mimiperihAvatar border
TS
mimiperih
GILA....Masih SMP, Gadis Belia Ini Digerebek Berikan Layanan threesome di Hotel


Kelakukan siswi SMP satu ini memang sudah kelewat batas, bukannya fokus belajar, ia malah terlibat prostitusi yang buat kita geleng-geleng kepala.

Meskipun tak menolak, tapi sejatinya gadis belia berinisial NA (15) itu dijual oleh Mutamtam, pria dari Arosbaya, Bangkalan, Madura sebenarnya merupakan korban trafficking.



Kejadian trafficking ini bermula dari perkenalan tersangka dengan korban melalui media sosial Facebook. Sejak perkenalan itu, tersangka dan korban menjadi kian akrab hingga akhirnya mereka janji ketemuan di sebuah hotel di Surabaya.

Ajakan Mutamtam yang pekerja swasta disambut NA. Mereka bersepakat bertemu di sebuah hotel di Surabaya pusat, Jumat (23/3/2018).

“Ternyata mereka check ini di hotel. Sebelum ketemuan, tersangka (Mutamtam) dan korban chatting lewat Facebook untuk kencan di hotel,” sebut AKP Ruth Yeni, Kanit PPA Satreskrim Polrestbes Surabaya, Minggu (25/3/2018) seperti dilansir Tribun.

Dalam obrolan chatting, lanjut Ruth, ternyata tersangka Mutamtam mengajak korban check ini di hotel bersama empat temannya. Di mana tersangka lebih dulu menawarkan korban ke teman-temanya. “Korban tidak mau melayani empat orang, maunya bermain threesome (hubungan bedan tiga orang),” ucap Ruth.



Setelah sepakat, tersangka dan korban janjian bertemu di sebuah warung makan di Jl Diponegoro. Dengan naik motor, keduanya selanjutnya menuju sebuah hotel di Surabaya pusat guna menemui pemuda yang memesannya.

Apes. saat asyik melakukan hubungan badan di salah satu kamar hotel, anggota Unit PPA menggerebeknya. Saat polisi masuk, tersangka, korban dan tamunya yang memesannya sedang berada di tempat tidur.

“Saat kami masuk dan menggerebeknya, ada tiga orang yang sedang telanjang di kamar hotel,” ucap Ruth.

Setelah diminta mengenakan baju, polisi pun membawa tiga orang tersebut ke Mapolrestabes Surabaya guna dilakukan penyidikan. Mereka dilakukan pemeriksaan terkait aktivitas trafficking yang dilakukan di hotel.



Kepada penyidik, Mutamtam (29) yang telah ditetapkan sebagai tersangka mengaku bahwa tarif Rp 1,6 juta itu adalah tarif short time. “Saya tawarkan ke teman saya sendiri Rp 1,6 juta short time dan disepakati ketemuan di hotel. "Ternyata teman saya minta bercinta bertiga dan NA mau,” kata Mutamtam kepada penyidik PPA, Minggu (25/3/2018).

Kanit PPA Satreskrim Polrestabes Surabaya, AKP Ruth Yeni menuturkan, dari tarif Rp 1,6 juta sekali kencan itu, masing-masing mendapatkan Rp 800 ribu.

Pembagian uang antara tersangka dengan korban setelah melayani tamu di hotel. “Tersangka menawarkan korban secara online. Korban ternyata tidak hanya sekali melayani tamu, sudah empat kali,” cetus Ruth. (*)



tusbol

Spoiler for jamu penetralisir:


0
18.4K
82
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670KThread40.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.