Liga 1 Indonesia kembali memanas, dua tim biru pun bersaing meraih tahta tertinggi, pertarungan dua klub dengan suporter fanatik yaitu Persib vs Arema, permainan pun seru terlihat saling serang dari kedua kubu. Tapi di setengah laga kedudukan sama kuat skor 1-1 bertahan hingga masuk ke babak kedua.



Berjalannya waktu Persib sebagai tim tamu berhasil unggul dengan gol striker andalannya, hingga akhirnya teror pun diterima lemparan botol, sandal bahkan sepatu pun memasuki lapangan hijau. Tak terima timnya kalah seperti biasa suporter yang tak cerdas selalu melakukan hal yang serupa. Hingga tibalah gol peyeimbang hingga kedudukan menjadi 2-2, ternyata emosi arema tak terbendung ketika wasit mengkartu merahkan pemain Arema, para suporter mulai bertingkah mereka masuk ke lapangan.



Para petugas pun akhirnya terdesak karena kalah jumlah, pertandingan di hentikan tak hanya itu mario gomez pun terkena lemparan hingga dahinya berdarah, situasi tak terkendali penonton yang sok jagoan seperti orang bodoh yang tak tahu aturan. Lucunya setelah kerusuhan dapat diredam di dapatkan korban dari kalangan Arema sendiri, bahkan Aremanita pun luka-luka dan pingsan. Inilah bukti kalau kebodohan di pelihara sepakbola tak kan pernah maju, kecewa boleh saja tapi tahu etika katanya bangsa yang santun tapi guobloknya ga ketulungan. Dengan tragedi seperti ini siapa yang diuntungkan jawabannya "Tidak Ada" bahkan akan menambah rasa permusuhan di kandang lawan nantinya.



Bukan itu saja klub akan terkena sangsi, laga tanpa penonton pun sudah membayangi. Akhir kata yang rugi Arema sendiri, jatuh korban di pihak arema, sanksi sudah membayangi arema, bisa jadi management merugi dan nombok hingga pemain tak digaji, sudah pasti masa depan Arema tinggal nama.



Jadilah suporter cerdas jangan kebanyakan minum miras oplosan hingga otak tidak bisa berfikir jernih, kalau sudah begini yang rugi diri sendiri saatnya PSSI bertindak kejam tidak hanya sanksi uang namun sanksi sosial bagi suporter yang berulah seperti menjadi pembersih stadion, taman atau apa saja dengan dukungan pemda Malang.

Sepakbola Indonesia memang belum pernah dewasa, mau sampai kapan seperti ini ? Kita tunggu saja kelanjutannya sambil menikmati secangkir



by c4punk@2018