nyai.dasimah99
TS
nyai.dasimah99
Direktur LP3ES : yang Selalu Isi Premium Protes Pertamax Naik, Munafik
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Direktur LP3ES Rustam Ibrahim turut mengomentari soal kenaikan harga BBM non subsidi per 1 juli 2018.

Rustam Ibrahim menyebut bahwa banyak masyarakat yang lupa atas kenaikan harga Pertamax empat tahun silam.

Diketahui bersama bahwa per 1 juli 2018 kemarin, PT Pertamina (Persero) menaikkan harga Pertamax.

Kenaikan tersebut merupakan bentuk penyesuaian terhadap harga minyak dunia.

Informasi dari laman Pertamina, harga dari premium, pertalite dan solar tidak ikut naik.

Malahan, di daerah Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, dan Gorontalo, harga pertamax diturunkan.

Ini dimaksudkan untuk mendorong penggunaan BBM berkualitas dan menyesuaikan daya beli masyarakat.


Lewat akun Twitternya, Rustam Ibrahim mengingatkan kembali masyarakat soal kenaikan harga BBM, khususnya pertamax empat tahun lalu yang mencapai Rp 12.000.

Bagi yang mengatakan harga Pertamax melonjak jadi Rp 9.500, mungkin sudah lupa bahwa harga Pertamax pernah mencapai Rp 12.000.

Harga pertamax tergantung harga minyak dunia.

Jadi naiknya dimana?

Tidak percaya, ini berita harga Pertamax 2014"



Begitu cuitan Rustam Ibrahim.


Malahan, Rustam juga menulis bahwa sejak kemarin, 1 Juli 2018, ia sama sekali tak menemukan adanya kenaikan harga BBM.

"Saya biasa mengisi mobil dengan Pertalite atau Premium. Sampai kemaren saya beli bensin, harganya tidak naik,"

Rustam turut menanggapi warga yang melakukan protes terhadap kenaikan tersebut.

"Mereka yang selalu isi bensin dengan Pertalite atau Premium, tapi mengeluh dan protes harga Pertamax naik, bagi saya kesannya aneh seperti "munafik"

Banyak warganet yang menyesalkan cara pemerintah dan Pertamina yang terkesan diam-diam menaikkan harga BBM.

Hal itu juga menjadi topik yang dibahas oleh akun Kadiv Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean.

Menurutnya, sudah sepatutnya pemerintah mengumumkan soal perubahan harga BBM.

"Tdk ada aturan terkait itu kek. Tp ini perusahaan negara yg melayani rakyat dlm kebutuhan BBM.

Fatsunnya sdh sepatutnya diumumkan jika ada perubahan harga baik naik ataupun turun.

Judulnya, KETERBUKAAN INFORMASI spy rakyat tdk kaget di SPBU"


Menurut Rustam, kenaikan harga Pertamax memang wajar saja tak diumumkan ke masyarakat.

Pasalnya bila diumumkan, warga akan cepat beralih lagi ke pertalite atau premium.

"Kalau Premium disubsidi dinaikkan sangat wajar jika negara mengumumkan kepada rakyat.

Tapi jika Pertamax yang naik, rakyat dengan mudah beralih ke Pertalite atau Premium.

Jaman SBY juga tidak diumumkan Bung Ferdinand, padahal UU Keterbukaan Informasi Publik sudah ada sejak 2008"

Diubah oleh nyai.dasimah99 02-07-2018 05:15
0
8.4K
153
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.2KThread39.7KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.