si.pemikirAvatar border
TS
si.pemikir
Sebuah Cerita Depresi
Halo Bray emoticon-Hai

Gw rasa semua orang pasti pernah merasakan jatuh dan depresi. Dan banyak diantara kalian yang belum menyadari bahwa orang disekitar kalian sedang depresi. Pada dasarnya cara mudah mengetahui orang itu sedang depresi atau tidak bisa dilihat dari kepribadiannya yang berubah derastis. Misal yang awalnya adalah orang yang periang mendadak menjadi seorang pendiam dalam waktu yang cukup lama. Bahkan bila orang tersebut mengalami depresi yang parah, biasanya orang tersebut akan mendadak "atheis" atau tidak percaya Tuhan. 



Sumber: arah.com


Kebetulan gw hidup dengan beberapa teman yang pernah mengalami depresi. Ada yang depresi karena ditinggal orang tuanya, ada yang depresi karena gagal mencapai mimpinya dan masih banyak lagi. Disini gw mau berbagi beberapa cerita teman-teman gw ini. Tujuannya agar kalian mengerti bahwa sebenarnya orang depresi itu perlu diberi perhatian lebih dan menjadi suatu kesalahan yang besar bila kalian menghiburnya dengan mabuk, merokok dan sebagainya. Karena gw rasa hal itu hanya akan menghilangkan depresinya dalam sesaat.


Cerita pertama



Sumber: bengkuluekspress.com


Gw punya temen SMA yang kebetulan punya mimpi sama seperti gw, menjadi seorang perwira TNI. Dari kelas 1 SMA kita suka latihan bareng. Bedanya dia lebih mengutamakan kekuatan fisik tanpa mau meningkatkan pendidikannya. Dia berhasil lolos hingga ke Pantohir akhir. Sedangkan gw hanya lolos hingga daerah. Karena saat itu di Kodam Jaya dari 800 orang yang di tes, hanya 70/90 orang (gw lupa)  yang dibawa kepusat, sedangkan gw berada di peringkat 94. Alasannya psikotes gw kurang dibanding yang lainnya.


Balik ke cerita temen gw, dia gagal di tes akhir yaitu tes akademik. Sebenernya gw ga tau dia gagal. Gw tau kondisinya setelah gagal saat gw ikut les psikotes di daerah cijantung. Saat itu yang ngajarin gw cerita tentang seorang anak laki-laki seumuran gw yang memiliki gaya hidup yang menyedihkan. Dia ditinggal ayahnya karena gagal menjadi perwira karir, sedangkan ibunya memilih kembali ke daerah asalnya. Anak itu mengalami depresi yang membuatnya menjadi perokok akut ( 2 bungkus rokok dalam 2 jam). Akhirnya anaknya diasuh oleh tantenya yang kebetulan ingin mempunyai anak laki-laki. Karena dijadikan anak kesayangan, maka apapun yang dia inginkan dikabulkan oleh tantenya itu. Salah satu kegilaannya adalah ketika dia memodifikasi mobil pemberian tantenya itu dengan berbagai atribut polisi. Dia dateng ke tempat balap liar dan menyalakan sirine serta lampu-lampunya yang membuat orang-orang lari kocar-kacir. 


Saat diceritakan itu gw awalnya belom sadar, begitu pengajar gw bilang kalo dia berasal dari sekolah yang sama seperti gw, barulah gw tau kalo dia itu temen SMA gw yang selama ini latihan bareng gw. Sebenernya masih ada satu lagi kegilaannya, cuma gw ga mau ceritain karena sempat heboh ceritanya. Beberapa tahun lalu gw denger kabarnya bahwa dia telah berhasil menggapai mimpinya, menjadi seorang perwira TNI.


Cerita kedua


Sumber: google image


Gw punya temen yang sudah menggunakan hijab sejak SMP. Dia hidup di keluarga yang cukup harmonis. Sebuah keluarga dengan seorang ayah yang bekerja di Jakarta dan dia serta ibu dan adiknya tinggal di daerah jawa barat. Dari ceritanya, gw tau dia adalah anak yang senang berpergian dan tidak memiliki masalah financial. 


Hingga akhirnya adiknya meninggal saat dia sedang kuliah di daerah jawa tengah. Awalnya gw lihat dia masih bisa menjadi orang yang tabah. Teman-temannya banyak yang memberi support. 2  Tahun berlalu, ayahnya menyusul adiknya. Dia masih sempat untuk meminta doa atas kepergian ayahnya. Saat itu gw berpikir bahwa dia adalah sosok perempuan yang kuat dan tangguh.


Tapi ternyata gw salah. Beberapa bulan setelah kematian ayahnya, dia berubah menjadi seorang yang atheis. Dia melepas hijabnya, pergi ketempat hiburan malam, minum-minum dan tidak pernah solat lagi. Tapi dia pernah bercerita bahwa suatu hari dia akan kembali mengenakan hijabnya.


Cerita ketiga



Sumber: google image


Ini adalah cerita tentang seseorang yang sudah berulang kali mengalami depresi. Depresi pertamanya sama seperti cerita pertama, dia gagal menggapai cita-citanya menjadi perwira TNI. Kegagalan membuatnya menjadi seorang yang atheis, ga puasa, ga solat. Tapi keluarganya ga ada yang tau. Keinginannya untuk menjadi perwira TNI masih dilakukannya. Tapi sayangnya dia terus mengalami kegagalan. Kegagalannya bukan membuat semakin termotivasi malah membuat semakin terpuruk. Hingga akhirnya dia disuruh untuk kuliah. SBMPTN maupun ujian saringan masuk ga ada yang berhasil dicapainya. Selain karena dia tidak pernah mengikuti bimbel, dari awal sekolah dia memang tidak ada niatan untuk masuk ke universitas. 


Saat di semester 2, dia mencoba kembali peruntungannya menjadi perwira TNI. Disini dia berhasil mencapai pencapaian terbesarnya yaitu berhasil lolos ke tahap pantohir akhir. Akan tetapi saat penilaian akhir, dia melihat sebuah kejadian yang merubah pandangannya tentang seleksi TNI. 


Malam sebelum pengumuman penerimaan, dia bermimpi bahwa temannya melambaikan tangan sambil berkata "aku duluan ya, yang sabar ya" dari luar jendela. Seketika dia terbangun dengan meneteskan air mata. Dan pengumuman menyatakan dia gagal sedangkan temannya yang dimimpi itu berhasil lolos. Dan dia kembali mengalami sebuah depresi.


Beberapa minggu kemudian salah satu Laboratorium di kampusnya membuka penerimaan asisten. Tanpa diduga dia diterima di laboratorium itu dari 30 pendaftar dan hanya 6 yang diterima.


Masuk semester 4, dia sudah resmi menjadi seorang asisten lab, dan mencoba mengejar pujaan hatinya. Dia korbankan waktu dan materinya hingga mengunjungi pujaan hatinya yang berkuliah di jawa tengah. Namun sayangnya cintanya bertepuk sebelah tangan. Dan dia kembali mengalami sebuah depresi.


Selang beberapa minggu, dia bertemu dengan seorang wanita yang baik dan cukup cantik. Awalnya dia hanya ingin menjadikan wanita itu pelariannya. Akan tetapi kebaikan dan kesabaran dari wanita itu mampu membuatnya menghilangkan depresinya dan berhasil mengajarkan banyak hal.


Masuk semester 6, dia mendapatkan kesempatan magang di sebuah perusahaan swasta yang memproduksi kendaraan buatan jepang. Sebuah pengalaman dan kesempatan besar karena dia magang bersama anak-anak Universitas negri ternama seperti ITB, ITS dan UGM, sedangkan dia hanya seorang mahasiswa kampus swasta yang nama kampusnya kurang terdengar.


Masuk semester 8, rencananya untuk lulus 3,5 tahun harus pupus karena beberapa hal. Salah satunya adalah dosen pembimbing magangnya yang kaya ee kucing. Sehingga membuatnya molor hingga semester 8. Saat dia berjuang menyelesaikan skripsi dan laporan magangnya, dia harus kembali berhadapan dengan penguji yang tidak lain adalah dosen pembimbing magangnya. Hal itu membuat seminar skripsinya ditolak dan membuatnya membuat dari awal kembali. Melihat teman-temannya yang skripsinya berjalan mulus dengan skripsi yang bisa dikatakan mudah dan sederhana membuat dia kembali depresi.


Keseringan menghadapi depresi dan jatuh, membuat dia menjadi terbiasa. Dulu yang awalnya dia depresi hingga berbulan-bulan, sekarang cukup berhari-hari depresi itu sudah bisa dilupakannya. Kegagalan seminar skripsinya membuat salah satu dosen yang cukup dihormati di kampus ini memberikan sebuah motivasi. Dan mengingatkannya bahwa ada alasan dibalik setiap kegagalan.


Masuk semester 9, skripsi dan laporan magangnya telah selesai dikerjakan. Namun, harus kembali mengalami masalah dimana dia tidak bisa mengikuti sidang di semester ini dengan alasan nilai magangnya belum masuk karena beberapa hal. Dengan berat hati mimpinya untuk lulus 4,5 tahun pun juga harus pupus. Dan kembali membuatnya mengalami depresi. Namun sudah dapat dia kendalikan.


Masuk semester 10, selang 3 hari setelah teman-temannya di wisuda dia melaksanakan sidang skripsi dan dinyatakan lulus. Dia lulus degan resiko tanpa adanya perayaan dari orang terdekatnya karena sudah lebih dulu lulus. Hanya ditemani oleh teman-temannya yang memiliki nasib sama sepertinya. Dan orang itu adalah gw. Orang yang berkali-kali mengalami kegagalan dan gagal mencapai mimpi dan harapannya.


Sekarang gw tau kenapa gw gampang banget depresi dan jatuh. Itu karena gw terlalu berharap akan suatu hal. Padahal sebenarnya Tuhan memiliki alasan terbaik dari setiap kegagalan gw.


emoticon-Toast


Terimakasih Sudah Membaca


Quote:
Diubah oleh si.pemikir 09-05-2018 03:08
0
20.2K
151
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.