rulfhiAvatar border
TS
rulfhi
#SundulBola Drama Baru Dengan Hadirnya Teknologi VAR


Drama Baru Dengan Hadirnya Teknologi VAR


Sky Sports

Banyak yang merespon negatif diterapkannya teknologi VAR di Piala Dunia 2018. Mereka beranggapan teknologi ini akan menghilangkan nilai drama dalam sepak bola. Padahal teknologi ini malah memunculkan drama baru. Sebelum lebih banyak bahas soal drama, alangkah baiknya kita mengenal dulu, apa itu VAR.

VAR (Video Assistant Referee) bertujuan untuk membantu wasit dalam membuat keputusan mengenai salah satu dari empat jenis insiden krusial yang terjadi di atas lapangan hijau. Keempat jenis insiden tersebut adalah : gol, penalti, kartu merah langsung, dan kasus kesalahan identitas (misal ketika seorang pemain yang tak bersalah, namun wasit mengganjarnya kartu kuning).

Setiap pertandingan piala dunia Rusia akan dipantau oleh teknologi VAR. Teknologi VAR ini akan dipantau oleh 13 petugas yang berkerja di Pusat Penyiaran Internasional, berlokasi di Moskow. Tim ini terdiri dari satu orang petugas VAR yang dibantu oleh tiga orang asisten. Empat orang lainnya sebagai operator yang akan menyediakan gambar-gambar terbaik dengan sudut pandang tertentu.

Teknologi VAR ini total menggunakan 33 layar yang masing-masing menampilkan sudut pandang berbeda. 8 layar merekam aksi pemain dalam gerak super slow motion, 4 lainnya akan memutar rekaman dalam gerak ultra slow motion.

Wasit akan menggunakan bantuan VAR jika ada satu insiden yang membuatnya ragu dalam mengambil keputusan ataupun wasit tidak berada di tempat yang tepat untuk melihat kejadian tersebut. Maka ia membutuhkan VAR untuk menindaklanjuti kejadian melalui tayangan ulang. Wasit akan menghentikan sejenak pertandingan dan menuju tepi lapangan untuk melihat layar.

Layar ini bernama Referee Review Area (RRA) yang akan menampilan rekaman ulang insiden dan menyajikan detail informasi terkait insiden tersebut. Rekaman dan detail informasi tersebut sebelumnya sudah ditelaat oleh petugas VAR. Dimana petugas VAR ini merupakan wasit yang berseragam seperti wasit yang berada di lapangan.

Maka dengan penerapan teknologi ini akan membuat keputusan wasit memliki akurasi yang mendekati sempurna. Sebab kini wasit bisa melihat insiden dari berbagai sudut pandang terbaik. Dengan teknologi VAR membuat wasit layaknya penoton yang bisa melihat setiap kejadian dari replay. Sebelumnya wasit hanya bisa melihat insiden dari mata kepalanya sendiri dengan sudut pandang terbatas dan harus memutuskan dengan cepat mengenai insiden tersebut.

“Replay dan slow motion mengubah persepsi kita memandang insiden,” kata Henning Plessner, psikolog dari University of Heidelberg (Jerman).

Teknologi VAR layakanya sebuah rujukan untuk wasit dalam mengambil keputusan. Namun wasit yang tetap memegang kendali. Jika wasit beranggapan tidak memerlukan bantuan VAR maka teknologi ini tidak bisa berbuat apa-apa.

Tentunya teknologi VAR ini memunculkan drama baru di Piala Dunia 2018. Mulai semakin banyak penalti yang diterima oleh setiap tim. Diving pemain yang ketahuan. Gol yang dianulir karena lebih dulu offside. Bahkan kemenangan sebuah tim akan sedikit banyak bergantung pada teknologi VAR.

Setiap kemajuan yang hadir haruslah didukung. Hal tersebut bentuk keterbaruan dalam kehidupan dan berpikir. Sebab yang mengendalikan teknologi tetap saja manusia.

Selama sepak bola masih dimainkan oleh manusia, maka drama itu akan selalu ada. Karena manusia penyuka drama.

Kunjungi juga blog & sosial media ane di
Blog : Rupaca
Instagram : rulfhi
Twitter : rulfhi_rama
Facebook and like Facebook Page : rulfhiand Rulfhi Alimudin


Quote:


Referensi pemikiran dan artikel di link ini:
referensi 1
referensi 2
Sumber foto terlampir di bawah foto




0
9.6K
84
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sundul Bola
Sundul Bola
icon
5.6KThread5.6KAnggota
Terlama
Thread Digembok
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.