-SINOPSIS-
Di suatu ketika sekelompok mahasiswa pergi mendaki gunung. Mencari pengalaman dan tujuan utamanya yaitu eksistensi medsos. Namun harapan selalu melenceng dari kenyataan. Kejadian supranatural, tak kasat mata, pertaruhan jiwa dan raga membuat mereka merubah tujuannya.
Puncak? Bukan! pulang kerumah dengan sehat dan selamat.

FAQ :

Q = Real atau fiksi? 
A = 25% real 75% fiksi

Q = Kok ga masuk akal gan? 
A = Jgn dimasukin, cukup dibaca

Q = Ada berapa Chapter gan? 
A = Kira kira 30an gan

Q = Kapan Update?
A = Secepatnya.


DAFTAR ISI :
PART 1
PART 2
PART 3
PART 4
PART 5
PART 6
PART 7
PART 8
PART 9
PART 10
PART 11
PART 12
PART 13
PART 14 "New"




PART 1 "Kami"

***

Di suatu malam yang terang. Seketika itu pula ane (rapi), galih, alam, dan yoga sedang mengamati bintang-bintang di langit dari teras lantai dua kontrakan kami. Kami semua mahasiswa rantau yang kebetulan kuliah di universitas yang sama yaitu salah satu universitas negeri di priangan timur. Kami berbincang banyak hal dari masalah wanita, bercinta, makanan mahasiswa, dan apapun makanannya minumnya tetap? Hahaha. sampai hal yang tidak penting lainnya hingga kami tiba di satu titik yang mana membahas calon liburan kami kedepannya selama 1 bulan masa iya disia-siakan.



***

Setelah menyelesaikan UAS kampus meliburkan mahasiswanya, dan kami pun segera mempersiapkan diri karena pada hari pertama libur kami akan langsung hiking sesuai kesepakatan. di tengah kesibukan kami tak disangka-sangka pacar ane Tasya dan pacar galih Nita mampir ke kontrakan kami dan bilang ingin ikut kami hiking.. "Siapa yang kasih tau mereka" guman ane heran. Tasya orangnya cantik, bahkan diatasnya cantik diatasnya cantik dan diatasnya cantik, kulit putih bersih, wajah khas indonesia, hidung lumayan mancung, rambut lurus alami dengan warna agak pirang, anaknya supel, cerewet, gampang bergaul, asik kalo diajak ngomong bagi siapa saja. Tak heran banyak orang yang menaruh hati padanya. Dan ane salah satu manusia paling beruntung dimuka bumi ini. Sedangkan Nita orangnya cantik dan sifatnya lebih pendiam namun manis. Waw mimpi apa ane semalem. Tasya yang bahkan jalan kaki dari kosannya ke kampus yang hanya berjarak 1km juga ogah-ogahan gimana nanjak gunung pikir ane. Begitupun nita karena tasya dan nita itu teman karena satu fakultas. Namun dibalik itu ane juga ada untungnya. Ditengah hutan, hujan rintik-rintik, suasana dingin, kabut yang menyelimuti, ditemani kopi, dan wanita berdua di dalam tenda. Nikmat apa yang yang kau dustakan wahai kaum lelaki hahaha.... *skip

Malamnya kami dengan modal menyewa berbagai perlengkapan.  Diantara kami semua yang sudah pernah hiking hanya ane dan galih maka dengan modal tekad dan perlengkapan seadanya kamipun siap berangkat keesokan harinya.

"tunggu kami..."

Malam itu kamipun terlelap untuk terkahir kalinya di peradaban. Mungkin besok malam kami sudah tidur dibawah bintang..
See you...