Halo agan dan sista sekalian, semoga yang lagi program diet mendapatkan berhasilan. Semalam (6 Maret 2018 dini hari) adalah perjalanan terakhir dari Bianca Jodie, salah satu perserta Indonesian Idol. Penanyi yang bertingkah polos ini bagaikan magnet bagi fans maupun haters. Tidak sedikit yang mengidolakan, namun banyak juga yang mencaci. Ane pribadi tidak begitu tertarik dengan peserta yang satu ini. Ane lebih tertarik kepada Ahmad Abduldan Ayu Putri Sundari. Tetapi ane agak miris saja melihat komentar netijen yang disampaikan melalui kolom komentar akun youtube Indonesian Idol berjudul RESULT - Spekta Show Top 7 - Indonesian Idol 2018.



Dari mereka yang nyiyir beberapa sudah berharap bahwa Jodie harusnya sudah lengser dari dulu. Penampilannya dari awal disebut tidak terlalu spektakuler dibanding dengan yang lainnya.





Saingan dia di bottom two pada malam itu memang adalah salah satu kontestan tangguh yaitu Joan. Joan memang tampil tidak maksimal pada gelaran spekta dan secara mengejutkan masuk ke bottom two. Netizen pun tidak ketinggalan berkomentar kalau salah satu yang harus pulang memang harusnya Jodie yang mereka nilai kualitasnya di bawah Joan meskipun kepopuleran berada di atas.



Bahkan ada yang menyebutkna kalau followers Bianca Jodie yang mencapai 2,4 juta tidak berarti dikarenakan meraka hanya follow saja dan tidak mau voting. Sedih kan ya kalau follower banya tapi hanya sedikit yang mau voting.



Fans garis keras Jodie pun tidak mau kalah dengan semua komentar para netizen. Ghea pun menjadi sasaran empuk karena penampilannya dinilai tidak maksimal malam itu. Mereka menganggp Ghea-lah yang seharusnya keluar, bukan Jodie sang idola. Tinggal tunggu waktu saja sampai kedua idola dengan fans garis keras masing - masing clash di dunia maya. Semoga saja tidak terjadi setelah melihat realita kalau di Indonesia sudah ada dua kubu berseteru panastak dan panasbung.







Jodie, kamu jangan bersedih. Indonesian Idol bisa jadi merupakan salah satu batu loncatan buatmu. Penyanyi yang bahkan tersisih ketika masih di babak audisi pun bisa sukses dengan kerja kerasnya. Paling tidak kita bisa belajar betapa kerasnya kehidupan digital. Dahulu Ibu Kota disebut lebih kejam dari pada Ibu Tiri. Mungkin sekarang Ibu Kota pun takluk dengan jutaan nyinyiran dari dunia digital. Udah dulu thread dari ane. Demi apa ane bikin kliping komen - komen netijen pagi - pagi gini. Jangan serius - serius gan dan ngopi napa ngopi.