• Beranda
  • ...
  • Militer
  • Militer Rusia Kini Dapat Melihat dan Menembak Jatuh Pesawat Siluman AS

adilsubAvatar border
TS
adilsub
Militer Rusia Kini Dapat Melihat dan Menembak Jatuh Pesawat Siluman AS


Pesawat tempur siluman milik AS (F-35 dan F-22) tidak lagi bisa bersembunyi dari sistem keamanan Rusia. Negara Eurasia sekarang mampu menembak jatuh pesawat siluman AS jika mengancam keamanan mereka, kata Pensiunan Kolonel Angkatan Bersenjata Rusia, Víktor Litovkin.
 
Litovkin percaya bahwa beberapa jurnalis telah meremehkan kemampuan militer Rusia. Tetapi sekarang negara Eurasia dapat menghancurkan F-35 dan F-22 dengan mudah.
 
"Selama ini pesawat tempur itu tidak terlihat, tapi kini sistem kami dapat menemukan mereka, kami dapat menargetkan mereka dengan rudal udara, itu bukan hanya kebetulan, ketika F-22 berada di langit Suriah, dengan Su-35 milik kami, mereka akan kabur dan menjauh," kata Viktor.
 
Litovkin berpikir bahwa ini terjadi bukan karena Rusia dan AS setuju untuk menghalangi misi udara mereka satu sama lain, tetapi karena pesawat Rusia sudah mampu mencegat pesawat AS dengan alat pertahanan mereka.
 
Sementara itu, pihak berwenang Rusia mengulangi beberapa kali pernyataan mereka bahwa senjata baru Rusia tidak akan mengancam negara-negara lain, kecuali negara tersebut memiliki rencana penyerangan. Militer Rusia memiliki karakteristik yang secara eksklusif defensif (bertahan).

 

Ternyata bukan hanya rusia yang berusaha menaklukan F-35 dan F-22

 
Beijing (China) juga akan menciptakan teknologi yang akan "meruntuhkan pesawat tempur siluman F-35 dan F-22 Amerika," tulis Dave Majumdar dalam artikelnya di surat kabar The National Interest.
 
Menurut penulis, Rusia dan Cina sudah memiliki pengalaman dalam pengembangan sistem deteksi inframerah dan sistem pelacakan, yang dikenal dengan istilah IRST. Selain itu, industri pertahanan kedua negara ini memiliki jaringan transmisi data melalui udara.


 
Rusia dan Cina sudah memiliki sarana lengkap untuk membuat saluran komunikasi udara berkecepatan tinggi pada frekuensi yang tinggi pula, kata kolumnis itu.
 
"Segera setelah Rusia dan Cina berhasil menghubungkan dua atau lebih pesawat tempur yang dilengkapi dengan IRST melalui jaringan berkecepatan tinggi, maka mereka akan bisa menciptakan sistem yang dapat menangkal teknologi siluman," jelas Majumdar.
 
Perkembangan ini dilengkapi dengan algoritma sensor fusion canggih, yang secara signifikan akan mengurangi potensi fungsional pesawat tempur AS generasi kelima.
 
Menurut Majumdar, insinyur AS dapat merancang sebuah cara untuk menghindar dari sistem IRST, namun teknologi tersebut harus diintegrasikan ke dalam pesawat sejak awal desain. Dan ini membutuhkan waktu yang lama.
 
"Oleh karena itu, kini pesawat siluman seperti F-35 dan F-22 akan menjadi semakin rentan," ia menyimpulkan.
 
 Sumber: Sputniknews.com
Diubah oleh adilsub 04-06-2018 10:25
0
43.5K
328
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Militer
Militer
icon
19.9KThread6.8KAnggota
Terlama
Thread Digembok
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.