Aboeyy
TS
Aboeyy
Perlukah Aplikasi Android Selalu Diupdate?


Bagi pengguna Android, tentu tak asing lagi dengan yang namanya Update Aplikasi, yaitu pembaruan berkala yang ditawarkan pihak Pengembang, sehingga aplikasi yang terinstal selalu dalam versi terkini.

Update itu ada yang berjalan otomatis, dan ada pula yang manual, tergantung setting yang dibuat User di Google Play Store pada gawai masing-masing.

Lalu, perlukah User mengupdate semua aplikasi yang ada di Smartphone?
Secara pribadi Ane menjawab “TIDAK PERLU”, selama Aplikasi itu masih berjalan baik-baik saja.
Berikut alasan-alasannya:


1. Tidak Ada Perubahan yang Signifikan



Dulu Ane selalu mengupdate semua aplikasi, bahkan sampai mengupdate OS Android ke versi terbaru jika tersedia. Namun setelah Ane perhatikan dan rasakan dengan seksama, tiada perubahan apapun yang terjadi pada gawai maupun pada aplikasi tersebut setelah diperbarui. Tampilannya, kinerjanya, dan performanya tetap sama.


2. Boros Kuota Internet



Untuk melakukan update satu Aplikasi, diperlukan kuota sebesar minimal sama dengan ukuran file Aplikasi tersebut. Anggap saja setiap Aplikasi rata-rata berukuran 20 MB, dan Agan mempunyai 15 Aplikasi yang harus diupdate, berarti menghabiskan 300 MB untuk satu kali update. Kuota 300 MB relatif bisa digunakan untuk berselancar di Dunia Kaskus selama satu minggu.

Karena itu, setting “Otomatis Update” pada Google Play Store biasanya secara Default “Jika Terhubung Dengan Wi-Fi”. Ini berarti pihak Google menyadari bahwa Update Aplikasi itu boros kuota.


3. Boros Memory Penyimpanan



Setiap aplikasi diupdate, maka ukuran file aplikasi tersebut semakin besar. Bahkan ada yang mencapai hampir 1 GB, padahal saat awal diinstal, ukurannya hanya sekitar 50 MB. Hal ini tentu saja banyak memakan ruang memory penyimpanan internal Handphone.

Buat HP yang memory-nya kecil alias pas-pasan, tentu ini akan menjadi masalah besar. Akan selalu tampil notifikasi “Memory Penuh, Hapus Sebagian Aplikasi”, setiap kali ingin menginstal aplikasi baru. Sedangkan aplikasi pada umumnya tidak bisa diinstal di Memory External, kecuali HP sudah diroot.

Memory yang hampir penuh juga sering menyebabkan HP hang, error, restart sendiri, cepat panas, boros baterai, dan sebagainya.


4. Kadang Aplikasi Error Setelah Update



Pada beberapa kasus, setelah dilakukan update, aplikasi justru menjadi sering hang, atau aplikasi menutup sendiri. Hal ini mungkin disebabkan oleh memory yang hampir penuh, atau file update tidak terinstal sempurna, atau file update itu tidak sesuai dengan spesifikasi HP. Solusinya, uninstal aplikasi tersebut, dan reinstal dengan versi sebelumnya.

Namun pada beberapa kasus lain, justru dengan update aplikasi, masalah ini bisa teratasi. Misalnya, Google Play Store tak bisa diakses. Namun setelah aplikasi ini diupdate, baru bisa berjalan normal.

Karena itu, sebelum mengupdate sebuah aplikasi, perhatikan hal-hal berikut:

1. Baca “Whats New? Apa yang Baru?” Jika di dalamnya tidak mencantumkan hal-hal penting yang Agan perlukan, tak perlu diupdate.

2. Apakah aplikasi error disertai notifikasi agar mengupdate aplikasi? Jika tidak, maka tidak perlu diupdate, bahkan sebaiknya didown-grade.
******

Spoiler for Referensi:

Quote:
Diubah oleh Aboeyy 09-06-2018 22:34
0
46.1K
197
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.4KThread81.3KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.