• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Nostalgia Yuk! Inilah 10 Sinetron Jaman Dulu Yang Paling Fenomenal

soktau.idAvatar border
TS
soktau.id
Nostalgia Yuk! Inilah 10 Sinetron Jaman Dulu Yang Paling Fenomenal
SOKTAU.ID


Apa saja sinetron paling fenomenal dalam 20 tahun terakhir yang kalian masih ingat? Atau mungkin kalian sudah lupa?

Sejak kemunculan TV swasta 1990, -- RCTI -- tak butuh waktu lama, buat sinetron menjelma menjadi program yang sangat powerful. Dominasinya terus bertahan sampai sekarang. Sebelum era televisi swasta, TVRI pernah menayangkan beberapa sinetrion yang masih dikenang sampai sekarang, seperti Rumah Masa Depan, Aku Cinta Indonesia, Keluarga Rahmat, Pondokan, Losmen, Jendela Rumah Kita, dll.


Referensi pihak ketiga
Tokoh utama di balik munculnya industri sinetron pada pada masa modern (baca, era televisi swasta) adalah Ram Punjabi lewat PT Tripar Multivisoon yang mendominasi selama lebih dari selama 15 tahun. Cerita sinetron juga terus mengalami perubahan seiring dengan perkembangan zaman.

Ada begitu banyak sinetron yang pernah diproduksi selama 20 tahun terakhir, tapi hanya beberapa yang bisa membekas dan terkenang diingatan penontonnya. Banyak sebab kenapa sinetron dulu banyak terkenang, sebab banyak pelajaran hidup yang bisa kita ambil dan dijadikan contoh dalam kehidupan sehari-hari kita.

Yuk, mari sama-sama kita ingat-ingat beberapa sinetron jaman dulu yang begitu fenomenal bahkan sampai sekarang masih diputar ulang, seperti dilansir tabloidbintang.com (15/05/2018):

1. Gara-gara (RCTI)


Referensi pihak ketiga
Sebagaimana formula Warkop DKI, Ram memilih Lydia Kandou sebagai magnetnya. Lidya tidak sendiri. Ada Pietrajaya Burnama, HIM Damsyik, Dolly Marten dan Nani Wijaya. Gara-Gara berkisah tentang pasangan suami istri Jimmy (Jimmy Gideon) - Lydia (Lydia Kandou). Sebagai istri, Lydia kerap kesal lantaran Jimmy sering melakukan tindakan yang memalukan. Misalnya, menggoda pembantu rumah tangga sebelah rumah,tukang jamu, dll. Nah, Lydia yang semula diam saja, lama-lama melakukan perlawanan. Berbekal pengalaman, dia berhasil mendeteksi semua trik-trik Jimmy untuk melakukan tipu tipu.

2. Si Doel Anak Sekolahan (RCTI)


Referensi pihak ketiga
Si Doel Anak Sekolahan berkisah tentang perjuangan pemuda Betawi bernama Doel (Rano Karno) dalam mengagapi cita-cita menjadi insinyur. Doel tinggal bersama Babenya (almarhum Benyamin Sueb), Nyaknya (Aminah Cendrakasih) dan Atun (adiknya). Dalam perjalanannya, Doel yang di kala senggang menarik oplet ini terlibat cinta segitiga dengan dua gadis berbeda latar belakang, Sarah (Cornelia Agatha) dan Zaenab (Maudy Koesenaedi). Semula, Si Doel hanya diproduksi sebagai mini seri sebanyak 6 episode. Tapi sambutan yang luar biasa membuat Rano Karno memperpanjang, bahkan pernah diproduksi sampai Si Doel 5. Si Doel 1, 2 dan 3, ratingnya masih sangat bergigi. Sayang, begitu memasuki Si Doel 4, mulai kehilangan kendali.

3. Tersanjung (Indosiar)


Referensi pihak ketiga
Sinetron yang ditayangkan pertama kali pada 10 April 1998 dan disutradarai Vasant R. Patel asal India ini, diangkat berdasarkan skenario yang ditulis Deddy Armand.

Sinetron ini termasuk sinetron yang memiliki jumlah episode paling panjang-di masanya-dalam dunia pertelevisian Indonesia. Ditayangkan dari tahun 1998-2005 dengan lebih dari 360 episode. Saking panjangnya pada 27 Februari 2006, sampai dicatat MURI (Museum Rekor Indonesia) yang diserahkan Jaya Suprana pada Raam Punjabi.

4. Jin dan Jun (RCTI)


Referensi pihak ketiga
Jin dan Jun mengisahkan petualangan Junaidi (Sahrul Gunawan) bersama jin dan ditemukannya di Laut Kidul. Suatu hari, Junaidi menemukan sebuah botol di sela-sela batu karang. Karena penasaran, Junaidi lantas membuka botol itu. Tak dinyana dari dalam botol itu keluar asap biru. Tiba-tiba sosok Jin berdiri di depan Junaidi. Usia Jin ini sekitar 300 tahun. Merasa telah dibebaskan oleh Junaidi, sejak saat itu Om Jin, panggilan akrabnya, mengabdi pada Junaidi. Dimulailah petulangan seru Junaidi dan Om Jin. Kesuksesan sinetron ini lantas melahirkan banyak sinetron sejenis. Ada Jinny Oh Jinny, Tuyul dan Mbak Yul, dll. Mira Asmara, Misye Arsita dan Fuad Baradja ikut mendukung sinetron yang ditayangkan perdana pada 14 Mei 1996 di RCTI ini.

5. Misteri Gunung Merapi (Indosiar)


Referensi pihak ketiga
Misteri Gunung Merapi berkisah tentang sepak terjang Sembara dalam menyelamatkan kekasihnya, Farida, dari ancaman Mardian, manusia harimau. Versi filmnya, MGM dibintangi Fendy Pradana, Ida Iasha, Baron Hermanto, dll. Nah, sinetron MGM tetap berpijak dari cerita layar lebarnya, meski terdapat pengembangan di sana-sini lantaran episodenya yang sangat panjang. Sembara versi sinetron diperankan Marcellino, Farida oleh Yuni Sulistyawati, sementara Nenek Lampir oleh Farida Pasha. Farida di versi layar lebar juga berperan sebagai Nenek Lampir. MGM mampu menyeruak di tengah dominasi sinetron drama.

6. Cinta (RCTI)


Referensi pihak ketiga
Berperan sebagai Rini, Desy tampil lain. Dia tampil nakal, liar dan binal. Jauh dari sosok Astuti (Jendela Rumah Kita) maupun Santi (Takdir). Di bawah arahan sutradara Maruli Ara, kolaborasi Desy, Primus Yustisio dan Atalarik Syach memang keren. Cinta bertutur tentang Rini yang terlibat cinta rumit dengan dua pria, Harris (Primus) dan adiknya (diperankan Atalarik Syah). Semula, Desy pacaran dengan adik Harris. Tapi karena adik Harris saking jantung dan tak mungkin menikah lagi, Rini lantas berhubungan dengan Harris.

7. Wah Cantiknya!!! (SCTV)


Referensi pihak ketiga
Wah Cantiknya!!! mengisahkan pemuda bernama Cecep yang memiliki keterbelakangan mental, tapi berhati mulia. Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari sekaligus membantuk Emak (Nani Wijaya), Cecep bekerja sebagai kuli angkut. Suatu hari, Cecep bertemu Kartika yang tengah bingung mencari calon suami. Oleh surat wasiat ayahnya, Pak Wiryo, Kartika mesti menikah setelah 6 bulan kematiannya. Begitu melihat Cecep, Kartika dan tantenya sepakat menjadikan Cecep sebagai suami dengan harapan gampang dikibuli. Setelah Wah Cantiknya!!! banyak bermunculan sinetron sejenis. Salah satu yang sukses, Si Yoyo.

8. Kecil-Kecil Jadi Manten (RCTI)


Referensi pihak ketiga
Ini kisah tentang cewek Betawi bernama Rohaye (almarhumah Sukma Ayu) yang tergila-gila pada bintang sepakbola asal Brasil, Ronaldo. Meski cewek, dia juga gemar tawuran melawan para cowok. Kedua orangtuanya, Mpok Mun dan Bang Rojali, pusing memikirkan Rohaye yang sulit diberi pengertian. Bang Rojale ingin sekali anaknya jadi cewek normal. Oleh sebab itu, dia berniat menjodohkan dengan anak salah satu tetangga yang jualan mie ayam, Amen. Rohaye dijodohkan dengan Ongky, anak Amen, yang justru lemah-gemulai.

9. Rahasia Ilahi (TPI)


Referensi pihak ketiga
Sinetron ini berkisah tentang siksaan menghadapi sakaratul maut karena perbuatan dosa semasa hidup. Kisah-kisah sinetron ini diambil dari majalah Hidayah yang banyak memuat cerita tentang siksa menjelang ajal. Tak seperti sinetron religius yang sudah ada, sinetron ini ditutup oleh seorang ustad untuk mengambil hikmah dari tayangan tersebut.

10. Bajaj Bajuri (Trans TV)




Referensi pihak ketiga
Bajaj Bajuri berkisah tentang Bajuri (Mat Solar) yang hidup pas-pasan sebagai penarik bajaj. Tinggal dengan istrinya, Oneng (Rieke Diah Pitaloka) dan mertuanya yang jahil, Mak (Nani Wijaya). Konflik di tayangan ini bukan pada harta warisan, cinta maupun perselingkuhan, tapi pada karakter dan cara pandang terhadap sesuatu dalam menyelesaikan masalah. Ceritanya dari kehidupan sehari-hari dengan bumbu humor yang segar.

Nah, itu beberapa sinetron tahun yang lalu dan masih membekas diingatan para penggemarnya, kalau gan&sis paling suka dan berkesan yang mana nih?.Jangan lupa kasih cendol ama bintang 5 nya ya and see you again in the next thread....
lurika
anasabila
4iinch
4iinch dan 2 lainnya memberi reputasi
3
34.9K
412
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.7KThread82KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.