Hai agan-sista


Industrial style adalah salah satu gaya arsitektur yang terinspirasi dari bangunan-bangunan pabrik. Awalnya, industrial style ini diterapkan pada bangunan hunian atau kantor yang dulunya berfungsi sebagai pabrik. Ciri-ciri bangunan industrial dapat dilihat dari bangunannya yang tampak unfinished tapi in an artistic & stylish way, gak terkesan bangunan mangkrak gagal selesai gitu lho, gan. Misalnya atap tinggi dengan rangka yang dibiarkan terlihat, tembok bata ekspos, kabel-kabel lampu yang dibiarkan menjulur (tapi tetap rapi & tidak membahayakan ya), hingga lantai semen. Yap, lantainya dibiarkan begitu saja, tanpa ditutupi keramik.

Agan-agan juga bisa lho, bikin lantai semen ala industrial style sendiri. Di YouTube pun sudah banyak video tutorial DIY-nya. Gimana caranya dan apa saja yang perlu diperhatikan? Cekidot thread-nya sampai selesai, gan!

1. Plester yang Rata



Setelah menyiapkan bahan dan alat-alat yang dibutuhkan, buat patokan menggunakan paku dan benang di area yang akan diplester dengan semen. Buat adonan dari semen, pasir, dan air. Biasanya rasio semen dan pasir ini berkisar 1:3 hingga 1:5. Kemudian buat kepala plester sebagai patokan untuk mempermudah meratakan adonan. Kepala plester ini maksudnya sebagai template atau sample gitu, gan. Biarkan kepala plester agak mengeras, baru ratakan adonan ke bagian lainnya mengikuti panduan pembatas & kepala plester.

Nah, pastikan adonannya diratakan dengan baik. Gak enak dong, kalo permukaan lantai gak rata. Tidak hanya permukaannya saja, pastikan juga warnanya rata.

2. Komposisi yang Pas & Bahan yang Berkualitas



Selain memastikan teknik dan pembuatan yang benar serta rata, agan juga perlu memastikan komposisinya pas dan bahannya berkualitas. Percuma dong, jika agan sudah lelah membuat lantai semen sendiri mengikuti cara yang tepat, tapi karena komposisi atau bahan yang salah, hasilnya jadi mengecewakan dan mudah rusak. Gunakan komposisi standar yang dianjurkan. Pilih pasir dan semen yang halus serta berkualitas. Misalnya, untuk semen, agan bisa pilih Semen Holcim yang memiliki micro filler particle yang halus sehingga membuat adonan lebih mudah rata, mengisi setiap celah lebih maksimal, dan kuat dari dalam.

3. Kombinasi Dinding yang Tepat

Jika lantainya sudah jadi, padankan dengan dinding berwarna cerah atau lebih muda. Kenapa? Karena lantainya sendiri sudah bernuansa gelap. Jika dindingnya berwarna gelap juga, jadi tidak seimbang dan dikhawatirkan akan menimbulkan kesan gloomy dan angker. Bisa pilih cat berwarna putih, abu-abu muda, atau khaki untuk dindingnya. Bisa juga menggunakan bata ekspos. Tetap ingin dinding gelap? Boleh saja kok, bahkan kafe-kafe pun banyak yang memilih warna hitam untuk dindingnya. Asal jangan lupa gunakan pencahayaan yang cukup.

4. Furnitur & Dekorasi yang Sesuai



Lantai dan dinding sudah jadi, berarti saatnya maksimalkan gaya industrial dengan furnitur dan dekorasi yang sesuai. Bisa menggunakan furnitur-furnitur simple berbahan kayu, pipa-pipa, aksen besi, dan lainnya. Untuk inspirasi dan ide dekorasi, agan bisa googling atau mengakses website yang membahas arsitektur atau interior seperti solusiholcim.com

Nah, segitu dulu thread ane seputar lantai semen ala industrial style. Ada yang mau agan tambahkan? Ayok tambahkan aja langsung di komen.