HOT THREAD KE 210
*05 Juni 2018*




Selamat pagi, siang, sore, petang, dan malam kawan - kawan kaskuser semua yang baik hati. Bertemu kembali di thread sederhana ane.




Berbicara mengenai apilkasi WhatsApp memang nggak ada habisnya. Aplikasi besutan Jan Koum ini termasuk dalam jajaran aplikasi perpesanan populer di dunia selain Telegram, Line, dan BBM. Apalagi semenjak aplikasi ini di akuisisi oleh Facebook, berbagai fitur di tambahkan untuk memberikan kenyamanan penggunanya.

Fitur hapus pesan, story, dan video call termasuk beberapa fitur baru yang ada pada aplikasi ini. Selain penambahan fitur - fitur baru, aplikasi ini juga memberikan banyak kemudahan, seperti dalam hal membuat group. Group di aplikasi WhatsApp kini dapat menampung hingga 256 anggota, dari yang sebelumnya hanya 100 anggota saja. Jumlah ini sebenarnya jauh lebih sedikit di banding dengan kompetitornya, Telegram yang bahkan groupnya bisa menampung hingga 30.000 anggota (Kompas, 26/10/17). Tapi kekurangan ini tak membuat pengguna serta merta beralih pada Telegram. WhatsApp masih menjadi primadona di Indonesia.

Saking jadi primadonanya, saat ini bahkan satu pengguna bisa tergabung di lebih dari 10 group. Group yang di buat pun bermacam - macam. Ada yang merupakan group dalam pekerjaan, teman, keluarga, dan sebagainya.

Group keluarga.

Keluarga mana sih yang saat ini nggak punya group keluarga? Mungkin cuma keluarga cemara aja kali ya? Yang hidup di tahun 90an pasti tau keluarga ini. Group yang satu ini bisa di bilang sebagai group yang paling menyeremkan, apalagi kalau anggotanya merupakan keluarga besar. Gimana enggak? Mau komen takut salah, kagak komen di bilang sombong. Akhirnya ya cuma jadi silent reader saja.

Group pekerjaan.

Group ini biasanya di buat tujuannya untuk memudahkan koordinasi sesama pekerja. Info - info yang berhubungan dengan pekerjaan biasanya di update di sini. Tapi nasib group ini juga sebelas dua belas dengan group keluarga, pasti bakalan sepi kalau di dalam group ada si bos. Apalagi kalau bos nya jahat.

Group pertemanan.

Group ini lingkupnya sangat luas. Pertemanan bisa dalam banyak hal. Kalau yang masih sekolah pasti buat group kelas, yang ibu - ibu pasti buat group teman arisan, bapak - bapaknya bikin group ngopi, dan masih banyak lagi deh. Bahkan ada pula yang buat group khusus buat geng yang anggotanya hanya segelintir orang saja.

Group komunitas.

Sebuah komunitas di bentuk biasanya di dasarkan pada sebuah persamaan. Bisa persamaan pandangan ataupun hobi. Komunitas juga bisa dalam bentuk offline yang memungkinkan antar anggotanya untuk saling bertemu dan ada pula komunitas offline yang para anggotanya hanya saling sapa melalui media sosial dan sejenisnya, termasuk membuat group WhatsApp.

Group bayangan.

Group bayangan? Apa isinya bayangan masa lalu? Setdah.. Nggak gitu juga keleus. Group bayangan ini biasanya di buat oleh sekelompok orang di dalam group yang punya pandangan lain dengan group utama. Biasaya sih group ini lebih banyak mudharatnya. Kenapa bisa begitu? Ya karena group ini lebih sering di pakai buat ngerasani orang yang tak ada dalam group tersebut.

Masih buanyak lagi group - group yang ada di WhatsApp. Saking banyaknya, bahkan satu pengguna saja bisa jadi anggota di lebih dari 20 group WhatsApp. Apa akibatnya? Akibat yanv sering di alami user dengan banyak group yaitu smartphone yang sering hang. Atau kuota yang cepat habis dan notifikasi yang nggak ada berhentinya, apalagi kalau group yang di ikutinya tersebut para angotanya aktif.








Disclaimer : Asli tulisan TS
Referensi : Pengamatan Pribadi TS
Sumur Gambar : Om Google