annisaputrieAvatar border
TS
annisaputrie
Satu tahun bekerja, BPIP pernah temui konglomerat ajak bantu rakyat miskin
Satu tahun bekerja, BPIP pernah temui konglomerat ajak bantu rakyat miskin
Jumat, 8 Juni 2018 19:12



Merdeka.com - Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Said Aqil Siradj mengaku, selama satu tahun bekerja, lembaganya sudah melakukan banyak hal. Salah satunya menemui para konglomerat senior untuk mengajak mereka terlibat dalam membangun masyarakat yang berada di bawah garis kemiskinan.

"Oh banyak sekali (kinerja BPIP), BPIP pernah bertemu dengan konglomerat, ada Aguan, (Bos) Sinarmas, Tommy Winata, (mengajak mereka) bagaimana membangun masyarakat di bawah kemiskinan," ungkap Said, di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Jumat (8/6).

Selain itu, terkait kinerja BPIP lainnya, Said juga menceritakan kerap memberikan ceramah di perguruan tinggi negeri dengan menghadapi karakter mahasiswa yang beranekaragam.


"Memberi ceramah di IPB, dengan bermacam-macam mahasiswa di sana, ada yang keras ada yang lainnya," ujarnya.


Karena itu dia mengatakan, meskipun merasa rugi, kaget dan menyayangkan pengunduran dari Ketua BPIP Yudi Latif yang dikenalnya sebagai pribadi cerdas, aktif, tulus dan ikhlas, BPIP harus tetap berjalan.

"Ya harus lanjut. Harus jalan terus," pungkasnya.

https://www.merdeka.com/peristiwa/sa...at-miskin.html


Said Aqil Sebut Kinerja BPIP Sangat Baik 
08/06/2018, 19:17 WIB 

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj menyatakan, kinerja Badan Pembinaan Ideologi Pancasila ( BPIP) selama ini sangat baik. Said sendiri tergabung dalam Dewan Pengarah BPIP. "(Kinerja BPIP) baik sekali," kata Said Aqil di Kantor PBNU, Jakarta, Jumat (8/6/2018). 

Said Aqil pun bercerita tentang salah satu kegiatan BPIP di sebuah perguruan tinggi. Tujuannya untuk memperkuat pemahaman tentang Pancasila. Baca juga: Yudi Latif Mundur, Said Aqil Sebut BPIP Rugi Kemudian, BPIP juga pernah mengumpulkan sejumlah konglomerat besar Indonesia. Dalam pertemuan tersebut, imbuh Said Aqil, para konglomerat diajak untuk membangun masyarakat golongan bawah. 

"Mengajak bagaimana membangun masyarakat yang di bawah sekali. Langsung ditunjuk Bu Mega, sampeyan (bantu) 50 desa ya," ungkap Said Aqil. 

Terkait pengunduran diri Kepala BPIP Yudi Latif, Said Aqil mengaku telah berusaha menghubungi Yudi untuk meminta penjelasan. Akan tetapi, hingga saat ini ia belum berhasil tehubung dengan Yudi. 

"Saya pun berusaha mengontak beliau, belum nyambung," tutur Said Aqil. 

Dalam unggahan pada akun Facebook-nya, Yudi menyatakan pamit sebagai Kepala BPIP mulai 7 Juni 2018. Ia menyebut, dirinya merasa perlu ada pemimpin-pemimpin baru yang sesuai kebutuhan. 

"Harus ada daun-daun yang gugur demi memberi kesempatan bagi tunas-tunas baru untuk bangkit," kata Yudi. 

Ketika proses transisi kelembagaan menuju BPIP hampir tuntas, imbuh Yudi, adalah momen tepat untuk penyegaran kepemimpinan. "Pada titik ini, dari kesadaran penuh harus saya akui bahwa segala kekurangan dan kesalahan lembaga ini selama setahun lamanya merupakan tanggung jawab saya selaku Kepala Pelaksana," ujar Yudi.

https://nasional.kompas.com/read/2018/06/08/19172741/said-aqil-sebut-kinerja-bpip-sangat-baik


Tepis Said Aqil, Ketua MPR Sebut BPIP Tak Urus Kerja Sama
Minggu, 10/06/2018 04:01 WIB
   

Ketua MPR Zulkifli Hasan, di Jakarta, beberapa waktu lalu. (CNN Indonesia/Joko Panji Sasongko)

Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan mengatakan tugas Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) bukan untuk menjalin berbagai kerja sama maupun berkeliling untuk bertemu dengan masyarakat. 

Hal itu ia sampaikan saat diminta menanggapi soal pernyataan Anggota Dewan Pengarah BPIP Said Aqil Siradj yang menyatakan bahwa salah satu bukti kerja BPIP adalah membangun banyak desa di seluruh Indonesia dengan cara menggandeng para konglongmerat untuk bermitra. 

"Kalau kerja sama ini, bukan itu tugasnya [BPIP]," ucap Zulkifli saat ditemui di rumah dinasnya, di Jakarta, Sabtu (9/6) malam. 

Dia menerangkan bahwa BPIP merupakan badan yang dibentuk demi menyiapkan bahan atau metode untuk memperkuat wawasan kebangsaan. 

Bahan atau metode itu kemudian digunakan untuk melatih pihak-pihak yang akan menjadi pelatih di lingkungan pemerintahan, Tentara Nasional Indonesia (TNI), dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), agar melahirkan kebijakan yang sejalan dengan Pancasila dan Undang-undang Dasar (UUD) 1945. 

Sementara itu, Zulkifli mengatakan, tugas sosialisasi dilakukan oleh para anggota dewan ataupun ustaz. 

"Makanya, menyiapkan pelatih itu tujuan sebetulnya [dari BPIP]. Sementara yang keliling [menemui] banyak orang [ialah] anggota DPR, ustaz-ustaz, enggak apa-apa yang sudah dilatih itu," ucap dia, yang juga menjabat Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu. 

Zulkifli menambahkan bahwa BPIP, yang merupakan lembaga setingkat menteri, akan tidak berguna jika hanya bertugas untuk berkeliling bertemu dengan masyarakat. 

"Bukan BPIP itu [jika bertuga] keliling, bukan begitu maksudnya. Kalau dia keliling, buat apa dia setara menteri, namanya ceramah saja kalau begitu," cetus dia. 

Sebelumya, Said membantah anggapan bahwa kinerja BPIP tidak maksimal. Ia mengklaim masing-masing anggota BPIP telah bekerja keras membumikan nilai-nilai Pancasila dengan turun langsung ke masyarakat. 

Ia, yang juga menjabat Ketua Umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) itu, mencontohkannya dalam hal peran BPIP dalam membangun banyak desa-desa miskin di seluruh Indonesia. Hal itu dilakukan dengan cara menggandeng para konglongmerat. 

"Ada Aguan, Sinarmas, Tomy Winata. Bagaimana membangun masyarakat di bawah kemiskinan, langsung ditunjuk sama Bu Megawati waktu itu. 'Sampean 50 desa ya, sampean 50 desa, desa anu, desa anu'," ungkap Said, saat ditemui di Kantor PBNU, Jakarta, Jumat (8/6).
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20180610035221-20-304939/tepis-said-aqil-ketua-mpr-sebut-bpip-tak-urus-kerja-sama


------------------------------

Memuji-muji hasil karya sendiri agar dnilai orang lain dirinya hebat, itu dalam terminologi ajaran Islam disebut "Ujub" ... Na'uzu billahi min dzalik!


emoticon-Sorry



Diubah oleh annisaputrie 09-06-2018 22:58
0
2K
20
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.8KThread40.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.