auderefoAvatar border
TS
auderefo
minta saran agan2, apa cuma saya yg mengalami pernikahan seribet ini
Saya dari keluarga batak, yg memiliki adat dan budaya yang masih sangat kental didalam leluarga besar saya, beragama kristen, umur 27 th, saya mau bercerita tentang kehidupan saya sekarang, saya menikah dengan janda beranak 1 dimana dy dari muslim dan mau masuk mengikuti agama yg saya anut dan kami dinikahkan di gereja dimana gereja tempat kami menikah pun itu atas pencarian keluarga rumpun saya, dengan susah payah mereka membantu dan kamipun sudah sah, singkat cerita, saya memang merencanakan sesudah kita nikah, kita akan balik ke kampung halaman dia di pulau jawa, karena istri saya mempunyai anak dari hasil pernikahan dy yg pertama, namun rencana tetap lah rencana tetapi menurut saya hanyalah mundur untuk waktu kami balik kekampung istri.
Orang tua saya bekerja dua duanya, dan memiliki banyak lahan untuk anak2nya kelola nanti, dan siap untuk memodali kami karena memang orang tua saya bekerja sampai detik ini memang untuk keturunan selanjutnya, (klo tidak ngapain mereka bekerja lagi, karna sudah sangat cukup dan siap membuka usaha untuk hari tuanya) saya mempunyai 2 adik cewe yg sudah lulus kuliah dan cwo yg sedang mempersiapkan kelulusan kuliahnya tahun ini jg,

Mertua saya tinggal laki2 sudah pensiun dan tidak mempunyai pendapatan apa2 lagi karna tidak bekerja (hanya mengurus cucu pertamanya yg tahun ini mau masuk sd), istri saya anak pertama, mempunyai adik laki2 yg sudah bekerja namun masih foya2, dan 1 lg baru lulus smk, mereka mempunyai rumah namun masih sangat susah karena almarhuma ibunya mempunyai 2 anak sebelum menikahi mertua sy ini dan rumah ini tidak bisa dibilang harta perorangan dr mertua sy.

Saya dan istri mempunyai anak perempuan skrg berumur 7 bulan 20 hari, kami tinggal si rumah orgtua saya di sumatra dimana saya mempunyai kewajiban untuk setidaknya mengikuti perkumpulan sekitar beberapa kali yg dimana, perkumpulan saya itu yg membantu kami dalam pernikahan kami, tetapi istri saya ngotot untuk minta pulng terus menerus, dan saya tetap untuk menghargai keluarga sekitar saya itu, saya tetap mengirimkan uang untuk anak dan ortu istri saya di kampunya, istri saya sudah biasa keluar kota jauh dari anak, namun tetap saja memakai alasan ank pertama dy. Saya sudah bilang dan menegaskan, karna keluarga saya punya lahan disini, mari kita kembangkan, ank yg di kampung itu kita sekolahkan disini saja, sekarang kita suruh mertua saya bawa kesinipun saya dan keluarga sanggup, klo masih gk mau jauh dari org tua, yaa pelan2lah kumpulin uang biar mertua bisa sama2 dsni (pada waktu itu dan saya berserta istri dan ank perempuan sy masih di sumatra),
Skrg karena saya tidak mau keributan itu terjadi terus, dan org tua sayapun tidak di dengarkan kami terbang kekampung halaman istri dan meninggalkan keluarga serta orgtua saya di sumatra, kami disuruh untuk tidak tinggal dalam satu rumah di kampung halaman istri, namun istri dan mertua ngotot untuk kami tinggal disini,
Saya ingin bekerja dengan membuka usaha sendiri namun istri ingin kemauan dia dgn membuka warung makan yg 1 lapak dengan tantenya, tantenya jual minuman n snack, istri saya bagian makanan besar, dengan begitu saya tidak bekerja, karena pasti tenaga saya sangat dibutuhkan di warung itu, alasan terbesar saya adalah anak saya masih membutuhkan peran ibu karena masih membutuhkan asi, saya selalu tidak pernah dipandang, menurut saya, karena jerih payah saya serta keputusan saya tidak bekerja yg bisa lebih dari warung ini saya memberatkan karena tenaga saya masih dibutuhkan,

Singkat cerita, saya selalu terpojokan dan selalu merasa diinjak2 karena tidak dihargai, dan memang penyesalan tetap penyesalan, keputusan saya ingin berpisah karena saya mempunyai istri namun seperti tidak mempunyai istri, saya menikah dan mau membangun rumah tangga, namun seperti mau membangun rumah tangga mertua saya

Yg ingin saya tanyakan adalah, saya ingin berpisah dan mengambil hak asuh anak saya, karena saya mementingkan perkembangan, dan kebutuhan yg lebih bisa saya dan keluarga saya beri kepada anak saya ini,
Ketidaklayakan dan saya tidak menerima perlakuan ini karena:

Dirumah ini ada kamar, namun kami tidur diruang tamu dan kadang ada motor yg dimasuk dan parkirkan di dalam ruang tamu atas kemauan istri,

Saya tidak bekerja namun ketika keluarga ini kepepet membutuhkan uang lebih saya disuruh untuk bertanggung jawab membayarnya,

Saya selalu tersudutkan dan selalu disalahkan, dalam segalah hal, karena istri saya ini sangatlah egois dan merasa dia yg mencari dan berperan dalam masalah keuangan dirmh ini maka dia seenaknya, (padahal saya beginipun karena untuk mendukung dan membantu dia)

Begitulah cerita saya, kira2 ada yg mau memberi pencerahan?

0
8.5K
93
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Wedding & Family
Wedding & Family
icon
8.8KThread9.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.