Film ataupun drama dari Korea Selatan selalu menyuguhkan cerita yang menarik. Meski terkesan sederhana, film-film dari negeri ginseng tersebut selalu mampu mengobrak-abrik perasaan.

Keadaan itu membawa penonton hanyut dalam dramanya, hingga melupakan dan tak menyadari bahwa sebetulnya 4 adegan dari film dan drama Korea ini tak layak ditampilkan.

#1 Ciuman


POPULAR-world.com
Film Korea selalu diproduksi dengan adegan asmara, tak sedikit pula dari film tersebut menyajikan adegan berciuman. Mirisnya adegan tersebut justru lolos sensor, sehingga hal yang dianggap tabu dulunya bagi Indonesia, justru menjadi tontonan yang menarik. Hal ini bisa berpotensi merusak moral anak bangsa.

#2 Berpelukan


lewatmana.com
Tindakan ini dianggap wajar saja jika dilakukan dengan pada saat situasi yang tepat. Namun bagaimana pula jika adegan berpelukan diatas ranjang disajikan dalam bentuk drama Korea. Ini bukan hal asing, adegan-adegan berpelukan kelewatan batas dari film Korea harusnya mendapatkan perhatian serius dari pemerintah.

Autumn in My Heart, Boys Before Flowers, dan lainnya adalah sebagian kecil dari drama Korea yang menampilkan adegan ini dengan porsi yang besar, namun lolos dari sensor.

#3 Ringan tangan


lewatmana.com
Salah satu hal menarik dari drama maupun film Korea adalah karakter serta akting para pelakonnya yang spontan dan terkesan natural. Namun meski demikian, hal ini justru seperti pedang bermata #5dua. Pasalnya, karena ke spontan mereka dalam berakting, tak jarang pelakonnya sering menampilkan adegan seperti memukul, menjambak, berkata kasar, dan lain sebagainya.

Jelas ini bukan contoh yang baik, dan lagi, adegan seperti diatas justru lepas dari pengamatan badan sensor televisi Indonesia.

#4 Menampilkan kehidupan malam


kt.wowkorea.jp
Salah satu bagian set yang selalu ada dalam drama maupun film Korea adalah bar, diskotik, dan hiburan malam lainnya. Biasanya adegan ini diambil saat alur cerita dimana si pelakon utama mengalami masalah. Hal ini sebetulnya masih wajar, namun bagaimana jika adegan-adegan didalam diskotik ataupun bar itu yang mempertontonkan kehidupan dewasa justru ikut disorot kedalam alur cerita?