertahan dengan G-force horizontal tersebut. Lain ceritanya jika segala sesuatu menjadi vertikal, yang kebanyakan terjadi hanya di pesawat terbang, roller coaster, atau selama peluncuran pesawat ulang alik ke angkasa. Hal-hal tersebut akan jauh lebih berbahaya.


Spoiler for Efek Horizontal G-force:



G-force vertikal dapat dialami secara negatif (kaki ke kepala) atau positif (kepala ke kaki). Keduanya biasa terjadi di pesawat ulang-alik atau roket, dan keduanya menimbulkan ancaman yang serius bagi kesehatan kita. Ini terjadi karena G-force melibatkan cairan tubuh.


Spoiler for Positif G-force:
Spoiler for Positif G-force:


Dengan tingkat G negatif yang tinggi, darah dapat terakumulasi ke kepala kita. Kadang-kadang "red out" akan terjadi, dengan kelopak mata bawah membengkak dan menutup pupil mata.



Spoiler for Negatif G-force:


Jika akumulasi darah di area kepala karena efek 2 – 3 G negatif, seseorang akan kehilangan kesadaran.


Hal-hal yang menakutkan lainnya dapat terjadi ketika gaya terjadi dari kepala ke kaki dan darah akan mengalir banyak ke bagian bawah tubuh kita. Pada 1 G (kondisi normal) tubuh kita memerlukan 22 mmHg untuk memompa darah dari jantung ke otak. Jika kita melakukan percepatan, anggaplah 2 G, maka tekanan yang dihasilkan untuk memompa darah ke otak adalah 2 kali lipat dari keadaan normal, begitu seterusnya.


Ada titik tertentu di mana tubuh kita tidak lagi dapat mengumpulkan energi yang dibutuhkan untuk memompa darah, yang terjadi pada 4 – 5 G. Semua darah akan terakumulasi di kaki, dan bagian atas tubuh akan kekurangan oksigen. Pertama-tama seseorang akan mengalami gangguan penglihatan dan pingsan karena suplai darah tidak cukup ke organ otak. Fenomena ini dikenal dengan G-LOC atau G-Induced Loss of Consciousness.



Spoiler for Pingsan ketika mengalami G-force:



Gaya G-force vertikal kepala ke kaki dan kaki ke kepala akan menyebabkan kematian secara instan. Jadi karena manusia sangat suka dengan kecepatan, pesawat terbang dan wahana antariksa yang akan menerbangkan Anda semakin banyak diciptakan. Namun, apakah hal tersebut aman?


Seorang pilot biasanya dilatih untuk bertahan dengan G-force. Semakin sering ia dilatih, maka semakin mampu tubuhnya mengendalikan aliran darah dengan otot-otot mereka. Otot kaki dan perut harus kuat sehingga ketika pilot menegangkan otot-otot ini, mereka dapat menjaga darah tidak mengalir ke area kaki ketika mereka mengalami G-force positif.


Namun, hal ini tidak masuk akal karena otot perut harus sekuat baja untuk mencegah hal buruk dari G-force positif.



Spoiler for Pakaian Anti G-force:

Salah satu solusi yang telah dilakukan oleh para pilot pesawat tempur perang dunia 2 adalah menggunakan pakaian anti G-force. pakaian ini menggunakan kantung udara yang menjaga aliran darah di dalam tubuh.


Penutup


Spoiler for Penutup:


Spoiler for Sumber:


0
20.9K
152
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.