powerpunkAvatar border
TS
powerpunk
Hari Pendidikan Nasional Kok Nontonnya Dilan?

HOT THREAD KE 187
*29 April 2018*





Selamat pagi, siang, sore, petang, dan malam kawan - kawan kaskuser semua yang baik hati. Bertemu kembali di thread sederhana ane.
emoticon-Nyepi




Film Dilan 1990 merupakan salah satu film lokal yang sukses dan baru saja tayang di bioskop tanah air. Film berlatar belakang kehidupan anak muda era 90-an ini bahkan nangkring di posisi kedua sebagai film lokal yang paling banyak di tonton sepanjang sejarah perfilman Indonesia dengan lebih dari 7 juta penonton.

Dalam rangka memperingati hari pendidikan nasional yang akan jatuh pada tanggal 2 Mei mendatang, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) berencana akan mengadakan nonton bareng (nobar) film - film nasional. Dengan adanya acara nobar ini di harapkan agar masyarakat dapat lebih mengapresiasi film nasional.


Ada 37 film yang akan di tayangkan di seluruh Indonesia dan kesemuanya sudah melalui badan sensor dan tim khusus Kemendikbud. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendi menegaskan bahwa seluruh film yang akan di tayangkan itu mengandung muatan positif bagi pendidikan karakter siswa.

Tapi pertanyaannya, kenapa harus film Dilan?
Seperti yang kita ketahui, film ini lebih banyak bercerita tentang romansa antara dua orang anak remaja yang sedang di mabuk asmara. Dalam film ini juga di gambarkan tokoh Dilan adalah sosok ketua geng motor yang suka berbuat onar. Tak hanya itu, Dilan juga berani melawan gurunya sendiri, bahkan kepala sekolahnya juga pernah di tentangnya.


Belum lagi, meski banyak mengambil setting di sekolah, plot cerita pada film ini lebih menitikberatkan pada cerita dan konflik percintaannya di banding dengan kegiatan belajar mengajar. Lalu, pendidikan karakter macam apa yang ingin di tunjukkan oleh Pak Menteri kepada generasi muda lewat film ini? Bangga dengan film nasional sih boleh, tapi konteksnya tentu tak tepat jika acara nobar memperingati hari pendidikan nasional tapi film yang di tonton justru tak menujukkan semangat dan cerminan pendidikan kita.

Semoga saja Pak Menteri yang budiman mempertimbangkan ulang keputusan ini agar malah tak menjadi polemik di masyarakat. Karena hingga tulisan ini di buat, masih banyak kritik tajam dari berbagai kalangan yang berharap agar pihak terkait tak jadi menayangkan film yang sarat dengan kekerasan dan contoh yang tak terpuji. Masih banyak pula kegiatan lain yang bisa di lakukan untuk bisa membentuk karakter generasi muda bangsa ini. Atau setidaknya, jika ingin tetap mengadakan nonton bareng, mungkin ada baiknya nonton "Laptop Si Unyil" di banding nonton "Dilan 1990". Toh, Laptop Si Unyil masih ada unsur edukasinya. Dari pada generasi kita jadi generasi baperan gara - gara lihat film Dilan..


emoticon-Blue Guy Cendol (L) emoticon-Rate 5 Star
emoticon-Blue Guy Cendol (L) emoticon-Rate 5 Star
emoticon-Blue Guy Cendol (L) emoticon-Rate 5 Star



Disclaimer : Asli tulisan TS
Referensi : Ini dan Ini
Sumur Gambar : Om Google





Diubah oleh powerpunk 29-04-2018 11:27
0
23.1K
292
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.