jpnn.com, JAKARTA - Ustaz Abdul Somad meminta kepolisian memidanakan penyebar video ceramahnya yang dipotong, sehingga isinya jadi multitafsir. Dalam video yang beredar, Ustaz Somad mengungkapkan orang yang melakukan bom bunuh diri adalah mati syahid.

Hal ini membuat publik bertanya-tanya, apakah Ustaz Somad membela aksi bom bunuh diri. "Saya tegaskan ya, itu video ceramah saya tiga tahun lalu. Saya memang sebut bom bunuh diri adalah mati syahid tapi dalam konteks perang, bukan aksi yang terjadi belakangan ini," tutur Ustaz Somad dalam perbincangan salah satu TV swasta, Selasa (15/5).

Dia menjelaskan, di zaman nabi dan para sahabatnya, ketika peperangan terjadi, para pejuang Islam melakukan aksi bom bunuh diri juga. Namun, aksi ini dilakukan ketika dikepung musuh sehingga para syuhada ini rela mengorbankan nyawanya.

"Aksi para syuhada ini bukan bom bunuh diri tapi bom mati syahid. Jadi ceramah saya bukan untuk kasus sekarang. Islam itu rahmatan lil alamin jadi melarang membunuh orang yang tidak berdosa," tegasnya.

Ustaz Somad pun merasa dirugikan dengan penyebaran video ceramahnya yang sudah diedit oleh pihak tidak bertanggung jawab. Dia mendorong kepolisian untuk mengusut pembuat dan penyebar videonya itu. (esy/jpnn)


jaman nabi uda ada bom yah?




*hadehh repot emang yeh
ini tolong dibaca deh.
1. ane ndak ada bilang, UAS di videonya ngomong zaman nabi ada bom,
kenyataannya menurut video ceramahnye UAS yang ane liat, yang bersangkutan ndak ada bilang begitu.
2. respon ane yang diatas, adalah respon terhadap salah satu kalimat dalam berita, yang menurut ane janggal,
lah masa iya, jaman nabi ada bom, kan konyol dan absurd.
3. ada kaskuser yang minta video klarifiikasinya dicantumin, berhubung trit sudah bsa diedit, ane cantumin.
4. sekali lagi berita diatas, dimuat di website jpnn (cek sumber), dan ane ndak ada mengurangi dan melebihkan konten yang ada dalam artikel tersebut.

sekian terimakasi salam waras