AboeyyAvatar border
TS
Aboeyy
[COC GL] Memanfaatkan Ex Areal Tambang Menjadi Objek Wisata
Berdasarkan data Walhi Kalsel tahun 2017, hampir 92% wilayah Kalsel telah menjadi areal tambang. Artinya, hanya 1 dari 13 Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi ini yang belum terjamah oleh kuku-kuku raksasa yang mengeruk isi perut bumi. Hanya Kabupaten Hulu Sungai Tengah ibukota Barabai yang masih “perawan”.

Areal-areal ex tambang itu, dibiarkan menganga begitu saja, dan terus beralih mencari areal lain yang mengandung “emas hitam, kuning atau putih” untuk digali. Lubang-lubang itu akhirnya membentuk kawah-kawah raksasa yang secara kuantitatif mengurangi lahan hijau produktif. Sebab pada awalnya lahan yang ditambang itu umumnya adalah gunung-gunung dengan tumbuh-tumbuhan yang tumbuh subur dan rimbun serta hijau.

Di samping itu, sebagian masyarakat juga memanfaatkannya untuk berkebun atau bertani. Namun setelah ditambang, lahan itu tak bisa dimanfaatkan lagi. Lahannya menjadi begitu gersang berbatu, dan air yang menggenangi danau-danau itu tidak steril untuk dikonsumsi, karena mengandung berbagai unsur logam berat dan bahan berbahaya lainnya. Airnya tampak berwarna biru. Indah memang dipandang mata. Namun di balik keindahannya, ia menyimpan berjuta bahaya yang mengancam keselamatan umat manusia.

Quote:


Sebagai orang awam, saya sering bertanya-tanya. Mengapa perusahaan tambang tidak pernah menimbun kembali areal pertambangan itu? Apakah hal itu tidak bisa dilakukan? Meski saya sadar bahwa tidak mungkin lubang-lubang itu bisa ditutup kembali seperti semula. Namun setidaknya sisa-sisa tanah yang menumpuk di samping lubang itu bisa dikembalikan ke tempat asalnya, walau tidak bisa menutup sepenuhnya. Sekurangnya setengah atau seperempatnya tertutupi. Selebihnya, perusahaan harus mencarikan tanah uruk untuk menutup sepenuhnya lubang itu.

Namun setelah saya cari-cari jawabannya di Internet, ternyata biaya reklamasi ex lahan tambang itu sangat besar, yang mungkin keuntungan dari hasil tambang tidak cukup untuk mendanainya. Dan mungkin karena inilah sehingga perusahaan tambang tidak melakukan itu, meski dalam aturan pertambangan, perusahaan diwajibkan untuk “merehabilitasi” areal ex tambang tersebut.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka salah satu alternatif yang bisa dilakukan pemerintah daerah dan bekerjasama dengan perusahaan tambang adalah menjadikan ex areal tambang tersebut menjadi objek wisata. Hal ini sudah dilakukan oleh Pemko Banjarbaru Kalsel. Danau Seran adalah salah satu contohnya. Danau yang terletak di Kelurahan Gantung Manggis, Kecamatan Landasan Ulin, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan ini sekarang disulap menjadi destinasi wisata yang sekarang lagi hits bagi masyarakat Banjar khususnya. Tempat berupa danau yang notabene bekas area tambang itu sekarang sudah tidak nampak lagi sebagai bekas areal tambang. Genangan air yang jernih berwarna kebiruan, serta kepungan pepohonan hijau yang segar mengelilingi sekitarnya.

Danau Seran, foto dari travelingyuk.com
Timbunan tanah galian di sekeliling danau diratakan. Lalu ditanami kembali berbagai jenis pohon sebagai upaya penghijuan dan penyerapan air, serta disediakan berbagai fasilitas yang membuat pengunjung merasa nyaman menikmati “kehancuran alam” yang telah disulap menjadi keindahan tersebut. Dengan pengelolaan secara profesional, ex areal tambang itu bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.


Dengan dikelola secara profesional, Danau Seran sekarang tampil menjadi objek wisata yang makin lengkap dengan fasilitas yang tertata dan cantik dengan ragam hiasan.

Dari pantauan BanjarmasinPost.co.id., berikut sejumlah fakta menarik terbaru Danau Seran yang merupakan upaya pemanfaatan ex lahan tambang sebagai objek wisata:


1. Pulau Asmara


Keindahan Danau Seran jadi makin lengkap karena di danau ini juga ada pulau kecil di tengah-tengah, yang disebut Pulau Asmara. Pulau mungil ini teduh dengan pepohonan.


2. Rumah Pohon


Keberadaan pulau asmara di Danau Seran makin lengkap dengan berbagai fasilitas yang ada. Kini, selain adanya wahana permainan seperti bianglala, juga ada rumah pohon di pulau itu.


3. Air Mancur

Meski ini baru wacana, namun rencana pembuatan Air Mancur ini sudah ditetapkan dalam anggaran daerah. Dalam waktu dekat akan ada air mancur.


4. Air Jernih Berubah Warna

flpbanjarmasin.files.wordpress.com

Danau Seran airnya selalu jernih. Bahkan kadang berubah warna, menyesuaikan kondisi cuaca. Kadang berwarna biru, sewaktu-waktu bahkan jadi hijau berkilau.


5. Semua Pojok Cantik Difoto

flpbanjarmasin.files.wordpress.com

Keindahan Danau seran cantik untuk difoto. Hampir semua sudut menarik untuk difoto. Ditunjang berbagai fasilitas unik untuk foto-foto. Bahkan jembatan dihias, tempat duduk di warung diberi sentuhan cat warna-warni. Trek jalur pejalan kaki dari parkiran menuju pelabuhan pun dihias.(banjarmasin.tribunnews.com)

Sebenarnya di Kabupaten Banjar, Kalsel juga terdapat beberapa danau biru yang lebih indah dari Danau Seran tersebut. Namun karena tidak dikelola, maka jadilah ia keindahan yang tak dapat dinikmati.

Danau Biru di Kab. Banjar
Karena itu, sebagai salah satu upaya untuk menjaga kelestarian lingkungan, khususnya ex areal tambang, pemerintah daerah harusnya memanfaatkan areal tersebut sebagai objek wisata, sehingga bisa menambah pendapatan daerah, sekaligus “merehabilitasi” kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh aktivitas pertambangan. (*)

Spoiler for Referensi:

Quote:
Diubah oleh Aboeyy 09-06-2018 22:12
0
9K
87
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Green Lifestyle
Green LifestyleKASKUS Official
3KThread3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.