BeritagarIDAvatar border
TS
MOD
BeritagarID
1,6 juta PNS terancam digantikan robot

Calon pegawai negeri sipil (CPNS) memainkan angklung seusai mendengarkan kuliah umum Presiden Joko Widodo di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (27/3). PNS tenaga administrasi semacam juru ketik kelak bisa digantikan teknologi.
Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengisyaratkan 1,6 juta Pegawai Negeri Sipil (PNS) hanya akan menjadi beban bagi negara, sejalan dengan bergeraknya sistem kerja saat ini menuju otomatisasi.

Menteri PAN RB Asman Abnur mengatakan sebanyak 1,6 juta PNS tersebut bekerja di bidang administrasi. Kemampuan PNS tersebut hanyalah juru ketik. Tanpa peningkatan keahlian, lambat laun PNS tersebut akan tergantikan dengan teknologi.

"Tenaga administratif, kemampuannya hanya juru ketik, sebanyak 1,6 juta orang PNS dapat menjadi beban dalam menghadapi tantangan ke depan," ujarnya, Selasa (27/3/2018) seperti dikutip dari CNN Indonesia.

Beban ini semakin terasa, mengingat tenaga administratif mengambil sebagian besar porsi PNS saat ini. Dari total PNS sebanyak 4,3 juta orang, di antaranya 37,2 persen atau 1,9 juta orang merupakan tenaga administratif.

Menurut situs 'Will Robots Take My Job' pekerjaan administrasi seputar mengetik, menyusun laporan, atau surat menyurat, peluangnya digantikan robot mencapai 81 persen. Pekerjaan mereka akan mudah digantikan dengan otomatisasi.

Bahkan mereka menaksir, pertumbuhan pekerjaan macam ini justru minus 16 persen hingga tahun 2024. Artinya, kebutuhan tenaga manusia untuk pekerjaan macam ini makin sedikit.

Maka, sumber daya manusia PNS harus segera dibenahi. Langkah ini harus dimulai sejak proses rekrutmen yang berkualitas.

Kualitas PNS ini sejalan dengan temuan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Menurut Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro sistem birokrasi di Indonesia belum maksimal karena kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) PNS.

Dari jumlah total PNS seluruh Indonesia, Bambang menuturkan sekitar 24 persen di antaranya merupakan lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA). Porsi PNS hampir seperempat itu membuat birokrasi masih kedodoran untuk makin market friendly.

"Karena PNS di posisi teknis pun masih ditempati orang lulusan SMA," kata Bambang di kantor pusat BPS, Jakarta Pusat, Rabu (14/2/2018) seperti dikutip dari financedetik.

Sejalan dengan rencana ini, Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) mengimbau pemerintah untuk memangkas besar-besaran jabatan fungsional umum bidang administrasi. Lalu menggantinya dengan jabatan yang mendukung program pemerintah.

"Jabatan fungsional umum dan administrasi tidak jelas arah tujuan dan keahliannya. PNS kan bukan memberi lapangan kerja, tapi memberi pelayanan umum," kata Wakil Ketua Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN), Irham Dilmy kepada Liputan6.com, Jakarta, Selasa (26/12/2017).

Pemerintah dalam perencanaannya juga bakal mengurangi rekrutmen PNS. Pengurangan ini diwujudkan dalam bentuk pertumbuhan minus alias minus growth. Artinya, PNS baru lebih sedikit jumlahnya dari pada PNS yang pensiun.

Asman, Agustus tahun lalu menyatakan, saat ini jumlah PNS yang pensiun mencapai 100 ribu pegawai per tahunnya. Sedangkan rekrutmennya tak sampai 50 ribu orang.

"Dengan sistem ini kita hanya akan menerima tidak lebih dari 50 ribu pegawai dengan formasi khusus," ujarnya, Rabu (2/8/2017) seperti dikutip dari JPP.

Asman menjelaskan, Pemerintah tidak akan membuka formasi umum yang bersifat fungsional ataupun administratif. Tapi hanya membuka formasi khusus yang sangat diperlukan, seperti petugas imigrasi untuk daerah perbatasan, penjaga lapas, dan hakim karena kebutuhannya masih jauh dari cukup.

Pemerintah juga hanya akan membuka formasi khusus yang sangat diperlukan seperti peneliti untuk LIPI, perekayasa teknologi untuk BPPT, serta dosen untuk berbagai universitas negeri yang masih kekurangan tenaga pendidikan.



Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...gantikan-robot

---

Baca juga dari kategori BERITA :

- Ada apa dengan Ombudsman, Om?

- Hiruk pikuk cawapres buat Jokowi maupun Prabowo

- Ibu jadi pelaku kekerasan anak terbanyak sepanjang 2018

anasabila
anasabila memberi reputasi
1
20.8K
119
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Beritagar.id
Beritagar.id
icon
13.4KThread730Anggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.