- Beranda
- The Lounge
Bikin Geram! Pesan Ramadhan Donald Trump Ini Kejutkan Umat Muslim Dunia.
...
TS
lampudunia
Bikin Geram! Pesan Ramadhan Donald Trump Ini Kejutkan Umat Muslim Dunia.
Welcome to thread lampu dunia
Quote:
Dulu memang masa sebelum donal trump menjabat, untuk ikut menyambut bulan Ramadhan serta menggelar buka puasa bersama telah menjadi kebiasaan dari Gedung Putih. Namun selama masa pemerintahan Donald Trump ini, kebiasaan baik tersebut terlihat berubah dan malah menjadi membuat permusuhan dimana mana
Saat Ramadhan tahun lalu, Departemen Luar Negeri dan Gedung Putih ternyata menolak tradisi buka puasa bersama. Gedung putih kini telah merilis pernyataan yang nadanya sangat berbeda jauh dari sebelumnya.
pernyataan tersebut yang isinya adalah bahwa libur puasa dilakukan selama sebulan ini dimulai pada minggu ini. Gedung putih menjelaskan bahwa keberadaan umat muslim dapat menambah permadani kehidupan agama Amerika. Oleh karena itu, libur akan dimulai dalam minggu ini, itulah isi pesannya.
Bersama dengan Departemen Luar Negeri, gedung putih juga akan menyatakan bisa menjadi tuan rumah iftar, Ujar Mahmood. Ia juga menambahkan bahwa pemerintah sudah mengabulkan salah satu permintaan umat muslim di Amerika.
Hingga saat ini masih belum ada update terbaru terkait pesan tersebut. Hubungan sebagian besar muslim Amerika dan Donald Trump sudah memburuk sejak masa pencalonannya tersebut.
Dulu donal Trump sudah mengusulkan akan melarang keberadaan umat muslim di Amerika sebagai tindakan pencegahan terhadap terorisme.
Dalam tahun 2016, ia mulai memberi perintah untuk mengintai masjid. Pada pemungutan suara dulu, mayoritas orang Amerika itu telah berpikir bahwa kebijakan Trump tersebut sudah merugikan umat islam.
Survei terbaru dari Quinnipiac University menunjukan reaksi negatif warga Amerika Serikat (AS) terhadap presidennya, Donald Trump.
Sebanyak 51 persen warga yang disurvei dengan menggunakan telepon menyatakan malu mempunyai seorang presiden seperti Trump.Mayoritas warga menilai Trump tidak layak untuk menjadi penghuni Gedung Putih dengan sejumlah perilaku negatifnya.
Selain itu, 59 persen mengatakan Trump tidak jujur dan 60 persen menyebut taipan real estat itu tidak memiliki kemampuan kepemimpinan.Sementara 61 persen mengatakan Trump tidak mewakili nilai-nilai yang dimiliki warga AS.
Tidak ketinggalan, lebih dari dua pertiga warga yaitu 69 persen mendesak agar presiden berusia 71 itu berhenti berkicau di Twitter.Hanya 26 persen yang menginginkan dia terus melontarkan pernyataan di jejaring sosial itu.
Survei yang digelar pada 21-26 September itu, dengan sampel 1.412 responden, juga menunjukan terbelahnya dukungan terhadap Trump berdasarkan garis etnis.
Limapuluh persen warga kulit putih menyatakan Trump layak menjadi presiden.
Sebaliknya hampir seluruh warga Afro-Amerika, yaitu 94 persen menilai biliuner itu tidak layak untuk menjadi orang nomor satu di AS.
Warga Hispanik juga tidak mendukung Trump, yakni 60 persen menolak kepemimpinan Trump.
Jika dikaji berdasarkan jenis kelamin, mayoritas kaum hawa yaitu 63 persen menilai Trump tidak becus. Kaum pria terbelah masing 49 persen mendukung dan 49 persen menolak.Seperti dugaan, 94 persen warga dari Partai Demokrat tidak puas dengan kinerja Trump. Sementara itu dari partainya sendiri, tercatat 84 persen Republiken mendukung kinerja Trump.
Sebanyak 57 persen pemilih independen mengkritik Trump tidak layak dan hanya 40 persen yang mendukungnya.
Bagaimana pendapat agan dan juga sista??
Saat Ramadhan tahun lalu, Departemen Luar Negeri dan Gedung Putih ternyata menolak tradisi buka puasa bersama. Gedung putih kini telah merilis pernyataan yang nadanya sangat berbeda jauh dari sebelumnya.
pernyataan tersebut yang isinya adalah bahwa libur puasa dilakukan selama sebulan ini dimulai pada minggu ini. Gedung putih menjelaskan bahwa keberadaan umat muslim dapat menambah permadani kehidupan agama Amerika. Oleh karena itu, libur akan dimulai dalam minggu ini, itulah isi pesannya.
Bersama dengan Departemen Luar Negeri, gedung putih juga akan menyatakan bisa menjadi tuan rumah iftar, Ujar Mahmood. Ia juga menambahkan bahwa pemerintah sudah mengabulkan salah satu permintaan umat muslim di Amerika.
Hingga saat ini masih belum ada update terbaru terkait pesan tersebut. Hubungan sebagian besar muslim Amerika dan Donald Trump sudah memburuk sejak masa pencalonannya tersebut.
Dulu donal Trump sudah mengusulkan akan melarang keberadaan umat muslim di Amerika sebagai tindakan pencegahan terhadap terorisme.
Dalam tahun 2016, ia mulai memberi perintah untuk mengintai masjid. Pada pemungutan suara dulu, mayoritas orang Amerika itu telah berpikir bahwa kebijakan Trump tersebut sudah merugikan umat islam.
Survei terbaru dari Quinnipiac University menunjukan reaksi negatif warga Amerika Serikat (AS) terhadap presidennya, Donald Trump.
Sebanyak 51 persen warga yang disurvei dengan menggunakan telepon menyatakan malu mempunyai seorang presiden seperti Trump.Mayoritas warga menilai Trump tidak layak untuk menjadi penghuni Gedung Putih dengan sejumlah perilaku negatifnya.
Selain itu, 59 persen mengatakan Trump tidak jujur dan 60 persen menyebut taipan real estat itu tidak memiliki kemampuan kepemimpinan.Sementara 61 persen mengatakan Trump tidak mewakili nilai-nilai yang dimiliki warga AS.
Tidak ketinggalan, lebih dari dua pertiga warga yaitu 69 persen mendesak agar presiden berusia 71 itu berhenti berkicau di Twitter.Hanya 26 persen yang menginginkan dia terus melontarkan pernyataan di jejaring sosial itu.
Survei yang digelar pada 21-26 September itu, dengan sampel 1.412 responden, juga menunjukan terbelahnya dukungan terhadap Trump berdasarkan garis etnis.
Limapuluh persen warga kulit putih menyatakan Trump layak menjadi presiden.
Sebaliknya hampir seluruh warga Afro-Amerika, yaitu 94 persen menilai biliuner itu tidak layak untuk menjadi orang nomor satu di AS.
Warga Hispanik juga tidak mendukung Trump, yakni 60 persen menolak kepemimpinan Trump.
Jika dikaji berdasarkan jenis kelamin, mayoritas kaum hawa yaitu 63 persen menilai Trump tidak becus. Kaum pria terbelah masing 49 persen mendukung dan 49 persen menolak.Seperti dugaan, 94 persen warga dari Partai Demokrat tidak puas dengan kinerja Trump. Sementara itu dari partainya sendiri, tercatat 84 persen Republiken mendukung kinerja Trump.
Sebanyak 57 persen pemilih independen mengkritik Trump tidak layak dan hanya 40 persen yang mendukungnya.
Bagaimana pendapat agan dan juga sista??
0
1.9K
Kutip
15
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
924.4KThread•88.3KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya