AboeyyAvatar border
TS
Aboeyy
Tarif Honor Penulis Harus Setara Artis, Setuju?


Ketika PT. Telkom yang dulu menjadi tempat Andrea Hirata bekerja, mengundang penulis Laskar Pelangi itu untuk berceramah tentang kepenulisan dan sastra, mereka kaget dengan honor yang dipatok Andrea.

Seorang motivator memberikan gambaran percakapan antara Andrea Hirata (A) dan pihak Telkom (T) saat bernegosiasi soal tarif honor, sebagai berikut:

Quote:

Setelah bernegosiasi soal harga, akhirnya deal dengan tarif yang masih puluhan juta rupiah.
******
Saya tidak tahu benar tidaknya cerita tersebut. Namun dikutip dari buku Laskar Pelangi The Phenomenon, Asrori S.Karni menjelaskan bahwa tarif honor mengundang Andrea untuk memberikan ceramah selama 2 SKS, nilainya memang puluhan juta rupiah. Tarif itu selalu naik setiap tahun. Per Januari 2008, tarifnya sebesar 25 juta rupiah. Tarif itu naik menjadi 50 juta rupiah pada Agustus 2008.

Jika dalam 7 bulan aja tarifnya bisa naik 100%, maka tidak heran jika mulai tahun 2010 hingga sekarang, untuk mengundang Andrea harus menyediakan kocek minimal 100 juta rupiah. Sebuah angka yang sangat fantastis memang untuk tarif seorang penulis.
*******
Bukan soal tarif yang dipasang Andrea yang bikin saya kaget. Tapi alasannya menetapkan harga itu yang bikin saya mikir. Benar juga ya, selama ini penulis hampir tak dihargai selayaknya. Pengalaman Ane, untuk jadi juri lomba atau memberikan pelatihan menulis di tingkat sekolah, honornya maksimal 500 ribu. Dibandingkan dengan para artis, hanya menyanyikan 5-8 lagu sekali manggung, bayarannya puluhan hingga ratusan juta.

Sebagai contoh, dikutip dari Tribun Jateng, untuk mengundang Agnes Mo, tarifnya di atas seratus juta rupiah. Pedangdut Siti Badriah sebesar 60 juta rupiah. Cita Citata memasang tarif 10 juta perlagu. Inul Daratista dan Ayu Ting-Ting, tarifnya 100-300 juta.


Tribunnews.com

Bahkan Ayu Ting Ting sempat jadi pembicaraan setelah ia manggung di hajatan perkimpoian salah seorang putra Pengusaha Kalsel dengan isu bayaran 500 juta, beberapa bulan lalu.

Memang kurang tepat membandingkan antara honor penulis dengan honor artis, karena beda profesinya. Namun dilihat dari segi esensinya, saya sangat sependapat dengan Andrea Hirata, bahwa penulis itu harus dibayar setara artis atau bahkan lebih tinggi. Alasannya, apa yang disampaikan penulis itu bermanfaat untuk jangka panjang, menjadi modal ilmu pengetahuan untuk mengembangkan karir di bidang kepenulisan khususnya. Sedangkan artis, hanya memberikan hiburan sesaat melalui lagu-lagu yang didendangkannya. Setelah itu, selesai. Tak ada manfaat lain yang bisa dipetik dari lagu yang diperdengarkan, dan pertunjukan panggung yang dipertontonkan.

Begitulah menurut Ane, honor penulis idealnya setara dengan honor artis.
Nah, lalu bagaimana menurut Agan dan Sista? Silakan berkomentar.
******

Spoiler for Referensi:
Diubah oleh Aboeyy 19-03-2018 03:24
0
10.8K
108
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.7KThread82KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.