• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Makan Cabai Terpedas di Dunia Bikin Kepala Pria Ini Seperti Disambar Petir

deacon23Avatar border
TS
deacon23
Makan Cabai Terpedas di Dunia Bikin Kepala Pria Ini Seperti Disambar Petir


Makan makanan pedas ternyata tak hanya membuat lidah terbakar dan mata berair, tapi juga menimbulkan kerusakan otak.

Hal ini dialami seorang pria (34) asal Amerika setelah memakan cabai terpedas di dunia, Carolina Reaper, dalam ajang lomba makan cabai.


Sesaat setelah menelan cabai tersebut, ia mengeluh sakit leher, sakit kepala yang kuat, dan selama beberapa hari mengalami thunderclap headache yang singkat namun intens. Thunderclap headache adalah sakit kepala yang rasanya seperti disambar petir.

Beberapa hari menahan sakit akhirnya ia menyerah dan dibawa ke ruang gawat darurat Henry Ford Hospital, Detroit.

"Awalya pasien makan cabai dan kepalanya langsung sakit. Ia menunggu beberapa hari tapi sakit kepalanya terus muncul dan semakin menjadi, jadi ia datang ke UGD," kata dokter penyakit dalam yang menangani pria tersebut, Dr Kulothungan Gunasekaran kepada Newsweek, Senin (9/4/2018).



Dilansir AFP, Senin (9/4/2018), tak ada masalah dalam hasil tes neurologisnya. Namun, dokter melakukan pemindaian kondisi otak dengan CT Scan dan menemukan adanya penyempitan pembuluh darah sementara pada otak.
Hal ini membuat ahli saraf, Dr. Gregory Cummings, turun tangan untuk mendiagnosis sakit kepala thunderclap-nya.

Sakit kepala thunderclap disebabkan oleh sindrom
vasokonstriksi serebral reversibel atau penyempitan arteri sementara di otak.
Biasanya kondisi ini muncul akibat reaksi terhadap obat tertentu atau karena mengonsumsi obat-obatan terlarang.

" Thunderclap headache setelah makan cabai adalah kasus pertama yang dilaporkan. Ini adalah kejutan besar untuk semua orang," ujar Gunasekaran, diwartakan AFP.

Dokter akhirnya memberi perawatan dengan cairan infus IV, obat pereda nyeri, dan pemantauan ketat. Setelah lima minggu dirawat, arteri pria tersebut kembali ke ukuran normal.

Kasus yang jarang terjadi ini dilaporkan oleh Gunasekaran bersama timnya dalam jurnal BMJ yang terbit Senin (9/4/2018). Di dalamnya dijelaskan tentang gejala, diagnosis, dan perawatan untuk pria tersebut.

"Lewat kasus ini, masyarakat harus sadar bahwa mungkin ada gejala yang parah setelah memakan cabai seperti Carolina Reaper," kata Gunasekaran.

"Jika Anda mengalami gejala yang sama, segera periksakan. Sebab, apabila penyempitan pembuluh darah terjadi di jantung, itu akan mengakibatkan serangan jantung. Bila penyempitan pembuluh darah di otak, bisa menyebabkan stroke," jelasnya.

Cabai carolina Reaper



Sebagai informasi, cabai Carolina Reaper disebut sebagai cabai perpedas di dunia karena memiliki lebih banyak capsaicinoid atau senyawa yang menghasilkan efek pedas dibanding cabai lainnya.

Dilansir dari laman The Guardian, Selasa, 10 April 2018, cabai Carolina Reaper memiliki tingkat kepedasan hingga 2,2 juta skala Scoville. Cabai tersebut pernah dinobatkan sebagai cabai terpedas di dunia pada tahun 2016.

Namun, cabai baru yang dinamakan Pepper X dan Dragon's Breath dilaporkan punya tingkat kepedasan yang jauh lebih tinggi.

Sebagai perbandingan, Cayenne, cabai merah yang umum ada di Indonesia punya tingkat kepedasan 25 ribu-50 ribu Skala Scoville. Sedangkan cabai rawit pedasnya mencapai 30 ribu-60 ribu skala Scoville.

TKP
Diubah oleh deacon23 12-04-2018 05:48
0
18.9K
120
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.7KThread82.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.