- Beranda
- The Lounge
Bus Baru Transjakarta Mirip dengan Bus Singapura
...
TS
yviciantika
Bus Baru Transjakarta Mirip dengan Bus Singapura
Terinspirasi transportasi di Singapura, jakarta mempunyai 300 unit bus low deck. Transjakarta tertarik membuat bus yang sama karena bahan baku yang digunakan tidak memakai baja.
Seperti yang dikatakan oleh Direktur Teknik dan Fasilitas Transjakarta Wijanarko di Kudus, Jawa Tengah, Selasa 13 Februari lalu di https://www.cnnindonesia.com/teknolo...s-di-singapura" Terus terang bus ini karena enggak punya ide, jadi hanya copy paste dari Singapura."
Quote:
Jadi selain bahan baku, beliau juga melihat konsep bus di Singapura lebih nyaman gan. Apalagi pintu masuk dibagian depan itu sengaja dibuat untuk memudahkan kita para penumpang waktu naik dan turun.
Tidak hanya itu saja, dia juga mengatakan bahwa pekerja yang mengerjakan bus tersebut adalah warga Indonesia yang sempat bekerja di Singapura. Wahh hebat juga nih warga negara Indonesia matabelo
Tenang aja gan, sebelum menggagas proyek Transjakarta sudah meminta izin dulu kok sama pihak Singapura
Kelebihan Alumunium
Pada 100 unit diantaranya saat proses perakitan di karoseri, bahan baku yang digunakan adalah jenis alumunium dan sisanya pakai baja. Kecuali mesin dan chasisnya pakai Merceder-Benz dan Skania. Sandra, selaku General Manager Karoseri Nusantara Gemilang menjelaskan alasan menggunakan bahan alumunium.
Jadi dengan pakai bahan alumunium dibagian bodynya, punya kelebihan yaitu dapat memangkas bobot bus ternyata. Kalau gitu, bus low entry Transjakarta bakalan lebih ringan dibanding dengan bus yang masih pakai baja.
Ia juga menyatakan bahwa gak ada teknik welding atau pengelasan untuk menyatukan masing-masing part. Proses pengelasan hanya ada pada beberapa sektor saja. Nah sisanya, seperti menempelkan body pada rangka dilakukan dengan cara dibaut.
Wijanarko juga menambahkan setelah bobot jadi ringan, itu bakalan buat bus bisa membawa penumpang lebih banyak dibandingkan yang berbahan baja.
Tidak hanya itu saja, dia juga mengatakan bahwa pekerja yang mengerjakan bus tersebut adalah warga Indonesia yang sempat bekerja di Singapura. Wahh hebat juga nih warga negara Indonesia matabelo
Tenang aja gan, sebelum menggagas proyek Transjakarta sudah meminta izin dulu kok sama pihak Singapura
Kelebihan Alumunium
Pada 100 unit diantaranya saat proses perakitan di karoseri, bahan baku yang digunakan adalah jenis alumunium dan sisanya pakai baja. Kecuali mesin dan chasisnya pakai Merceder-Benz dan Skania. Sandra, selaku General Manager Karoseri Nusantara Gemilang menjelaskan alasan menggunakan bahan alumunium.
Jadi dengan pakai bahan alumunium dibagian bodynya, punya kelebihan yaitu dapat memangkas bobot bus ternyata. Kalau gitu, bus low entry Transjakarta bakalan lebih ringan dibanding dengan bus yang masih pakai baja.
Ia juga menyatakan bahwa gak ada teknik welding atau pengelasan untuk menyatukan masing-masing part. Proses pengelasan hanya ada pada beberapa sektor saja. Nah sisanya, seperti menempelkan body pada rangka dilakukan dengan cara dibaut.
Wijanarko juga menambahkan setelah bobot jadi ringan, itu bakalan buat bus bisa membawa penumpang lebih banyak dibandingkan yang berbahan baja.
Sebagai perbandingan saja nih, bus yang panjangnya 12 meter bisa mengangkut 73 penumpang. 37 berdiri, 34 duduk dan 2 kursi untuk penumpang berkursi roda. Nah kalau bus yang bahannya baja hanya bisa menganggkut 66 penumpang.
Dengan konsep low entry, bus itu punya perbedaan bentuk pada deck yang dibuat khusus lebih tinggi dibagian buritan. Bagian depan hingga ke tengah digunakan untuk penumpang berdiri, termasuk juga di dalamnya bagian untuk 2 kursi roda.
Lalu, untuk bagian belakang dibuat lebih tinggi karena dikhususkan bagi penumpang duduk. Tidak hanya di Singapura saja, bus low entry juga biasa kita lihat mirip bus yang digunakan di bandara.
Bus ini juga punya2 mesin tapping, kamera CCTV dan 2 layar TV gan . Untuk beli bus ini, Transjakarta menggeluarkan dana sebesar Rp 2,2 miliar untuk 1 unit bus.
Dengan konsep low entry, bus itu punya perbedaan bentuk pada deck yang dibuat khusus lebih tinggi dibagian buritan. Bagian depan hingga ke tengah digunakan untuk penumpang berdiri, termasuk juga di dalamnya bagian untuk 2 kursi roda.
Lalu, untuk bagian belakang dibuat lebih tinggi karena dikhususkan bagi penumpang duduk. Tidak hanya di Singapura saja, bus low entry juga biasa kita lihat mirip bus yang digunakan di bandara.
Bus ini juga punya2 mesin tapping, kamera CCTV dan 2 layar TV gan . Untuk beli bus ini, Transjakarta menggeluarkan dana sebesar Rp 2,2 miliar untuk 1 unit bus.
Wahhh makin mantap aja ini Transjakarta. Buat agan dan sista yang pernah coba boleh dong bagi-bagi infonya gimana rasanya naik bus baru kita
Diubah oleh yviciantika 15-02-2018 04:51
0
1.7K
20
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
924.3KThread•87.7KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya