Selamat Datang
Thread Hidayat Smv


Bulan Mei 2018, bagaikan bulan yang kelabu bagi tanah air kita. Sebabnya tidak lain lantaran banyaknya teror yang terjadi sepanjang bulan Mei tahun ini di beberapa daerah di Indonesia. Di awali dengan pristiwa aksi teror di marko brimob pada awal Mei kemaren. Berlanjut pada pagi minggu & senin kemaren terjadi kembali aksi teror di surabaya sebanyak 5 kali di tempat yang berbeda-beda. Dan terakhir kita terima kabar lagi, bahwa terjadi kembali aksi teror di Polda Riau.

Kita selalu berharap & berdoa sejak pristiwa peledakan bom pada minggu pagi di 3 gereja di Surabaya merupakan aksi teror yang terakhir & tak terjadi lagi aksi susulan setelahnnya. Namun lagi & lagi masih terjadi aksi teror, kali ini aksi penyerangan teroris yang terjadi di Polda Riau yang kembali memakan korban yakni Ipda Auzar.

Pristiwa duka ini pun banyak menyedot perhatian dari berbagai masyarakat & kalangan yang banyak ikut memberikan tanggapan & komentar mereka, terhadap kondisi Indonesia darurat teror yang sekarang ini masih menjadi topik hangat. Bahkan negara-negara tetangga pun banyak memberikan rasa prihatin & kutukannya terhadap aksi teror yang terjadi seminggu ini.

Di antara banyaknya pihak yang memberikan reaksi terhadap pristiwa ini, sedikit sekali elit partai politik bahkan ada yang tak kedengaran reaksinya dari beberapa partai politik terhadap maraknya terjadi aksi teror selama beberapa hari ini.

Ada apakah dengan partai politik yang biasanya selalu bicara atas nama rakyat & bangsa indonesia. Kini seperti diam & tak ada aksi efektif ketika bangsanya di acak-acak oleh teroris. Bahkan yang sangat diluar dugaan, sekali mereka berbicara seakan-akan malah saling menyalahkan dengan pihak-pihak lain. Kemana kalian partai politik disaat Surabaya habis-habisan di gempur aksi peledakan bom, tak ada lagi kami dengar atas nama rakyat & bangsa.

Pantaskah jika 2019 nanti kalian para partai politik, bicara demi rakyat & bangsa. Kita tahu setiap tahun selalu mendengar kata-kata atas nama rakyat & bangsa, tapi ketika Indonesia kacau balau. Elit partai malah tuding sini tuding situ. Mereka lupa dengan tujuan politik dan partainya untuk memberikan kehidupan yang lebih baik kepada rakyatnya dan ingin menyelamatkan bangsanya.

Jika 2019 nanti mereka yang diam hari ini masih bicara atas nama rakyat & bangsa. Maka untuk kesekian kalinya kita mendengar para pengkhianat bangsa untuk mengumbar dustanya. Kecuali mereka yang betul-betul peduli, pasti bakal ada setiap rakyat & bangsanya terluka.

Thread ini kami tunjukan kepada orang-orang yang selalu bicara atas nama rakyat & bangsa.



Demikian, sampai jumpa di Thread yang lain, terimakasih sudah mampir ngopi disini Gan - Sis sekalian.

JANGAN LUPA RATE & SHARE PLUS JEJAKNYA