Menurut data AISI, jumlah sepeda motor terjual di bulan Desember sebanyak 5.886.103 unit,  angka yang sangat fantastis untuk produk yang berharga 14-60 juta.

     Jika melihat data rata-rata penghasilan orang Indonesia ada di angka 1,5 juta-7 juta perbulan, dengan penghasilan yang tidak terlalu besar kenapa orang Indonesia memilih menghabiskan uang mereka untuk membeli kendaraan(sepeda motor) baru ?
      Ini mungkin hasil dari pengamatan saya pribadi, namun bisa saja ini benar dan fakta :
 
·         APLIKASI  JERI  PAYAH

   Seperti sudah menjadi kebiasaan turun temurun, ini biasanya terjadi pada anak-anak muda yang baru saja merasakan memiliki uang dengan jeri payahnya sendiri.

    Dengan alasan agar uang jelas digunakan dimana, dan biar bisa gandeng cewek cantik, maka gajinya pun digunakan untuk membayar cicilan sepeda motor.

    Dan kadang sepeda motornya juga dengan harga yang tidak murah, karena banyak orang memilih membeli barang yang bisa dibawa dan dipamerkan daripada membeli barang yang tidak bisa dipamerkan namun sebenarnya sangat berguna.

     Seperti mengkredit tanah, atau membeli emas batangan yang bisa jadi investasi kedepannya.

·         GENGSI GEDE-GEDEAN

   Tetangga rival punya motor baru, otomatis kita juga berkeinginan membeli motor baru juga, semua dilakukan atas dasar gengsi walaupun sebenarnya manfaatnya tidak terlalu besar.

    Gengsi juga bisa dikarenakan kita berkumpul dengan orang kaya, disanalah tempat saling memamerkan barang-barang mewah, karena tidak mau kalah.

    Akhirnya, membeli motor yang sebenernya tidak perlu.

·         IRI

   Beda tipis dengan gengsi sebenarnya, iri didasarkan rasa tidak mau kalah walaupun sebenarnya membeli motor tidak ada fungsinya lagi.

   Dirumah sudah ada tiga motor, karena temen punya motor baru yang bagus kita pun iri dan membeli lagi walaupun memang sebenarnya tidak berfungsi sama sekali.

    Iri sangat bahaya untuk ekonomi kita sebenarnya, jika mampu itu pun akan membuang-buang duit, jika tidak punya hal tersebut akan membuat hutang bertambah.

·         PROMO SPESIAL

     Program tanpa DP, program angsuran ringan, dan hadiah menarik lainnya mungkin bakal membawa kita berpikir untuk membelinya.

    Nyatanya promo yang diadakan pabrikan motor berhasil menarik rasa konsumtif dari konsumen, hal yang wajar karena memang Indonesia terkenal dengan masyarakatnya yang bersifat konsumtif.

     Namun sebenarnya promo-promo itu juga terbantu dengan promo yang tidak sengaja oleh pembeli pertama.

     Secara tidak langsung pembeli pertama memakai motor dijalan, jika iman sedang goyah dan rasa tertarik itu besar, maka secara otomatis orang yang melihat pembeli motor pertama dengan motor barunya juga akan berminat membelinya.

      Ditambah cerita dari pembeli pertama kepada beberapa temannya juga termasuk promosi yang secara tidak langsung untuk produk sepeda motor.
 
 
     Sebenarnya hak masing-masing orang untuk membeli motor baru, namun alangkah lebih bijaknya jika uang yang dimiliki digunakan untuk hal-hal bermanfaat lainnya.

      Sebelum penyesalan datang disaat tua, disaat kita tidak dapat memiliki penghasilan besar lagi maka penyesalan bisa menyelimuti pikiran kita.
 
     Kritik dan saran untuk tulisan saya, bisa disampaikan melalui email : bejocorner11@gmail.com