Source: aksibabel.com

Bagi Agan-Agan yang hidup di era tahun 80-an, pasti kenal dengan yang namanya Sumbangan Dermawan Sosial Berhadiah (SDSB).

SDSB adalah kupon undian berhadiah, dengan menebak angka. Selembar kupon berharga Rp.1.000,- Kupon dijual mulai hari Senin sampai Rabu pukul 18.00, sebab pukul 24 tengah malam akan diadakan undian.

Hari Kamis pagi sudah diumumkan angka yang keluar. Maka pemegang kupon yang tebakannya tepat, bisa mengambil hadiah di loket tempat membeli, sejak hari Kamis sampai Minggu, dengan membawa kupon tersebut.

Hadiahnya berupa uang tunai. Angka yang keluar adalah hasil undian berupa 6 digit angka, misalnya 6 5 4 3 2 1. Jika tepat menebak persis sama dengan keenam urutan angka tersebut, maka hadiahnya sebesar Satu Milyar Rupiah. Kalau 4 angka (4 digit terakhir), hadiahnya senilai Rp.2,5 juta rupiah. Jika 3 angka (3 digit terakhir), hadiahnya sebesar Rp.350.000,- dan 2 angka (2 digit terakhir), hadiahnya senilai Rp.60.000,-

Mengingat angka yang keluar untuk ditebak itu adalah hasil undian semacam dadu, maka angkanya tidak bisa ditebak secara pasti. Karena itu, para penggemar SDSB melakukan hal-hal unik dan berbau mistik untuk mendapatkan angka yang kemungkinan besar akan keluar pada saat undian.

Dan inilah perilaku unik para penggemar SDSB untuk mendapatkan “ilham” dalam menebak angka tersebut:


1. Bertapa



Tidak jarang para penggemar SDSB yang sudah “kesurupan” dengan iming-iming menjadi OKB, melakukan ritual untuk mendapatkan tebakan angka yang jitu. Caranya adalah dengan bertapa di tempat-tempat yang dianggap keramat atau angker pada malam hari. Di sana mereka membakar kemeyan atau membakar daging burung tertentu. Hal ini diyakini akan mengundang datangnya makhluk astral yang akan memberitahukan angka yang akan keluar. Angka itu tertulis pada piring putih atau pada telur yang sudah disiapkan.

Jika mendapat angka, maka angka itu akan ditebak selama 2 bulan (8 minggu) berturut-turut. Sebab bisa saja angka itu tidak keluar pada minggu pertama, tapi pada minggu-minggu berikutnya. Angka-angka itu juga dibolak balik, sebab terkadang angka itu memang tepat, tapi urutannya terbalik.


2. Bertanya Kepada Orang Gila



Selain dengan bertapa, penggemar SDSB juga paling suka menanyakan kepada orang gila, berapa angka yang akan keluar. Sama seperti hasil bertapa, angka yang dikatakan oleh orgil itu dipasang berturut-turut beberapa minggu dan dibolak-balik. Menurut mereka, angka yang dikatakan orang seperti itu sering benar.
Selain orgil, anak kecil juga sering mereka tanya.


3. Menafsirkan Mimpi



Para penggemar SDSB saat itu hampir semua menjadi ahli takwil mimpi. Apa saja mimpi yang mereka alami, selalu ditafsirkan dengan angka. Jika mimpi mengangkat tangan misalnya, maka akan ditafsirkan sebagai angka 5, sebab jari tangan ada 5. Begitulah, jika mimpi melihat kumpulan orang, maka jumlah orang tersebut diangap sebagai angka yang akan keluar.


4. Membeli Prediksi Angka dari Penjual Obat



Penjual obat ternyata cukup jeli melihat peluang pasar. Maka sambil menjual obat, mereka juga menjual prediksi angka yang akan keluar. Dengan berbagai trik, mereka dapat meyakinkan para penggemar SDSB untuk membeli angka tersebut. Misalnya, pada Minggu lalu angka yang keluar adalah 2345, maka penjual obat akan membakar kertas di atas piring putih. Setelah jadi abu, abunya ditiup. Ternyata di atas piring itu tertulis angka 2345 dari sisa-sisa abu tadi.

Jika ditanya, mengapa penjual obat itu tidak menebak sendiri dan mau dijual ke orang lain, maka jawabnya, “Jika saya menebak sendiri, itu sama saja saya menyetubuhi ibu saya sendiri.” Kata-kata ini sangat melekat di otak saya sampai sekarang, karena waktu itu saya sangat suka melihat aksi penjual obat.

Itulah 4 perilaku “gila” penggemar SDSB tempoe doeloe yang masih saya ingat.
****
.