Quote:
BANDA ACEH – Umat Kristiani di Kota Banda Aceh mengikuti prosesi jalan salib di Gereja Katolik Hati Kudus, yang berada di kawasan Simpang Lima, Pusat Kota, Banda Aceh, Jumat (30/03/18). Drama jalan salib yang dipimpin oleh pastur Efran juga melibatkan sejumlah mahasiswa asal papua yang kuliah di Aceh.
Ibadat Jalan Salib yang berlangsung di Gereja Hati Kudus ini dikemas dalam bentuk drama liturgi yang adegannya berlangsung dalam 14 stasi atau perhentian.
Mulai dari awal penangkapan Yesus karena mengaku raja, ditahan, dan diadili Pilatus untuk kemudian dihukum mati.
Kemudian dilanjutkan dengan adegan Yesus diarak sambil berjalan memanggul salib di pundaknya, dalam perjalanan tak henti-hentinya Yesus disiksa oleh algojo dengan cambuk.
Baju putihnya penuh berlumuran darah, bahkan ia dilempari dengan batu yang terbuat dari kertas sambil diteriaki untuk disalibkan.
Dalam perjalanan menuju bukit golgota, Yesus juga sempat bertemu dengan ibunya, Maria. Mendapat pertolongan oleh Simon dari Kirene, serta Yesus mendapat usapan beberapa saat oleh Veronika sebelum jalan salib berakhir.
Mendekati tempat lokasi titik salib dalam kondisi semakin lemas, Yesus pun kembali terjatuh, lalu kemudian baju putih Yesus yang telah berubah warna penuh darah dilepaskan oleh algojo untuk di salibkan. Lantas dalam ritual itu Yesus wafat di kayu salib, kemudian diturunkan dari kayu salib dan langsung dimakamkan.
Ritual jalan salib berakhir dengan doa dan salam-salaman yang dipimpin oleh pastor Romo Efran Sinaga. Mereka berdoa untuk keselamatan sebelum meninggalkan Gereja.
Sumber