Waketum Gerindra yakin tak ada lagi isu SARA jika Jokowi lengser

Beranda

...

Berita dan Politik
Waketum Gerindra yakin tak ada lagi isu SARA jika Jokowi lengser

pigbohay

25-04-2018 08:50

Waketum Gerindra yakin tak ada lagi isu SARA jika Jokowi lengser

Merdeka.com - Wakorbid Pratama Partai Golkar Bambang Soesatyo mengatakan, Joko Widodo dan Prabowo Subianto merupakan pasangan ideal di Pilpres 2019. Jika keduanya bersatu, dia yakin akan meminimalisir perpecahan bangsa dan bisa menghilangkan isu SARA (Suku, Ras, Agama, Antar golongan).

Menanggapi itu, Wakil ketua umum Gerindra Ferry Juliantono mengatakan, tak ada hubungannya penyelesaian SARA dengan duet Jokowi - Prabowo. Dia juga yakin bila Jokowi sudah tidak memimpin negara, isu SARA akan tuntas.

"Gak ada hubungannya itu. Taruhan sama saya, ketika Jokowi gak jadi Presiden, gak ada lagi itu isu SARA," ujar Ferry saat dihubungi merdeka.com, Selasa (24/4).

Menurut Ferry, isu SARA muncul sejak periode pemerintahan Jokowi. Baginya, kebijakan pemerintahan Jokowi pun juga cenderung diskriminatif.

"Isu SARA Jokowi yang produksi, kubu Istana yang produksi," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, Bambang Soesatyo yang juga Ketua DPR menilai calon Wakil Presiden yang paling ideal mendampingi Joko Widodo adalah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Dengan menggandeng Prabowo, dia mengungkapkan, dapat meminimalisir perpecahan dan berkembangnya isu SARA di Pemilu Serentak 2019.

"Saya dari awal sudah bilang dari beberapa bulan yang lalu kalau Pak JK enggak bisa yang paling ideal untuk meminimize perpecahan bangsa, tidak ada lagi isu-isu SARA, tidak ada lagi isu yang sedang berkembang akhir-akhir ini, itu adalah menggandeng Pak Prabowo," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (24/4).

https://m.merdeka.com/politik/waketu...i-lengser.html

Quote:

Original Posted By PaladinBlake►kemarin kemarin Ahok mengingat kan jangan mau di bohongi Pakai ayat almaidah....

Karena pada saat itu memang ada isu isu jangan sampai memilih pemilih kafir dan kena secara terang terangan ke Ahok ketika di Bangka dan akan digunakan kembali pada pilkada..

Kalimat itu di pelintir, di potong dan di blow up secara berlebihan..

Lalu muncul gerombolan massa melakukan demo besar besaran dan menggunakan isu SARA secara masif seakan akan telah terjadi penistaan agama....

Ketika isu itu berhasil dan menggiring opini masyarakat kemudian mereka sendiri melakukan penistaan agama Islam dengan cara kotor seperti mengancam tidak sudi mensholat bangkai / mayat (dan tidak menggunakan kalimat yang sopan seperti jasad) pendukung Ahok, lalu bikin istilah Tamasya al maidah untuk mengancam pemilih Muslim pada pemilu pilkada dengan tujuan agar tidak memilih Ahok .....

Dan akhirnya Ahok yang mengingat kan agar masyarakat jangan mau di bohongi pakai ayat suci malah akhirnya di penjara setelah begitu banyak tekanan....

Setelah itu si amien Rais malah terus sibuk ngebohongin umat pake ayat Al maidah (contoh : lihat ucapan dia mengenai partai setan dan partai tuhan dan mengaitkan dengan 3 partai) dan masih aja sibuk ngebohongin umat pake agama seperti yang baru saja dia lakukan lagi.

Jokowi sendiri (yang berusaha netral walau mendukung ahok) terus di giring isu SARA seperti di pertanyakan agama aslinya, di pertanyakan cara beliau sholat, di tuduh PKI...

Kalo mau aman isu SARA dari Indonesia simple aja... Bubar kan PKS, Gerindra dan PAN. Aman.. Mereka tuh ga bisa jualan program... Bisanya jualan SARA dan nyinyir. Lagian partai partai ini juga ga bebas kok dari korupsi...sama aja..

Dan jongosnya cuma bisa komen begini emoticon-Ngakak