omdikenyotomAvatar border
TS
omdikenyotom
Prangko Dilan Diprotes FPI, Katanya Tidak Sesuai Norma Agama dan Adat Istiadat Bangsa
Prangko Dilan Dikritik FPI

Meski zaman udah serba digital, tapi ternyata kartu pos dan prangko masih banyak sekali peminatnya lho, terutama mereka para kolektor di bidang filateli. Inilah kenapa PT. Pos Indonesia terus mengembangkan inovasi di bidang tersebut.

Seperti yang baru dilakukan Selasa (6/3) kemarin, dilansir dari website resminya, PT. Pos Indonesia baru saja meluncurkan seri kartu pos dan prangko bergambar Dilan. Ide ini muncul karena fenomena novel dan film Dilan memang sedang melanda millenial Indonesia, mulai dari remaja sampai dewasa.

Tapi ternyata nggak semua masyarakat menyambut gembira produk kartu pos dan prangko itu. Hari ini (8/3), Dewan Pimpinan Wilayah Front Pembela Islam (DPW-FPI) Bangka, mengirim surat kecaman penerbitan prangko Dilan kepada pimpinan PT. Pos Indonesia di Pangkal Pinang.





Mereka mengimbau agar penerbitan produk itu dibatalkan. Wah gimana tuh? Simak deh ulasan Hipwee News & Feature berikut ini.
Launching kartu pos dan prangko versi Dilan dilakukan langsung oleh pimpinan Pos, penulis novel “Dilan” Pidi Baiq, dan beberapa pemain film Dilan

Selasa (6/3) kemarin, Graha Pos Indonesia di Bandung kedatangan Pidi Baiq dan beberapa pemain film Dilan serta pengisi soundtracknya. Mereka bekerjasama dengan PT. Pos Indonesia untuk menerbitkan prangko dan kartu pos seri “Dilan 1990”, yang diluncurkan langsung oleh Direktur Utamanya, Gilarsi W. Setijono.

Prangko yang terdiri dari 4 desain dan dikemas dalam lembaran minisheet yang menarik ini rencananya akan dicetak sejumlah 100.000 lembar dan bisa dibeli di kantor pos mulai tanggal 6 Maret 2018. Satu lembar prangko akan dijual dengan harga Rp25.000.
Tapi ternyata produk fenomenal ini mengundang kritik dari FPI Bangka. Surat kecaman dilayangkan kepada pimpinan PT. Pos Indonesia di Pangkal Pinang


Nyatanya tidak semua pihak antusias terhadap karakter Dilan dan Milea ini. Baru tadi (8/3), FPI regional Bangka, mengirim surat kecaman yang ditujukan langsung kepada pimpinan PT. Pos Indonesia di Pangkal Pinang. Berdasarkan keterangan pegawai di Kantor Pos Pangkal Pinang, Tjok Khresna, ketika dimintai keterangan oleh Hipwee, surat tersebut diterima langsung oleh salah seorang rekannya. Saat ini kabarnya surat tersebut baru akan diserahkan dan diteruskan ke kepala kantor pos Pangkal Pinang untuk tindakan lebih lanjut.

Alasan FPI melarang keras kartu pos dan prangko itu diterbitkan adalah karena karakter Dilan sendiri dianggap tidak sesuai norma agama dan adat istiadat bangsa

Seperti yang disebut jelas dalam surat, FPI menganggap karakter Dilan ini kurang sesuai dengan norma agama dan adat istiadat bangsa Indonesia. Menurut mereka menerbitkan kartu pos dan prangko ini sama saja mendukung tren dan gaya berpacaran Dilan-Milea. Dikhawatirkan remaja masa kini akan tergiring dan menirunya dalam kehidupan nyata.

Selain itu dalam novel dan film, Dilan juga digambarkan suka berkelahi, melawan guru, dan melakukan kekerasan.
Dari yang bernostalgia dengan kisah cinta SMA sampai yang gemes dengan gombalan ala Dilan, ‘demam’ Dilan tampaknya sudah terlanjur menyebar ke seluruh Indonesia. Wajar aja sih dibuat edisi prangkonya juga

Dalam keterangan Manajer Marketing dan Komunikasi PT. Pos Indonesia, Tata Sugiarta, seperti dihimpun Hipwee, mengatakan kalau tujuan penerbitan kartu pos dan prangko Dilan ini murni untuk komersil.

Pihaknya ingin mendekatkan diri pada konsumen dengan memanfaatkan fenomena kehebohan Dilan-Milea. Dan ternyata bukan baru pertama kali ini aja Pos bekerja sama dengan Pidi Baiq.

Tapi ya kalau pernak pernik surat menyurat dilarang pakai gambar Dilan, seharusnya atribut lain yang punya versi Dilan-nya juga sepatutnya dikritik dong. ‘Kan sama-sama ditujukan untuk remaja? Menurutmu gimana nih?

https://www.hipwee.com/feature/prangko-dilan-diprotes-fpi-katanya-tidak-sesuai-norma-agama-dan-adat-istiadat-bangsa/


iya..emang film dilan ngasih contoh kekerasan,tp apa yg ngmng ga bisa ngaca?


2001

- 09 Oktober FPI membuat keributan dalam aksi demonstrasi di depan Kedutaan Amerika Serikat dengan merobohkan barikade kawat berduri dan aparat keamanan menembakkan gas air mata serta meriam air

- 15 Oktober Polda Metro Jaya menurunkan sekitar seribu petugas dari empat batalyon di kepolisian mengepung kantor Front Pembela Islam (FPI) di Jalan Petamburan III Jakarta Barat dan terjadi bentrokan

- 07 November Bentrokan terjadi antara laskar Jihad Ahlusunnah dan Laskar FPI dengan mahasiswa pendukung terdakwa Mixilmina Munir di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan. Dua orang mahasiswa terluka akibat dikeroyok puluhan laskar



2002



- 15 Maret sekitar 300 masa FPI merusak sebuah tempat hiburan, Mekar Jaya Billiard, di Jl. Prof Dr. Satrio No.241, Karet, Jakarta[/


[b]
- 24 Mei Puluhan massa dari Front Pembela Islam (FPI) di bawah pimpinan Tubagus Sidiq menggrebek
sebuah gudang minuman di Jalan Petamburan VI, Tanah Abang, Jakarta Pusat

- 26 Juni Usai berunjuk rasa menolak Sutiyoso di Gedung DPRD DKI, massa Front Pembela Islam (FPI) merusak sejumlah kafe di Jalan Jaksa yang tak jauh letaknya dari tempat berunjuk rasa. Dengan tongkat bambu, sebagian dari mereka merusak diantaranya Pappa Kafe, Allis Kafe, Kafe Betawi dan Margot Kafe.

2003

- 22 Mei 2003 Koordinator lapangan laskar Front Pembela Islam (FPI) Tubagus Sidik bersama sepuluh anggota laskar FPI menganiaya seorang pria di jalan tol, dan mereka ditangkap 23 Mei



masih kurang?

https://m.kaskus.co.id/thread/51ee50ae3f42b2a87c000004/kumpulan-sejarah-kekerasan-fpi-sejak-didirikan-ampe-sekarang/
tien212700
tien212700 memberi reputasi
1
6.4K
86
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670KThread40.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.