rinaldikarzaAvatar border
TS
rinaldikarza
Jokowi-JK Berhasil Redam Gejolak Harga Pangan Selama Ramadan

Presiden Jokowi dan JK.(Foto: Politik Today)

Jakarta – Pemerintahan Jokowi-JK dinilai sukses meredam gejolak harga pangan yang kerap terjadi selama Ramadan dan jelang Idulfitri. Hal itu terlihat dari tidak adanya kenaikan harga yang signifikan selama Ramadan 2018.

“Sejauh bulan puasa berjalan, tidak terjadi gejolak harga pangan (volatile food). Kita apresiasi,” kata Juru Bicara PSI Bidang Ekonomi, Industri, dan Bisnis, Rizal Calvary Marimbo dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 12 Juni 2018.


Biasanya, kata Rizal, saat memasuki bulan puasa dan Lebaran, harga komoditas pangan akan selalu merayap naik sehingga mendorong laju inflasi. Tradisi ini menjadi langganan tahunan dan merambah seluruh bahan pangan pokok masyarakat sehari-hari.


“Sebelumnya, komoditas pangan merangkak naik seketika mendekati Lebaran. Namun saat ini, sejauh pemantauan PSI, harga-harga komoditas terkendali, sejak beberapa tahun terakhir” tuturnya.


Ia menambahkan, terkendalinya harga pangan tersebut tak hanya disebabkan oleh cukupnya pasokan ke pasar, namun juga pemerintahan Jokowi-JK mampu menghentikan penimbunan dan adanya perbaikan infrastruktur secara sistematis.

“Ada faktor penegakan hukum. Tidak ada oknum yang berani menimbun bahan pangan. Juga jalur logistik berjalan lancar sebab infrastruktur semakin baik dan meluas. Biaya logistik ikut menurun,” imbuhnya.

Rizal juga mengatakan, bila pun terjadi kenaikan harga namun masih dalam batas normal.

“Kenaikan saya kira tak akan mencapai 20%. Bahkan mungkin di bawah 15%. Ini masih normal. Malah ada komoditas yang menurun harganya. Yang berbahaya seperti dulu-dulunya bisa sampai 50 persen. Jadi secara persentase kenaikan year on year justru terjadi penurunan,” Rizal menandaskan.

Harga Pangan Memacu Daya Beli


PSI optimistis dengan terkendalinya harga pangan ini ditambah dengan peningkatan dan perluasan penerima Tunjangan Hari Raya (THR) bagi PNS dan pegawai swasta, akan memacu konsumsi selama ramadhan dan Lebaran.

“Kuartal kedua akan kita lihat growth-nya akan signifikan dan report-nya kita tunggu saja,” kata Rizal.

PSI mengapresiasi, selama bulan puasa dan menjelang Lebaran, pemerintah telah melakukan operasi pasar, mengguyur pasar dengan stok dari Bulog, dan melakukan intervensi pasar.

“Tampaknya sangat efektif dilapangan, tak hanya seremonial,” tuturnya.

Sementara itu, Bank Indonesia (BI) merilis angka inflasi nasional pada bulan Mei 2018 atau menjelang lebaran terkendali dan relatif rendah, yakni 0,21 persen. Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter (DKEM) BI, Reza Anglingkusumo mengatakan laju inflasi relatif terkendali karena harga-harga komoditas barang bergejolak cenderung stabil selama Mei 2018.

Ia mencontohkan harga sejumlah komoditas, seperti cabai merah, bawang putih, beras, dan cabai rawit, justru mengalami penurunan. Data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi 0,21 persen pada Mei 2018 ditunjang oleh komponen inti seebsar 0,12 persen, komponen harga yang ditetapkan pemerintah (administrative price) 0,06 persen, dan komponen volatile food 0,03 persen.

Pada periode Juni, Pemerintah memastikan inflasi akan terkendali pada kisaran 0,22%–0,25% secara bulanan mengingat tidak akan ada lonjakan harga dari komoditas pangan. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution memastikan hingga libur Lebaran pemerintah akan terus mengawasi sejumlah harga komoditas pangan agar tidak bergejolak.

“Semua harga sudah oke, daging maupun beras. Memang yang akan naik dari telur ayam tetapi itu kan tidak akan berdampak banyak kalau kita kaitkan ke inflasi. Jadi saya rasa inflasi masih sekitar 0,22%-0,25%,” katanya, Senin (11/6).

Sumber

nona212
nona212 memberi reputasi
1
1.6K
29
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.9KThread40.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.