cerita ini ku bagi menjadi beberapa part-part jadi nantinya upload cerita ini akan satu-satu sesuai partnya.
 
 
Hari itu suasana di kostan kami riuh karena bingung hendak pergi ke mana. Awal cerita nya, Abdi tiba-tiba memanggil semua anak-anak dan langsung ngomong kalau ia sudah menyewa satu mobil untuk satu hari, dia bilang “rugi kalau kita udah nyewa tapi gak dipake kemana-mana”. Sontak kami semua terkejut dengan perkataan itu, tanpa ada pembicaraan dan persiapan apapun tiba-tiba dia menyewa mobil dan mobil itu sudah ada di depan kost kami. Akhirnya kami langsung berunding ingin kemana, dan tujuan awal yang kami dapat yaitu Dieng tapi karena saat itu lagi musim-musimnya hujan di jawa maka akses jalan kesana cenderung berbahaya dikarenakan ada beberapa jalan yang mungkin aksesnya terhambat akibat dari hujan yang terus menerus. Semakin bingung ingin kemana dan di sisi lain mobil yang kami sewa hanya untuk satu hari dimana besok siang jam 12 mobil itu sudah harus kembali ke asalnya. Lama berunding akhirnya kami sepakat pergi yang ke Semarang karena jarak yang di tempuh tidak terlalu jauh dan ada satu spot bagus yang memang ingin kami kunjungi. Singkat cerita tujuan pun telah di dapat maka saatnya kami bersiap untuk membawa keperluan apa yang akan kami bawa untuk pergi. Jujur saat aku ingin memberi tau orang tua ku kalau aku mau pergi ada perasaan aneh yang muncul saat itu, perasaan tidak ingin pergi kesana karena bawaannya seperti takut akan sesuatu, tetapi orang tua ku telah memberi izin maka aku yakin itu menjadi suatu hal yang positif. Selesai aku berberes perlengkapan akupun keluar untuk melihat teman-teman ku dan mulai dari situ aku melihat tingkah aneh di beberapa teman ku mulai dari melakukan kebiasaan yang aneh-aneh seperti hanya mutar-mutar di depan kost dengan tatapan kosong.
Tak lama kemudian terdengar suara kecil dari kamar salah satu teman kami, hanya sekilas tetapi sangat jelas terdengar seperti berkata “jangan pergi!!” dengan tegas seperti itu. Sontak beberapa dari kami terkejut karena suara tadi. Percakapan kecil pun terjadi..
Bang faat : pada denger gak barusan?
Putra        : yo bang ku kira cuman aku loh yang denger
Bang faat : gak beres ini cok, mungkin kita emang gak harus pergi sekarang nih
Abdi dari kejauhan memutuskan percakapan mereka berdua
Abdi : udahlah itu hanya halusinasi kalian, mungkin karena kurang tidur kan kalian main mobile legend sampe pagi tadi, aku udah terlanjur nyewa loh dari pada rugi!!
Putra seakan menguatkan diri sendiri.
Putra : yowes Di semoga bener itu hanya halusinasi
Bang faat : yaudah kita prepare barang-barang dari sekarang ntar udah terlalu sore ini
 
Disisi lain aku, haikal, juanda dan adam sebenarnya juga mendengar suara tadi tetapi karena kami tidak enak dengan abdi yang udah nyewain mobil maka kami hanya ikut bagaimana keputusannya. Sebenarnya kami berbincang kecil akan hal tersebut, karena terlalu aneh ada suara seperti itu yang jarang terdengar di telinga kami. Juanda saat itu sudah ketakutan setengah mati tetapi karena melihat teman-teman yang lain semangat maka ia pun seakan meyakinkan diri untuk tetap melanjutkan perjalanan.
Setelah kami semua sudah siap, maka kami semua langsung menuju mobil. Suasana siang menuju sore yang cukup mencekam saat itu, kondisi langit seperti tidak berpihak ke kami, mendung tebal tetapi tidak turun hujan sama sekali. Kami pergi dengan harapan mendapat kesenangan dan bisa melupakan sejenak kesibukan dunia perkuliahan. Perjalanan pun di mulai....