Pertarungan Moto Gp semakin ketat, dengan di gelarnya Gp Argentina membuat banyak orang terkesima, terlebih lagi dengan adanya pemenang baru di lintasan itu. Cruthlow mengasapi Zarco dan posisi ketiga pun diambil oleh Alex Rins dari Suzuki sedangkan Miller yang awalnya merebut pole position harus puas berada di posisi ke empat.



Tidak adanya motor Pabrikan Ducati, Yamaha dan Honda yang menjadi raja disini memang menjadi catatan tersendiri, seharusnya pabrikan Honda bisa berjaya tetapi Pedrosa mengalami crash dan Marquez tersandung masalah ketika mesin motor mati di awal lomba, namun tidak start dari pitlane. Serunya balapan yang terjadi membuat tensi tinggi di beberapa putaran terakhir, belum lagi dengan sirkuit yang setengah basah membuat para rider mengganti motornya di awal lomba. Dengan tensi yang tinggi ada kecerobohan yang terjadi pada gaya balap Marc Marquez ia menyenggol Valentino Rossi yang brakibat crash.



Memang pada seri balap MotoGP di Autodromo Termas de Rio Hondo, yang membawa drama dengan terbaik adalah Marquez, dengan gaya nakalnya dan banyak berulah menjadikan MotoGp lebih hidup, setelah tak mau mengikuti kata race director untuk start dari pitlane ketika motornya mogok, Marquez di tengah lomba mendapat pinalti harus melewati pitlane alhasil peringkat pertamanya melorot ke urutan 20 kemudian ia menyenggol Alex Espargaro di tikungan 13, untungnya Alex masih dapat mengimbangi motornya, dan balapan pun masih berjalan.



Dengan kekuatan motor Honda yang trengginas Marquez pun melahap putaran dengan pasti hingga merangsek masuk ke posisi tujuh, disinilah Marquez kembali berulah ingin menyalip Rossi yang masih berada di racing line, alhasil Marquez pun menyenggol Rossi dan sukses membuat sang legenda terjatuh dengan sempurna. Marquez pun mendapat pinalti 30 detik karena ulahnya. Setelah race usai Marquez pun menyambangi paddock Rossi namun pihak Yamaha melalui Jarvis merasa tidak terima, hingga tak ada kata maaf dari Rossi bahkan sampai saat ini kedua rival tersebut masih bersitegang.



Inilah drama MotoGp yang menarik, namun dibalik kesalahannya Marquez yang masih muda, nampaknya sang legenda tak berkaca pada dirinya. Gaya balap ia melawan rival-rivalnya dimasa lalu juga cukup berbahaya, bahkan Sete Gibernau menjadi saksi begitu ganasnya Rossi di lintasan balap.



Tak hanya itu, di Gp Sepang 2015 menurut TS, Rossi pernah dengan sengaja dengan ulahnya membuat Marquez tersungkur sempurna, dan inilah awal pertemanan mereka memburuk. Akan kah Gp 2018 banyak drama yang terjadi ?? Lalu salahkah Marquez terhadap Rossi ?? Jelas Marquez salah namun ia berjiwa besar meminta maaf pada Rossi sayang sang kakek yang masih berjaya di masa tuanya dengan banyak meraih podium, belum bisa memaafkannya. Padahal menerima maaf dari sang rival juga mulia, serupa tapi tak sama dengan yang dilakukan Marquez di 2015 dengan tidak memaafkan Rossi, nampaknya kejadian ini bagian dari drama atau ini settingan agar Moto Gp kembali seru ?? Dan dicintai penggemarnya maklum saja, Formula One saat ini penggemarnya sudah banyak berkurang, karena jarang terjadi drama di lapangan, bagaimana menurutmu kawan ?? Seruputt dolo gan.



By c4punk@2018