Kedai es krim Rgusa di Jalan Veteran I Nomor 20 adalah dedengkot es krim di Jakarta. Sudah ada sejak tahun 1932 kini kedai es krim tertua di Jakarta ini telah berusia 85 tahun. Duo bersaudara asal Italia, Luigi Ragusa dan Vicenzo Ragusa adalah perintis sekaligus asal nama Ragusa. Dahulu es krim Ragusa hanya dijual setahun sekali saat pasar malam di Pasar Gambir diselenggarakan. Baru tahun 1847 Ragusa menetap di Jalan Veteran I Nomor 20, Jakarta Pusat. Es krim unggulan di Ragusa adalah Tutti Frutti dan Cassata Siciliana. Jangan lupakan es krim spaghetti dengan penyajian dan bentuk ala spaghetti Italia yang tersohor. Hal yang menarik dari Ragusa adalah dekorasi ruang serta alat makan yang masih tampak seperti dulu kala. Ini yang membuat pelanggan betah berlama-lama di Ragusa hanya untuk bernostalgia. Harga es krim di Ragusa mulai Rp 15.000 sampai Rp 35.000.

Di Pasar Baru Jakarta juga terdapat es krim legendaris yakni di Restoran Tropik. Walau menjual hidangan bersantap, ternyata es krim tetap menjadi hidangan andalan Restoran Tropik dari 1950-an. Es krim di Restoran Tropik dibuat sendiri, sehingga membuat rasanya istimewa.

Masih di Jakarta Pusat, tepatnya di kompleks Bioskop Metropole, Cikini. Es Teler Sari Mulia adalah es teler legendaris di Jakarta yang masih ada sampai saat ini. Es teler ini diketahui ada sejak 1960-an dan diklaim sebagai pembuat es teler pertama di Indonesia. Hal yang menarik, gerai makanan di sebelah Es Teler Sari Mulia tak kalah legendaris, yakni Pempek Megaria. Penonton bioskop antar generasi di komplek ini pasti tidak asing dengan kedua hidangan ini.

Dikenal pula dengan es krim Tjanang. Pertama kali dilucurkan tahun 1951 dengan kedai es krim di daerah Cikini. Sayang kini es krim Than Njan tak lagi memiliki kedai. Sejak tahun 1991 kedainya tutup dan lokasinya kini berganti menjadi Hotel Cikini. Namun es krim Tjan Njan tetap bertahan, didistribusikan di beberapa rumah makan daerah Cikini. Salah satunya di sebuah kios pempek yang berada di Jalan Cikini IV, patokannya sebelum rumah makan Gado Gado Bon Bin yang tak kalah legendaris. Es krim Tjan Njan memiliki logo khusus yakni logo panda yang sedang mengacungkan jempol. Rasa kopyor dan durian menjadi favorit pelanggan sejak dahulu, termasuk keluarga Bung Karno dan Keluarga Cendana. Satu cup es krim Tjan Njan kini dihargai Rp 13.000.

Sajian es asal Sulawesi Selatan ini memang memiliki rasa nikmat, segar, dan mengenyangkan. Es Pisang Ijo Pemuda di Jalan Tanjung Duren Utara Nomor 4 merupakan salah satu gerai es pisang ijo terkenal di Jakarta. Meskipun lokasinya di daerah perumahan, belakang kampus gerainya tidak pernah sepi. Rasa manisnya pas, dengan porsi yang cukup besar dan tentunya memiliki cita rasa es pisang ijo asli. Cabang lainnya di Jalan Boulevard Raya, Kelapa Gading.

Di daerah Kwitang tepatnya di Jalan Kramat Raya Nomor 12 terdapat gerai es krim Baltic. Salah satu es krim legendaris di Jakarta yang didirikan dari 1939. Rasa es krim baltic sangat beragam mulai dari cokelat, vanila, stroberi, sampai rasa masa kini seperti green tea, peppermint tea, dan aneka buah tropis. Baltic merupakan es krim zaman dulu yang berhasil berinovasi mengikuti perkembangan zaman, dengan dekorasi lebih modern dan penambahan varian rasa.

Beralih ke Jakarta Selatan tepatnya di Jalan Kemang Raya Nomor 88 terdapat Kafe Locarasa. Gelato adalah salahs atu hidangan andalah Locarasa, dengan berbagai varian rasa unik. Mulai dari rasa klepon, martabak, rujak, sampai tempe. Jangan takut untuk mencoba berbagai rasa gelato unik di Locarasa, sebab meski tak umum rasa hidangan asli Indonesia ini ternyata cocok saat diaplikasikan ke gelato.

Sedangkan di Jakarta Utara, Pandai Indah Kapuk terdapat gerai gelato yang selalu ramai. Latteria Gelato menghadirkan varian rasa gelato yang lebih ke cita rasa internasional. Sama seperti tempat gelato lain, pengunjung boleh mencicipi rasa gelato sebelum ingin membeli. Di PIK juga terdapat banyak gerai es dan gelato dengan konsep kekinian.