Pemikiran bahwa gaji istri = uang istri menurut gw adalah pemikiran sesat.

Uang istri di sini maksud gw adalah uang yg hak pengelolaannya 100% di istri dimana suami kgk boleh ikut campur, dan 100% digunakan untuk keperluan non rumah tangga. Just for wife only. Misal: kasih ke ortu istri, jajan istri, dll.

Kenapa?
Si istri kerja itu krn diizinin sama suaminya.
Kalo si istri kerja kgk diizinin suami? Gak layak dia jadi istri. Ceraikan aja.

Kl gaji istri gak dipake utk bantu2 keuangan keluarga? Suruh resign aja. Buat apa dia kerja, tp keluarga gak keurus. Nitip anak ke pembantu lah. Tu anak sendiri apa anak pembantu?

Kalo istri udh ngasih gaji nya ke suami, sama2 dgn suami uangnya digabung utk nafkah keluarga n cicilan keluarga? Good. Tp kl gaji istri cuma cukup utk sekedar gaji pembantu? Mending sekalian gak usah kerja istrinya.

Ga setuju? Yg gak setuju pasti banyakan istri sih ini.
Tp terserah.

Duhai istri, kl kamu masih anggap gaji yg kamu dapat itu uang kamu seutuhnya, kamu salah. Kamu bisa kerja karena aku izinkan. Maka uang hasil kerja kamu itu adalah nafkah dariku untukmu juga. Untuk rumah tangga kita.

Solusinya: percayalah, aku tidak akan membuatmu menderita. Pakailah uang itu utk membeli make up, nonton di bioskop, makan2 di luar, dengan izinku. Apalagi untuk orang tuamu. Jika kamu minta izinku, selama rumah tangga kita tercukupi, aku pasti akan izinkan.

Oy, para suami. Jangan mau gaji istri lo dimakan sendiri sama istri lo utk kepentingan2 istri lo di luar izin lo

Ihiiiiy... para istri dah pada ngomel2... sesuai prediksi gara2 baca trit gw pake emosi. Logika dimasukin ke keranjang sampah