JAKARTA (IndoTelko) - PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (GO-JEK) sebagai pemilik e-Money GO-PAY mengumumkan mulai mulai tanggal 30 April 2018, isi saldo (Top Up) melalui 7 Bank akan dikenakan biaya jasa sebesar Rp1.000 per transaksi isi saldo.

Ketujuh bank itu adalah BCA, Permata, CIMB Niaga, BTN, Mandiri, BNI, dan BRI.

Dalam pengumuman di portal resminya (15/3) dinyatakan melalui kebijakan ini, GO-PAY ingin mendukung sistem pembayaran di Indonesia, terutama dengan semakin tingginya minat pengguna jasa pembayaran digital.

Dijelaskan dalam pengumuman itu, biaya jasa isi saldo GO-PAY sebesar Rp1.000 akan otomatis didebet dari rekening tabungan yang digunakan pengguna untuk melakukan transaksi isi saldo GO-PAY. Pengguna akan menerima nominal saldo GO-PAY secara utuh sesuai nominal yang diinput saat transaksi isi saldo GO-PAY.

"Biaya isi saldo GO-PAY bersifat tetap! Hanya Rp1.000 per transaksi isi saldo yang dilakukan, berapa pun nominal yang diisikan ke dalam GO-PAY," tulis pengumuan itu.

Sementara BNI dalam portal resminya menyatakan Top Up Go-Pay melalui layanan e- Channel BNI seperti BNI ATM, BNI SMS Banking, BNI Internet Banking, BNI Mobile Banking, dan AgenBNI46 akan dikenakan biaya administrasi (surcharge) sebesar Rp1.000

Bank Mandiri pun melalui portal resminya telah mengumumkan transaksi Top Up GoPay melalui mandiri e-channel dikenakan biaya administrasi sebesar Rp1.000 per transaksi top up.

Biaya administrasi ini akan berlaku efektif di e-channel Bank Mandiri terhitung mulai tanggal 1 Mei 2018. Sebelum tanggal 1 Mei 2018, untuk transaksi Top Up GoPay Customer tidak dikenakan biaya administrasi.

Dalam riset yang dikeluarkan MDI Ventures dan Mandiri Sekuritas, terungkap pengguna GO-PAY ada 10 juta pelanggan.(ak)

Sumber : Catat! Top up GO-PAY di 7 bank ini dikenakan surcharge Rp 1.000