• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Dampak Pelaku Industri Menggunakan Robot dan Kurangi Rekrut "Manusia"

skydavee
TS
skydavee
Dampak Pelaku Industri Menggunakan Robot dan Kurangi Rekrut "Manusia"


Semakin canggihnya kemajuan teknologi membuat paradigma serta perspektif orang berubah. Termasuk dalam menyikapi permasalahan sehari-hari.

Jika dahulu cara konvensional mendominasi hampir semua lini, sekarang beberapa orang termasuk kalangan pelaku industri mulai menggunakan tenaga mesin atau robot sebagai pekerja-nya.

Menurut mereka, meski tetap melakukan ekspansi usaha serta pengembangan produk perusahaan bertambah, namun diprediksi rekrutmen tenaga manusia berkurang dan tidak sebanyak biasanya.

Atas dasar pertimbangan efisiensi, maka automatisasi tidak dapat dihindarkan agar perusahaan mampu bersaing ditengah berbagai badai yang kerap menghantui pelaku industri.

Lantas, apakah konsekuensi jika rata-rata industri menitikberatkan pekerja pada robotisasi atau mesin? Mari kita simak bersama.

1. Persaingan Semakin Ketat


Salah satu yang pasti terjadi adalah persaingan antar individu. Jika kita berpikir secara positif, hal demikian sebenarnya baik agar masing-masing orang berusaha memperbaiki kualitas dirinya.

Perusahaan tentunya akan semakin selektif dalam merekrut pekerja berdasarkan kemampuan akademik dan non akademik calon pekerja.

Persaingan yang dimaksud, tentunya harus benar-benar membuka cakrawala baru bagi calon pekerja agar senantiasa meng-upgrade skil yang dimilikinya.

Kondisi ini terlihat semakin runyam saat beberapa lulusan universitas, ternyata belum benar-benar mampu berdikari sebagai "pembuka lowongan kerja", dan masih berharap bekerja diperusahaan bonafide. Atau menggantungkan nasib menunggu slot PNS dimasing-masing daerahnya.

2. ‎Yang Tidak Berubah, Ditakdirkan Untuk Punah


Selain semakin tingginya kompetisi, mereka yang tidak berupaya membekali dirinya dengan kemampuan terbaik, pasti akan tersingkirkan secara alamiah.

Apalagi, beberapa perusahaan dengan jelas membandingkan prosentase merekut tenaga manusia saat ini sangat kecil dibandingkan era tempo dulu saat mesin atau robot belum dijadikan sebagai alternatif pengganti tenaga manusia. Dan hasilnya, justru mempersingkat durasi waktu terhadap penanganan produk.

Jika kondisi dan pola berpikir masih dengan pola yang lama, niscaya perlahan namun pasti, teori seleksi alam akan berlaku kepada masing-masing individu yang tidak siap berubah untuk menjadi lebih baik.

3. ‎Efisiensi Pada Perusahaan


Jika pada poin pertama dan kedua imbasnya pada calon pekerja, maka keuntungan terlihat seakan memihak pada perusahaan bila menggunakan tenaga robot pengganti manusia.

Sebenarnya proses pergantian tenaga konvensional dengan menggunakan alat-alat mesin yang canggih sudah dimulai sejak beberapa dekade yang silam.



Salah satu direktur perusahaan ternama di Indonesia mengatakan bahwa perusahaan akan mengalami tingkat efisiensi pada perusahaan jika menerapkan sistem automatisasi sebesar 15-20%.

Tentu saja hal yang demikian bagaikan dua mata pisau yang harus dipikirkan dampak terkecil yang nantinya bisa mempengaruhi keberlanjutan sebuah perusahaan.

So, bersiap-siaplah dengan tantangan kedepan yang semakin ketat dan mengharuskan tiap orang berbenah dan berkompetisi dengan positif. Jika tidak, niscaya kita akan tergilas oleh roda zaman.


©Skydavee
Sumber gambar: google
Referensi
Diubah oleh skydavee 03-02-2018 04:40
0
16.4K
180
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.4KThread81.3KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.